Uncategorized

5 Persiapan Wajib Sebelum Trekking

Persiapan Wajib Sebelum Trekking

Aktivitas jalan kaki memang membawa manfaat buat kesehatan. Namun bagaimana dengan trekking? Ini juga aktivitas jalan kaki dengan medan lebih menantang sekaligus menawarkan petualangan seru.

Melihat medan yang cukup menantang dan jauh berbeda dengan aktivitas jalan kaki sehari-hari, tubuh bisa cepat lelah.

Dadan Anwarudin dari Local Guide Sentul Community mengatakan meski di kota banyak jalan kaki dengan rute jauh sekalipun, trekking dalam jarak tak seberapa bakal terasa lebih melelahkan.

“Kontur tanah kan beda, kalau di kota datar saja, di sini naik turun. Jalan 3 kilometer saja capeknya bisa setara jalan kaki di kota 5-6 kilometer,” kata pria yang akrab di sapa Edo ini pada CNNIndonesia.com, Selasa (2/3).

Oleh karena itu, ada beberapa tips agar tubuh tetap kuat dan bisa menyelesaikan trekking hingga titik ‘finish’. Apa saja?

1. Olahraga jelang hari perjalanan

Selama kerja dari rumah (work from home), tubuh jarang bergerak sehingga otot-otot terbilang kaku. Sebaiknya siapkan kondisi fisik dengan olahraga ringan termasuk peregangan (stretching) juga jogging. Aktivitas olahraga akan kembali menghangatkan otot sehingga tidak ‘kaget’ selama perjalanan.

Edo menyarankan jika mengambil trekking middle (5-6 kilometer) atau advance (10-16 kilometer) setidaknya berolahraga sejak H-3 perjalanan. Di usahakan tidak melakukan trekking dadakan misal hari ini pemesanan jasa tour guide lalu trekking keesokan harinya.

2. Sarapan

Umumnya trekking di mulai pagi hari sehingga penting untuk mengisi perut terlebih dahulu. Sarapan bakal memberikan ‘bekal’ awal perjalanan sehingga tidak gampang lemas. Meski Anda tidak terbiasa sarapan entah membuat perut tidak nyaman atau mulas, tetap isi perut dengan menu sarapan yang lebih ringan misalnya roti isi dan susu.

“Sarapan ya maksimal satu jam sebelum jalan, kan tubuh perlu mencerna terus biar enggak kram perut,” kata Edo saat berbincang dengan CNNIndonesia.com, Rabu (3/3).

3. Peregangan

Tiba di pos atau titik awal keberangkatan, di sarankan untuk peregangan. Mulai dari kepala, tangan hingga kaki. Mungkin tiap gerakan ambil 8-10 hitungan lalu di lanjutkan ke gerakan berikutnya. Tujuannya, otot ‘dipanaskan’ dan siap untuk berjalan jauh.

4. Siapkan camilan

Air minum jelas jadi bawaan wajib. Namun jangan lupa bawa camilan pula. Anda tidak akan bisa mengandalkan warung-warung di sepanjang jalur trekking atau di lokasi wisata saat perjalanan di lakukan di hari kerja. Berbeda jika trekking di eksekusi pada akhir pekan. Warung-warung sederhana buka dan menyediakan aneka minuman, camilan hingga mi instan.

Untuk camilan, Edo mengatakan sebaiknya membawa camilan manis dan praktis termasuk cokelat. Pisang pun di sarankan karena mampu memberikan pasokan tenaga dan aman di perut.

5. ‘Gear’ yang tepat

Rasa lelah kerap terasa meski baru mulai berjalan. Biasanya ini karena barang bawaan yang berlebihan atau ‘gear’ kurang tepat. Edo berkata untuk pakaian terutama celana sebaiknya celana nondenim atau jin. Celana yang biasa untuk naik gunung akan lebih baik sebab berbahan parasut, ringan dan longgar.

Kemudian untuk alas kaki, sebaiknya mengenakan sepatu trekking atau sepatu gunung. Sol yang kuat dan antilicin membuat perjalanan terasa lebih nyaman sebab beban tubuh tidak terpusat pada lutut saja. Sepatu juga melindungi seluruh bagian kaki sehingga aman dari goresan tanaman berduri atau batu tajam. VIPPELANGILOUNGE

Sumber Berita : POKER ONLINE

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *