Kutukan DNF Pemimpin Balapan di Sprint Race MotoGP Catalunya Sesi sprint race yang dihelat pada, Sabtu (25/5/2024), berlangsung penuh drama. Bagaimana tidak, 3 dari 5 pembalap yang sempat memimpin balapan malah terjatuh. Kesempatan mendulang poin tertinggi pun lenyap seketika.
Tiga pembalap tersebut did not finish (DNF) saat berada di posisi terdepan. Padahal, mereka memimpin dengan gap yang cukup leluasa. Seolah terkena kutukan, pemimpin balapan di Catalunya harus terkapar di sisi lintasan.
Siapa saja pemimpin balapan sprint di Sirkuit Catalunya yang akhirnya terjatuh? Simak ulasannya berikut ini!
1. Raul Fernandez jadi pemimpin balapan yang pertama jatuh
potret Raul Fernandez (motogp.com)
Penampilan Raul Fernandez di Catalunya cukup mengejutkan. Pembalap tim Trackhouse Racing ini berhasil mengikuti sesi Q2. Hebatnya lagi, Fernandez tampil cepat saat kualifikasi sehingga berhak start di sesi balap dari urutan ke-3.
Saat sesi sprint, Fernandez tampil tak kalah trengginas. Pada lap 3, sang Spaniard mampu memimpin jalannya balapan setelah melewati Pedro Acosta (Red Bull GASGAS Tech3) dan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo). Namun, ia melakukan blunder ketika ingin memperlebar jarak yang sudah mencapai 0,885 detik. Pada lap 5 di tikungan 10, Fernandez terjatuh dan kehilangan kesempatan jadi pemenang.
2. Brad Binder juga terjatuh saat memimpin balapan
potret Brad Binder (motogp.com)
Ketika Raul Fernandez terjatuh, Brad Binder langsung menyalip Pedro Acosta yang mewarisi posisi pertama. Jarak pembalap di barisan terdepan memang ketat. Binder yang mencium aroma kemenangan langsung menggeber KTM RC16 hingga maksimal.
Pembalap tim pabrikan Red Bull KTM Factory Racing ini mencoba menjaga jarak dengan pembalap di belakangnya. Sayang, nasib Binder senada dengan Fernandez. Ia terjatuh di lap 7, tepatnya di tikungan 5, ketika sedang memimpin balapan. Harapan Binder untuk mendapatkan medali sprint pun sirna.
3. Francesco Bagnaia paling sedih, terjatuh di lap terakhir
potret Francesco Bagnaia (motogp.com)
Dengan jatuhnya Brad Binder, Francesco Bagnaia mewarisi posisi pertama setelah pada lap-lap sebelumnya menjadi pembalap tercepat di belakang Binder. Secara konsisten, Bagnaia bisa menjaga jarak dengan rival di belakangnya, yaitu Aleix Espargaro (Aprilia Racing). Selisih di antara mereka mencapai 0,6 detik.
Memasuki lap terakhir, Bagnaia punya kecepatan untuk menang. Ia menambah gap dengan Espargaro menjadi 0,965 detik. Nahas, juara dunia bertahan yang menggeber Ducati ini menyusul Fernandez dan Binder. Di tikungan 5, Bagnaia terjatuh dan harus merelakan 12 poin yang sempat ia genggam. Bagnaia pulang dengan tangan kosong.
Hanya Pedro Acosta dan Aleix Espargaro yang sempat memimpin balapan lalu bisa sampai ke garis finis, bahkan merebut podium. Acosta sempat memimpin di awal balapan meski kemudian disalip Raul Fernandez. Espargaro menang setelah mewarisi posisi terdepan dari Francesco Bagnaia.
Para peraih podium balapan sprint MotoGP Catalunya adalah Aleix Espargaro, Marc Marquez (Gresini Racing), dan Pedro Acosta. Selain memang trengginas saat mengaspal, ketiga Spaniard itu cukup beruntung bisa finis di posisi podium. Pada sesi main race nanti, drama apa lagi yang bakal terjadi?