BERITA UNIK TIPS & TRICK

Cara Menanam Vanili dengan Mudah, Sumber Aroma Parfum dan Makanan

Cara Menanam Vanili dengan Mudah, Sumber Aroma Parfum dan Makanan

VIPPELANGI – Vanili atau vanila merupakan tanaman anggrek tropis yang kerap di budidayakan secara komersial untuk menghasilkan wewangian dan aroma khas pada makanan (perasa makanan). Namun, ia juga bisa di jadikan tanaman hias yang menarik untuk desain lanskap rumah dengan tampilan tanaman merambat serta bunga besar berwarna kuning kehijauan.

Sama seperti tanaman anggrek lainnya, menanam vanili membutuhkan proses dan perawatan yang tidak sederhana. Apalagi jika ingin menghasilkan biji polongnya (penghasil aroma vanila), ia membutuhkan beberapa perhatian yang cukup spesifik. Nah, untuk mengetahui secara lengkap cara menanam vanili, yuk langsung saja simak ulasannya di bawah ini!VIPPELANGI

Langkah-langkah menanam vanili

Cara Menanam Vanili dengan Mudah, Sumber Aroma Parfum dan Makananilustrasi polong vanilla

Vanili merupakan tanaman tropis yang membutuhkan lingkungan tumbuh terkontrol. Adapun syarat tumbuh yang di butuhkan tanaman vanili untuk tumbuh optimal adalah:

  • Tumbuh di lingkungan teduh atau di bawah naungan.
  • Membutuhkan kelembapan lingkungan yang tinggi. Tanaman vanili memiliki akar udara yang dapat menyerap kelembapan dari lingkungan, jadi tidak masalah membiarkan media tanam sedikit kering, tetapi usahakan lingkungan tumbuhnya lembap. Kamu bisa rutin menyemprot tanaman atau media rambat dengan air untuk meningkatkan kelembapan.
  • Suhu ideal yang di sukai tanaman vanili adalah 15 hingga 21 derajat Celsius pada malam hari, dan sekitar 26 hingga 35 derajat Celsius pada siang hari.
  • Membutuhkan pemupukan yang ringan tapi konsisten.

Baca juga : Olahan Keong dari Berbagai Negara Gurih dan Kenyal!

Untuk menanam vanili, cara paling mudah yang bisa di lakukan adalah melalui perbanyakan vegetatif dengan stek batang (sulur). Berikut langkah-langkah yang bisa kamu terapkan:

  1. Persiapan bibit stek: pilih sulur tanaman yang sudah tua, sehat, dan  setidaknya sudah memiliki panjang 2 hingga 3 m. Potong sekitar 30 hingga 40 cm dari tanaman induk. Lalu, buang beberapa daun di bagian terbawah.
  2. Persiapan media tanam: vanili tumbuh baik di media tanam yang gembur dan ringan. Kamu bisa menggunakan campuran tanah, pupuk kandang atau kompos, dan sekam bakar dengan perbandingan 2:1:1, atau media lain, seperti lumut spagnum basah atau cocopeat.
  3. Persiapan ajir atau alat perambatan tanaman. Kamu bisa menggunakan kayu atau bambu untuk mendukung perambatan tanaman vanili. Tancapkan ajir di media tanam hingga kokoh.
  4. Penanaman bibit: tanam bibit dengan posisi horizontal atau menidurkan bagian pangkal tanaman dengan mengubur beberapa buku, dan menyandarkan bagian atas tanaman pada ajir. Kemudian, tutupi dengan tanah dan rapatkan secara perlahan (jangan sampai merusak akar yang sudah tumbuh pada ruas-ruas tanaman). Pada bagian ujung pangkal, biasanya direkomendasikan untuk tidak di kubur, sebab ini bisa memicu busuk akar atau batang.

Baca juga : Olahan Keong dari Berbagai Negara Gurih dan Kenyal!

  1. Perawatan: lakukan penyemprotan tanaman secara teratur dan cobalah berbagai cara untuk menjaga kelembapan lingkungan tumbuh. Namun, pastikan menjaga media tanam tidak terlalu basah karena justru bisa memicu penyakit busuk akar. Selain itu, beri pupuk tanaman setiap 2 minggu sekali dengan pupuk anggrek yang di encerkan.
  2. Panen: Tanaman biasanya akan berbunga setelah berumur 2 hingga 3 tahun, atau bahkan lebih, setelah tanam. Untuk mendapatkan biji polong yang bisa di proses sebagai penghasil aroma dan wewangian, kamu harus membantu penyerbukan, yaitu dengan penyerbukan tangan dalam waktu 12 jam setelah mekar. Bunga yang telah di serbuki biasanya akan layu dan menghasilkan polong hijau kecil yang memanjang. Polong tersebut biasanya sudah siap dipanen setelah umur 9 hingga 10 bulan.

Baca juga : Olahan Keong dari Berbagai Negara Gurih dan Kenyal!

Menanam vanili merupakan kegiatan budi daya yang menyenangkan namun juga sedikit menantang. Sebab, kamu benar-benar harus memperhatikan lingkungan tumbuhnya dan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk menunggu masa panen. Selamat mencoba!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *