ADUQ BANDAR POKER BANDAR66 BANDARQ BERITA KESEHATAN BERITA UNIK BERITA VIRAL CAPSA SUSUN DOMINOQQ INFO KEMENANGAN POKER SAKONG TIPS & TRICK Uncategorized

Cara Membuat Kerja Sama dengan Anak Hindari Mengancam

VIP PELANGI – Cara Membuat Kerja Sama dengan Anak Hindari Mengancam Banyak ilmu parenting yang bisa kamu terapkan sebagai orangtua. Namun, nyatanya menjadi orangtua tidak semudah teori-teori yang ada. Meskipun demikian, hal tersebut tidak lantas menjadikan kamu berhenti untuk mempelajari pengasuhan maupun pendidikan anak. Sebab, kita perlu untuk terus memperbaiki diri atau menjadi lebih baik lagi

Cara Membuat Kerja Sama dengan Anak Hindari Mengancam

Menawarkan pilihan

Cara pertama yang bisa kamu lakukan sebagai orangtua untuk membuat kerja sama dengan anak ialah menawarkannya pilihan. Ketika kamu menginginkan anak melakukan sesuatu, kamu bisa menawarkan pilihan padanya. Tidak terbatas hanya pada satu hal yang kamu minta.

Tentu, pilihan yang ditawarkan merupakan pilihan yang sama-sama baik dan menguntungan bagi dirimu juga anakmu. Jadi, kalaupun anak tidak memilih salah satu pilihan yang kamu ajukan, anak sebenarnya tetap menurutimu dengan memilih alternatif lainnya. Menawarkannya pilihan juga membuatnya belajar mengambil keputusan.

Membiarkan anak memegang kendali

Tidak sedikit orangtua yang enggan membiarkan anak mereka mencoba suatu hal. Biasanya hal itu terjadi karena orangtua takut anaknya terluka atau anaknya melakukan kesalahan. Ada juga orangtua yang meragukan kemampuan anak.

Nah, untuk membuat kerja sama dengan anak, hindarilah membatasi anak untuk mencoba melakukan sesuatu. Sebaliknya, biarkanlah mereka memegang kendali. Misalnya, ketika kamu ingin menyetel alarm di ponselmu, alih-alih meminta anak untuk mengambilkan gawaimu, cobalah membuat anak melakukannya langsung. Seperti halnya dengan mengucapkan, “Nak, tolong atur alarm ya agar kita tahu jam berapa harus berangkat.”

Cara Membuat Kerja Sama dengan Anak Hindari Mengancam

Menarik kerja sama dengan permainan

Agar anak menurut pada orangtua, kamu sebagai orangtua perlu menciptakan suasana yang nyaman dan menyenangkan. Hindari membuat suasana hati anak menjadi buruk dan bahkan membuatnya merasa tidak aman. Nah, salah satu cara menciptakan kenyamanan dan suasana menyenangkan tersebut ialah dengan permainan.

Buatlah permainan dengannya. Jadi, kamu tidak hanya memerintah anak dengan kata-kata, tetapi juga membuat perintah tersebut menjadi suatu hal yang asyik, yakni melalui permainan. Hal ini tentu akan menyenangkan bagi anak dan dirimu.

Mendeskripsikan perasaanmu sebagai orangtua

Anak perlu belajar mengekspresikan perasaannya. Cara mengajarkan anak untuk mengekspresikan perasaan tersebut ialah dengan memberikan contoh yang baik. Misalnya, dengan mendeskripsikan perasaanmu sebagai orangtua ketika anak melakukan hal yang positif maupun negatif. Tindakan ini tentu perlu dilakukan dengan baik.

Mendeskripsikan perasaan juga bisa kamu lakukan untuk membuat kerja sama dengan anak. Misalnya, anakmu membuang sampah di lantai. Kamu bisa mengatakan padanya, “Ibu tidak suka ada sampah di buang ke lantai. Bukankah sampah harus di buang pada tempatnya?” Pernyataan tersebut dapat membuat anak menyadari bahwa perbuatan membuang sampah sembarangan bukanlah suatu hal yang indah dan tidak disukai oleh orang lain.

Cara Membuat Kerja Sama dengan Anak Hindari Mengancam

Memberikan informasi dengan konsisten

Ketika membuat kerja sama dengan anak, kamu juga harus memberikannya informasi dengan konsisten. Konsisten dalam konteks ini berarti informasi yang kamu berikan selalu bermakna sama atau tidak berubah dan disampaikan di setiap kondisi yang sama.

Kalau kamu memberikan informasi yang berbeda dari sebelumnya, anak menjadi bingung dan menormalkan tindakan mereka yang sebenarnya negatif. Hal ini lantas membuat anak tidak menurut denganmu dan enggan untuk di ajak kerja sama. Selain itu, kamu juga perlu menjadi contoh yang baik baginya. Jadilah teladan.

Hal yang perlu kamu perhatikan saat membuat kerja sama dengan anak ialah hindari mengancam dengan nada tinggi, termasuk memberikan ancaman kosong. Kamu juga perlu menghargai apa yang telah dilakukan anak, sebelum menjelaskan apa yang masih perlu dilakukannya.

SUMBER BERITA : VIP PELANGI


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *