Dampak Buruk Konsumsi Kurma Berlebihan, Buah Favorit Saat Ramadan
BERITA KESEHATAN

Dampak Buruk Konsumsi Kurma Berlebihan, Buah Favorit Saat Ramadan

VIPPELANGILOUNGE Dampak Buruk Konsumsi Kurma Berlebihan, Buah Favorit Saat Ramadan. Kurma merupakan buah yang sangat populer di Timur Tengah. Di Indonesia sendiri, kurma merupakan buah yang banyak di cari saat bulan Ramadan baik, baik di konsumsi pada waktu berbuka maupun sahur.

Selain rasanya yang manis, kurma juga bisa memberikan dorongan energi instan, sehingga sangat cocok di jadikan untuk menu berbuka. Juga, kurma merupakan buah yang tinggi nutrisi dan menyediakan banyak manfaat kesehatan bagi tubuh. >>>JoinDisini

Meskipun begitu, konsumsi kurma yang berlebihan juga tidak baik. Inilah potensi dampak buruk yang bisa terjadi bila kamu mengonsumsi kurma terlalu banyak.

Dampak Buruk Konsumsi Kurma Berlebihan, Buah Favorit Saat Ramadan

Dampak Buruk Konsumsi Kurma Berlebihan, Buah Favorit Saat Ramadan

1. Intoleransi fruktosa

Kurma adalah buah yang mengandung pemanis alami, dengan hampir 30 gram gula per porsi. Di jelaskan dalam laman Livestrong, rasa manis alami kurma sebagian berasal dari kandungan fruktosanya.

Fruktosa adalah gula alami yang bisa di temukan dalam buah-buahan dan beberapa sayuran. Sayangnya, beberapa orang bisa kesulitan mencerna fruktosa atau yang di kenal sebagai intoleransi fruktosa.

Pada pengidap intoleransi fruktosa, penyerapan fruktosa yang buruk menyebabkan gula melewati sistem pencernaan secara keseluruhan karena tubuh tidak dapat memecahnya. Ketika mencapai usus, ini bisa memicu diare, gas, dan sakit perut karena fruktosa bereaksi dengan bakteri alami di usus. >>>JoinDisini

2. Meningkatkan kadar gula darah

Karena kandungan gulanya yang tinggi, kurma di anggap sebagai makanan dengan indeks glikemik tinggi. Indeks glikemik atau GI ialah pengukuran seberapa cepat makanan memengaruhi kadar glukosa darah. >>>JoinDisini

3. Mendorong penambahan berat badan

Kandungan serat pada kurma cukup tinggi, dan selama ini serat di kenal dapat membantu menurunkan berat badan. Namun, ada alasan yang sangat valid mengapa kurma bukanlah makanan yang ideal untuk mengurangi angka timbangan. >>>JoinDisini

4. Masalah pencernaan

Serat adalah karbohidrat nabati yang tidak dapat di cerna di dalam tubuh. Serat dapat membantu memastikan buang air besar tetap lancar. Namun, terlalu banyak serat dapat membanjiri bakteri usus dan menyebabkan sakit perut,

Sulfit adalah bahan kimia yang di tambahkan pada kurma untuk menjaga lapisan lilin dan kilau. Penambahan sulfit juga berguna untuk meningkatkan umur simpan buah dengan mencegah bakteri berbahaya tumbuh. PokerOnline

SUMBER BERITA : VIPPELANGI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *