VIP PELANGI Lounge – Orang Indo Menua Lebih Lambat dari Eropa Amerika Penuaan dini menjadi momok bagi sebagian besar wanita di dunia, termasuk para perempuan Indonesia. Namun ada kabar yang cukup menggembirakan mengenai hal ini. Ternyata orang penuaan kulit pada orang Indonesia ternyata terjadi lebih lambat dibanding orang Eropa dan Amerika.
Fakta ini disampaikan Dr. Abraham Arimuko, SpKK, MARS, FINSDV, FAADV, Ketua Studi Dermatologi Kosmetik Indonesia (Perdoski) dalam sebuah acara. Menurut hasil penelitian yang dilakukannya, ada beberapa faktor yang menyebabkan secara genetik orang Indonesia mengalami penuaan lebih lama. POKER ONLINE
1 dari 3 halaman
Lapisan Kulit Orang Indonesia Lebih Tebal
Faktor paling menonjol adalah bahwa lapisan kulit orang Asia, khususnya Indonesia cenderung lebih tebal. Membuatnya lebih tahan banting terhadap polutan penyebab penuaan. Sehingga tidak mudah munculnya kerut.
Munculnya penuaan di kulit orang Asia lebih ke arah flek atau kulit menjadi kusam terlebih dahulu. Kerutan biasanya terjadi belakangan. Sementara, orang Eropa dan Amerika yang cenderung memiliki kulit putih justru akan mengalami kerutan terlebih dahulu.
2 dari 3 halaman
Pigmen Warna Lebih Kaya, Kulit Lebih Tahan Sinar Matahari
Selain itu, orang kulit Asia lebih berwarna. Pigmen yang kaya meningkatkan kemampuan menangkal sinar UV yang merusak kulit. Biasanya orang dengan kulit yang lebih gelap akan lebih tahan banting terhadap sinar matahari.
3 dari 3 halaman
Makanan yang Lebih Segar dan Variatif
Faktor pendukung berikutnya adalah tentu pola makan. Orang Indonesia masih memiliki banyak variasi makanan segar yang baik untuk kesehatan kulit. Sementara di Eropa dan Amerika didominasi oleh makanan olahan yang mempercepat terjadinya proses penuaan itu sendiri.
Pola makan yang sehat juga perlu dibarengi dengan tidur cukup. Durasi tidur yang cukup akan membantu kulit melalui proses peremajaan secara maksimal
Baca Juga Yah : main Ponsel Buat Anak Kurang Gerak
main Ponsel Buat Anak Kurang Gerak Banyak orang tua yang menggunakan ponsel atau tablet untuk mendiamkan anak mereka terutama ketika sedang rewel. Para orang tua ini melakukan cara tersebut karena bisa dilakukan dengan sangat mudah.
Namun ternyata hal ini bisa berdampak cukup bahaya terutama pada anak dengan usia tertentu. Dilansir dari NY Post, diketahui bahwa anak usia tiga tahun yang terpaku pada ponsel bakal jadi pemalas yang terpaku pada layar ketika usia lima tahun.