Uncategorized

Tersangka TPPO Jual Ginjal, Bohongi Istri hingga Jadi Koordinator

5 SITUS PKV Tersangka TPPO Jual Ginjal, Bohongi Istri hingga Jadi Koordinator Polisi telah membongkar kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dengan penjualan organ ginjal ke Kamboja. Dua orang di antaranya merupakan anggota polisi dan petugas imigrasi.

Salah satu tersangka, Hanim (41), warga asal Subang, Jawa Barat yang juga bertindak sebagai koordinator dalam sindikat ini terang-terangan bagaimana awal mula ia mendonor ginjal ke Kamboja.

Dia mengatakan, awal ia terlibat dalam kasus ini pada tahun 2018 silam. Saat itu dia mengaku terpaksa karena terimpit masalah ekonomi.

1. Awalnya hendak mendonor di rumah sakit di Jakarta, tapi gagal

Tersangka TPPO Jual Ginjal, Bohongi Istri hingga Jadi Koordinator

VIP CASINO Hanim mengaku bertemu dengan seorang broker yang ada di Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat. Setelah bertemu dengan broker itu, Hanim mulanya hendak mendonorkan ginjalnya di salah satu rumah sakit di Jakarta.https://geo.dailymotion.com/player/xdgu3.html?video=x8536lk&actionInfo=false&mute=true&dmPubtool=new-cdn-ce-v2

Selain kondisi kesehatannya harus bagus, usahanya juga terhalang restu istri.

“Harus ada persetujuan dari keluarga, harus bisa ngomongnya juga, kesehatannya harus bagus, saya gagal donor di Indonesia karena istri saya kurang setuju, gak mau,” kata dia.

2. Bohong ke istri dan pergi ke Kamboja untuk donor ginjal

Tersangka TPPO Jual Ginjal, Bohongi Istri hingga Jadi Koordinator

PKV SLOT Setelah gagal mendonorkan ginjal di Jakarta, Hanim lalu tinggal di rumah sang broker selama satu tahun dengan dalih bekerja di sebuah proyek. Satu tahun kemudian, tepatnya pada Juli 2019, dia dan broker itu berangkat ke Kamboja.

Hanim mengaku mendapatkan uang sebesar Rp120 juta dari hasil donor ginjal yang ia lakukan di Kamboja.

“Begitu terus prosesnya dikirim ke Kamboja,” ucapnya.

3. Sindikat TPPO jual ginjal jaringan Kamboja lakukan transplantasi di RS Militer

Tersangka TPPO Jual Ginjal, Bohongi Istri hingga Jadi Koordinator

PKV CASINO Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi, menjelaskan, sindikat penjualan ginjal ini telah memakan korban sebanyak 122 orang.

Adapun proses transplantasi dilakukan di sebuah rumah sakit militer yang terletak di Pnom Pehn, Kamboja, yaitu di Preah Ket Mealea Hospital.

“Jadi kan kita identifikasi korban itu sampai saat ini 122. Itu sementara, ya, dan ini kita terus berkesinambungan lakukan penyidikan apakah ada korban yang lain,” kata Hengki.

“Iya RS militer di Phnom Pehn (Ibu Kota Kamboja), yaitu Preah Ket Mealea Hospital,” ujarnya lagi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *