vippelangilounge – 5 Jenis Halusinasi pada Penderita Skizofrenia, Ada Suara di Kepala? Skizofrenia merupakan salah satu gangguan mental yang paling serius. Bukan sekadar kondisi mental biasa, masalah ini dapat mengubah pikiran, perasaan, dan tindakan seseorang. Penderitanya sering kali menunjukkan perilaku yang berbeda dengan orang pada umumnya.
Pada kebanyakan kasus, penderita bahkan tidak menyadari dirinya mengalami skizofrenia. Mereka mungkin berpikir hanya mengalami stres biasa. Maka, perlu adanya validasi dari dokter atau konselor untuk mendiagnosis adanya skizofrenia.
1. Pendengaran
Skizofrenia sering kali di tandai dengan adanya halusinasi pada pendengaran. Penderita merasa mendengar suara-suara yang sebenarnya tidak ada atau tidak di dengar oleh orang di sekitarnya. Kepalanya mungkin terdengar riuh.
Suara-suara itu terdengar sangat nyata bagi penderita skizofrenia. Rasanya seperti ada seseorang yang mengajak bicara atau seperti ada keramaian yang sedang gaduh. Bahkan, kadang terdengar ada yang menggerutu dan marah. Padahal, semua itu hanya halusinasi saja.
2. Penglihatan
Bukan hanya mendengar suara-suara, pada kondisi yang lebih parah, skizofrenia dapat memunculkan visualisasi dari sesuatu yang sebenarnya tidak nyata. Penderita skizofrenia merasa melihat sesuatu di depan mata. Padahal kenyataannya, tidak ada apa-apa di sekitarnya.
Visual yang di maksud seperti melihat adanya cahaya, pola-pola, benda, bahkan melihat ada orang. Misalnya, penderita skizofrenia merasa sekilas telah melihat orang-orang yang sudah meninggal. Meski cenderung tidak jelas, penderita merasa visual yang di lihat seolah benar-benar ada.
3. Penciuman
Berdasarkan informasi dari artikel Industrial Psychiatry Journal tahun 2010, halusinasi taktil yang melibatkan penciuman dan pengecapan di laporkan jarang terjadi pada penderita skizofrenia. Jurnal lain menyebutkan halusinasi penciuman sendiri di anggap sebagai tanda peringatan dini yang di sebut dengan endofenotip skizofrenia.
Halusinasi penciuman pada penderita skizofrenia meliputi persepsi, memori, diskriminasi, serta sensitivitas ambang dari penciuman itu sendiri. Penderita mengalami disfungsi penciuman seakan telah mencium sesuatu tanpa ada rangsangan apa pun. Bau yang di rasakan sering kali tidak menyenangkan.
4. Pengecapan
Halusinasi pengecapan biasanya saling terkait dengan halusinasi penciuman. Keduanya jarang terjadi dan di anggap hanya tanda dini pada penderita skizofrenia. Namun, tanda-tandanya harus tetap di waspadai.
Pada awal kemunculan gangguan mental ini, penderita mungkin mencium bau dan mengecap rasa yang aneh. Sering kali yang di rasakan lebih ke rasa yang buruk. Penderita skizofrenia bisa saja menolak untuk makan, karena berhalusinasi tentang rasa dan percaya ada yang meracuninya.
5. Taktil atau sentuhan
Halusinasi taktil juga jarang terjadi, hanya terjadi pada 20 persen penderita skizofrenia, seperti yang di laporan studi tahun 2009. Penderita merasakan sensasi sentuhan pada kulit dan kadang seperti ada yang meregangkan. Sentuhan itu sebenarnya terjadi di dalam kepala atau halusinasi semata.
Sensasi jangkauan, kecepatan dan intensitas sentuhan pada tiap penderita mungkin berbeda-beda. Pada umumnya, halusinasi taktil memunculkan perasaan ada sesuatu seperti tangan atau serangga yang bergerak di tubuh. Tentu hal tersebut sangat mengganggu dan menciptakan ketidaknyamanan.
