Uncategorized

Kasus TPPO Jual Ginjal, Transplantasi Dilakukan di RS Militer Kamboja

5 SITUS PKV Kasus TPPO Jual Ginjal, Transplantasi Dilakukan di RS Militer Kamboja Polri mengungkap sindikat penjualan ginjal jaringan Kamboja

“Jadi kan kita identifikasi korban itu sampai saat ini 122. Itu sementara, ya, dan ini kita terus berkesinambungan, kita lakukan penyidikan apakah ada korban yang lain,” kata Hengki kepada wartawan, Jumat (21/7/2023).

“Iya RS militer di Phnom Pehn (Ibu Kota Kamboja), yaitu Preah Ket Mealea Hospital,” ujarnya lagi.

1. Terimpit ekonomi akibat pandemik COVID-19

Kasus TPPO Jual Ginjal, Transplantasi Dilakukan di RS Militer Kamboja

VIP CASINO Kendati demikian, para korban menjual organ tubuhnya secara sukarela karena impitan ekonomi akibat pandemik COVID-

2. Sejumlah kendala dihadapi tim gabungan

Kasus TPPO Jual Ginjal, Transplantasi Dilakukan di RS Militer Kamboja

PKV SLOT Sebelumnya, Kapala Divisi Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter), Irjen Pol Krishna Murti, mengungkap sejumlah kendala dalam pengungkapan kasus ini. Berbeda dengan kasus-kasus TPPO sebelumnya, Polri mengalami kendala dalam mengungkap kasus kali ini.

“Kami akan sampaikan koordinasi dengan Kamboja pada kasus-kasus TPPO yang lalu sangat mudah berkoordinasi. Pada TPPO ini kami mengalami kesulitan. Nah, kesulitan itu menjadi tantangan bagi kami,” kata Krishna Murti.

Kamboja meyakini bahwa praktik penjualan ginjal bukan bagian dari tindak pidana. Sementara di Indonesia, praktik ini masuk ke tindakan pidana.

“Kesulitan kami dan jadi catatan kami adalah belum ada kesepahaman tentang kasus-kasus TPPO. Kami yakinkan ini telah terjadi tindak pidana,” ucapnya.

3. Harus berkomunikasi secara ketat dengan kepolisian setempat

Kasus TPPO Jual Ginjal, Transplantasi Dilakukan di RS Militer Kamboja

PKV CASINO Terjadi eksekusi transaksi ginjal itu di RS pemerintah. Ini menjadi catatan dan kami harus berkomunikasi dengan otoritas yang lebih tinggi, bahkan kami ke stafsus Perdana Menteri untuk meminta bantuan memulangkan para korban TPPO,” ucapnya.

Tidak hanya itu, Polri juga harus berkomunikasi secara ketat dengan kepolisian setempat dan interpol Kamboja untuk mengungkap kasus penjualan ginjal yang menelan korban 122 orang ini.

“Kami juga berkomunikasi ketat dengan kepolisian Kamboja, interpol Kamboja, dan alhamdulillah kasus ini bisa terungkap,” kata dia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *