vippelangilounge —Filosofi Hidup dari Memancing, Ajarkan Sabar dan Konsentrasi. Siapa yang tidak kenal dengan aktivitas memancing? Bahkan banyak orang menjadikan aktivitas ini sebagai hobi. Duduk di pinggir sungai atau tempat pemancingan dalam waktu lama tidak menjadi masalah. Bukan soal banyaknya ikan yang di dapat. Namun, mereka yang hobi memancing merasa bahagia hanya dengan kegiatan sederhana.
Tapi tahukah kamu jika memancing juga sarat akan makna yang bisa di resapi? Terkadang persoalan satu ini kita lupakan. Bahkan menganggap aktivitas memancing itu sia-sia. Mulai sekarang, mari lihat dengan sudut pandang yang lebih detail dan teliti. Ada empat filosofi hidup dari memancing yang bisa kamu petik dan di jadikan bahan renungan.
1. Mengerahkan konsentrasi secara penuh
Memancing memang menjadi hobi yang menyenangkan. Tidak heran banyak orang memilih mengisi waktu luang dengan kegiatan satu ini. Ada yang hobi memancing di sungai sekitar tempat tinggal. Atau tidak jarang mereka pergi ke tempat pemancingan. Jika di lihat, kegiatan memancing memang terkesan ringan dan sederhana. Tapi lain halnya jika kita mampu memahami dengan sudut pandang bijak.
Tanpa di sadari, memancing juga memiliki banyak makna tersirat. Di sinilah kita harus mengarahkan konsentrasi secara penuh. Terutama saat menyadari terdapat ikan yang menyangkut di kail. Begitu juga dengan menjalani kehidupan. Kita harus teliti mengambil kesempatan emas yang hadir untuk memperoleh pencapaian membanggakan.
2. Bersabar dalam menunggu
Apakah dari kegiatan memancing kita langsung mendapatkan ikan? Jawabannya tentu saja tidak. Sembari duduk, kita harus menunggu waktu sampai umpan benar-benar disantap oleh ikan. Ternyata waktu ini juga tidak bisa dipastikan. Terkadang kita bisa memperoleh ikan dalam waktu sebentar. Namun tidak jarang, harus bersabar dalam waktu yang cukup lama. Lanjutkan membaca artikel di bawah
Dari aktivitas memancing, kita bisa merenungkan beberapa makna tersirat di baliknya. Secara tidak langsung mengingatkan kesabaran dalam menunggu. Tidak terkecuali dalam upaya menciptakan keberhasilan. Ketika kita mampu bersahabat dengan kesabaran, maka tidak ada keberhasilan yang terlewatkan.
3. Tidak menyerah hanya karena satu kegagalan
Pernahkah kamu memutuskan menyerah karena satu kegagalan? Hanya karena menuruti kekecewaan, kita memutuskan berhenti di tengah jalan. Seolah melupakan tujuan jangka panjang yang harus dicapai. Konsep berpikir seperti ini yang harus diperbaiki jika tidak ingin mengalami kegagalan berulang. Membicarakan tentang kegagalan, rupanya terdapat nasihat dari hobi memancing.
Ketika umpan dimakan oleh ikan, kita tidak selalu berhasil mendapatkannya. Adakalanya terlepas sehingga tidak memperoleh apapun. Namun menyerah juga bukan keputusan yang tepat. Terkadang kesempatan datang dua kali. Konsep ini juga berlaku dalam kehidupan nyata. Setelah kegagalan, bisa jadi ada kesempatan yang sudah menunggu.
4. Mampu memahami kesederhanaan dengan baik
Tanpa disadari kita kerap menganggap kemewahan di atas segalanya. Bahkan menjadi standar utama memperoleh kebahagiaan. Sedangkan kegiatan kecil dan sederhana justru diabaikan. Sadar memiliki pola pikir seperti ini, tentu harus segera memperbaiki diri. Karena kesederhanaan tidak selalu buruk.
Dalam hal ini, kamu perlu memahami pesan tersirat dari hobi memancing. Jika dilihat, kegiatan memancing memang terlihat sederhana dan tidak mengeluarkan banyak biaya. Meskipun begitu, mereka yang memiliki hobi memancing tetap menampilkan keceriaan. Tentu ini menegaskan jika kebahagiaan bisa bersumber dari momen kecil dan sederhana.