Uncategorized

5 Fakta Anak Belajar Berenang Anak, Penting Nggak sih?

5 Fakta Anak Belajar Berenang Anak, Penting Nggak sih?

vippelangilounge – 5 Fakta Anak Belajar Berenang Anak, Penting Nggak sih? merupakan salah satu skill penting yang perlu diajarkan ke anak. Meski tidak sepenuhnya menghilangkan risiko tenggelam, tetapi kemampuan berenang bisa menolong anak untuk menavigasi dirinya ketika masuk ke dalam air. Bukan cuma itu, belajar berenang juga mengenalkan ke anak gaya hidup yang aktif dan sehat.

Dilansir Healthline, karena imun tubuh anak yang belum kuat, orang tua disarankan untuk tidak membawa anak ke kolam renang terbuka atau kolam renang berklorin sampai anak berusia minimal 6 bulan. Setelah itu, baru boleh mengenalkan air kolam pelan-pelan ke anak.

Berada di kolam air bagus untuk anak belajar menendang, yang akan sangat berguna untuk kekuatan kakinya ketika berjalan nanti. Berikut serangkaian fakta mengenai belajar berenang untuk anak. Sebenarnya penting nggak, sih?

1. Umur anak belajar berenang

5 Fakta Anak Belajar Berenang Anak, Penting Nggak sih?

Sekarang ini, ada banyak program kelas berenang yang menawarkan les renang untuk anak usia di bawah 2 tahun. Padahal, menurut American Academy of Pediatrics (AAP), mengajari anak usia 1 tahun berenang tidak direkomendasikan karena mereka belum mengembangkan kemampuan pernapasan yang penting untuk berenang.

Selain itu, tidak ada bukti bahwa makin dini anak mengikuti kelas renang, maka risiko tenggelam akan hilang. Meski demikian, AAP merekomendasikan untuk anak usia di bawah 4 tahun sering-sering bermain dengan orang tua dalam kolam renang. Hal ini untuk membiasakan anak dengan kondisi air kolam. Namun batasi durasinya selama 15–20 menit karena bisa berisiko kedinginan.

Usia yang paling tepat untuk anak belajar berenang adalah usia 3–4 tahun. Dilansir Healthy Children, pada usia ini anak sudah siap untuk mempelajari keterampilan dasar bertahan hidup di air. Misalnya belajar mengapung, belajar menggerakkan badan, dan belajar keluar dari air. Pada usia 5–6 tahun, sebagian besar anak yang mengikuti kelas renang sudah bisa menguasai gaya bebas.

Jangan menunda anak belajar renang sampai anak berusia remaja, karena pada usia ini anak sudah merasa malu untuk belajar berenang. Belum lagi, sebagian remaja tingginya sudah lebih dari tinggi kolam. Hal ini akan membuat mereka kesulitan menemukan kolam yang dapat digunakan untuk berlatih mengapung tanpa menimbulkan rasa panik.

2. Memilih kelas renang untuk anak

5 Fakta Anak Belajar Berenang Anak, Penting Nggak sih?

Sama seperti memilih sekolah, memilih guru renang untuk anak itu juga perlu observasi, karena kemampuan renang tidak semudah lari. Melatih anak berenang berarti perlu guru yang bisa memperhatikan tanda-tanda keselamatan anak juga. Inilah hal yang perlu dipertimbangkan untuk memilih kelas renang anak:

  • Instruktur berpengalaman dan berkualitas: Sebisa mungkin, instrukturnya sudah tersertifikasi dan mengajarkan kurikulum berenang yang diakui internasional. Pastikan juga kelas memiliki lifeguard yang bisa menolong dan melakukan resusitasi jantung paru (RJP).
  • Mengajarkan panduan keselamatan di dalam, di atas, dan di dekat air: Instruktur renang bukan cuma mengajarkan cara berenang, tetapi juga panduan keselamatan selama berada di sekitar air. Termasuk mengajarkan anak tidak masuk kolam jika tidak ada orang dewasa di sekitar dan cara menavigasi diri ketika tenggelam.
  • Membiarkan orang tua observasi sebelum anak les: Meski belum tentu mengikuti kelas berenang di sana, orang tua diizinkan untuk observasi terlebih dahulu. Orang tua boleh melihat apakah kelasnya fun dan anak tidak tertekan, apakah anak akan sering berenang atau banyak menunggu giliran, apakah anak mendapatkan perhatian, atau apakah instruktur renang benar-benar berpengalaman.
  • Murid tidak lebih dari 10 orang: Karena perlu konsentrasi tinggi dari instruktur supaya murid tidak mengalami bahaya, pilihlah kelas yang tidak punya banyak murid. Jika instruktur berani mengambil lebih dari 10 orang, mungkin kamu perlu mempertimbangkan les renang di tempat lain.
  • Memerlukan beberapa sesi: Skill renang tidak bisa di kuasai secara langsung. Anak perlu beberapa kali pertemuan untuk bisa mengembangkan kemampuan mereka di dalam air. Cari kelas yang menawarkan pertemuan minimal 10 kali.

3. Apa yang perlu di persiapkan orang tua saat mengajari anak berenang?

Tidak semua orang tua punya bujet ekstra untuk mendaftarkan anak les renang, apalagi dengan instruktur yang berkualitas. Namun, karena renang merupakan salah satu skill yang penting untuk dipelajari anak, orang tua juga bisa mengajari anak. Ingat, tunggu sampai usia anak minimal 4 tahun sebelum mengajarinya renang.

Buat suasana renang semenyenangkan mungkin, misalnya dengan permainan seperti menendang air atau meniup gelembung dalam air. Ini untuk membiasakan anak belajar pernapasan. 

Saat mulai berenang, minta anak berpegangan pada tepi kolam. Jaga jarak antara kamu dan anak sejauh satu lengah. Minta anak untuk berenang ke arahmu dengan cara apa pun yang mereka suka.

Tujuan utamanya bukan menyempurnakan gaya berenang, tetapi untuk membantu anak lebih percaya diri dalam air. Saat mereka sudah lebih nyaman, perlahan-lahan jauhkan jarak antara kamu dan anak. Baru setelah anak menemukan cara yang pas untuk menggerakkan tubuh dan menarik napas, ajari mereka gaya berenang. Jika masih takut, pada tahap gunakan pelampung.

4. Tanda anak tenggelam yang perlu di waspadai

5 Fakta Anak Belajar Berenang Anak, Penting Nggak sih?

Jangan pernah meninggalkan anak sendirian di sekitar perairan tanpa pengawasan. Selain itu, sebisa mungkin orang tua juga belajar RJP sebagai pertolongan pertama apabila anak tenggelam. Tanda-tanda anak tenggelam atau panik dalam air yang perlu diwaspadai antara lain:

  • Hiperventilasi atau terengah-engah tidak jelas di tengah kolam.
  • Mencoba berenang tanpa arah.
  • Kepala miring ke belakang dan mulut terbuka.
  • Kepala rendah di dalam air dan tidak bereaksi apa pun.

5. Keuntungan mengajari anak berenang

5 Fakta Anak Belajar Berenang Anak, Penting Nggak sih?

Buat anak di atas usia 4 tahun, berenang punya banyak keuntungan. Selain membuat tubuh sehat, berenang juga dapat memberikan pengaruh pada kepribadiannya. Berikut beberapa keuntungan belajar berenang bagi anak:

  • Berenang dapat mengurangi risiko tenggelam: Bukan menghilangkan, tetapi mengurangi. Saat berenang, anak diajarkan cara menavigasi dirinya dalam air. Namun, orang tua tetap harus mengawasi anak saat berada dalam air. Jika ada kolam renang di rumah, beri pagar agar anak tidak masuk tanpa pengawasan.
  • Berenang dapat meningkatkan rasa percaya diri: Saat kelas berenang, anak perlu berinteraksi dengan instruktur dan teman sebayanya. Belajar beradaptasi dengan orang baru dan situasi baru membuat anak jadi percaya diri. Ketika ada yang berhasil, anak juga punya keinginan kuat untuk sama-sama berhasil.
  • Berenang membangun otot dan meningkatkan koordinasi tubuh: Berenang bagus untuk kesehatan anak. Selain melatih kekuatan tubuh, renang dapat memperkuat jantung dan paru-paru. Berenang juga butuh koordinasi kaki dan tangan. Saat belajar koordinasi tubuh yang baik, konsentrasi anak juga terlatih.
  • Renang membuat anak tidur lebih nyenyak dan makan lebih lahap: Mempelajari gaya renang akan membuat anak membakar energi lebih banyak. Karenanya setelah les renang, anak biasanya lebih lapar dan lebih mudah lelah. Pastikan orang tua menyesuaikan porsi makan dan jam tidur anak usai kelas berenang.

Mengingat berenang merupakan skill penting yang harus dimiliki anak, maka dari itu orang tua perlu mengajarkan anak renang atau mendaftarkan anak les renang. Apalagi berenang punya banyak manfaat untuk anak. Anak juga bisa melatih kepercayaan diri, koordinasi tubuh, dan tidak canggung mempelajari berbagai macam gaya renang. Jangan tunda anak belajar renang, ya!

SUMBER BERITA : VIP PELANGI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *