5 Film Hollywood yang Produksinya Penuh Masalah
BERITA UNIK

5 Film Hollywood yang Produksinya Penuh Masalah

5 Film Hollywood yang Produksinya Penuh Masalah

VIP PELANGI – Bukan rahasia lagi bahwa proses produksi film, apalagi film Hollywood, bukanlah sesuatu yang mudah. Proses produksi film biasanya terdiri dari tiga tahap, yaitu praproduksi, proses syuting, dan pascaproduksi. Ketiga tahapan tersebut harus di lalui untuk mendapatkan film yang sesuai harapan sineas maupun penonton.

Walau telah di persiapkan dengan matang, masalah pastinya selalu ada di setiap proses produksi film. Film-film Hollywood di bawah ini misalnya. Mereka benar-benar di terpa masalah di sepanjang prosesnya, mulai dari praproduksi bahkan hingga pascaproduksi.

Sudah jatuh tertimpa tangga, ada film yang gagal total setelah mengalami masalah produksi. Namun, ada yang cukup beruntung bisa sukses setelah melewati banyak cobaan dalam proses produksinya. Nah film hollywood apa saja yang proses produksinya penuh masalah?

BACA JUGA : 6 Karakter Antihero Paling Ikonis di Dunia Film dan Sinema

1. Justice League (2017)

Perjalanan Justice League Snyder Cut, Film yang Terwujud karena Penggemar -  KINCIR.com
5 Film Hollywood yang Produksinya Penuh Masalah

Kesuksesan Man of steel (2013) membuat Warner Bros. Kembali mempercayakan proyek Batman v Superman : Dawn of Justice (2016) dan Justice League kepada saudara Zack Snyder. Proses praproduksinya bisa di bilang cukup mulus hingga Snyder memulai proses syuting pada April 2016. Sayangnya, masalah mulai bermunculan saat Snyder menjalankan Syuting Justice League.

Batman v Superman : Dawn of Justice yang di rilis Maret 2016 ternyata menuai banyak kritikan karena di anggap terlalu gelap. Alhasil, Warner Bros. Mendesak Snyder membuat Justice League menjadi lebih terang dan hanya boleh berdurasi maksimal 2 jam. Bahkan di tengah proses pascaproduksi. Warner Bros, merekrut 2 sutradara Avengers, yaitu Joss Whedon, untuk menulis ulang naskah Justice League.

Yap, Warner Bros. Menginginkan proses syuting ulang Justice League agar Snyder bisa menambahkan lebih banyak elemen komedi, dengan bantuan naskahnya Whedon. Syuting ulang belum di mulai, Snyder tiba-tiba memutuskan mundur dari proyek Justice League pada Mei 2017 karena kematian anaknya. Whedon kemudian di tugaskan untuk mengisi posisinya Snyder dan memimpin proses syuting ulang Justice League pada juli 2017.

Justice League akhirnya di rilis pada November 2017. Strategi Warner Bros. mebuat Justice League menjadi lebih terang ternyata tidak berhasil. Film tersebut menuai banyak Kritikan, hingga gagal secara pendapatan. Lalu sepanjang 2020 Ray Fisher, Jason Mamoa, dan Gal Gadot akhirnya mengungkapkan bahwa mereka mendapat perlakuan buruk dari Whedon selama proses syuting ulang.

2. Alien 3 (1992)

ALIEN" FILM FRANCHISE: RANKED FROM WORST TO BEST
5 Film Hollywood yang Produksinya Penuh Masalah

Penggemar film thriller pastinya tidak asing dengan salah satu sutradara ternama Hollywood, yaitu David Fincher. Sebagian besar karyanya Ficher bisa di bilang berkualitas. Sayangnya, sutradara ini memulai debutnya dengan cara yang kurang mulus. Buat kalian yang belum tahu, Ficher memulai debutnya sebagai sutradara lewat film Alien 3. Di film debutnya ini, Ficher terjebak dalam proses produksi film yang bermasalah.

Fincher ternyata bukan sutradara pertama yang di tunjuk 20th Century Fox untuk menggarap Alien 3. Awalnya, proyek film Alien 3 di pegang oleh Vincent Ward. Sutradara tersebut bahkan telah merancang cerita yang sesuai dengan visinya. Sayangnya, pihak 20th Century Fox meminta banyak perubahan untuk konsep ceritanya Ward. Menolak untuk mengubah visinya, Ward akhirnya memutuskan mundur dari proyek Alien 3.

20th Century Fox kemudian menunjuk Fincher untuk menggantikan posisinya Ward. Studio tersebut juga merekrut penulis naskah lainnya untuk merombak ide ceritanya Ward. Namun, 20th Century Fox enggak pernah puas dengan naskah Alien 3. Bahkan di tengah proses syuting, naskah Alien 3 beberapa kali mengalami perombakan. Di tambah lagi, 20th Century Fox sama sekali enggak membiarkan Fincher leluasa dalam menggarap Alien 3.

Dengan banyaknya konflik internal antara Fincher dan 20th Century Fox, Alien 3 akhirnya menuai banyak kritikan ketika di rilis. Film ini bahkan menjadi film Alien dengan skor penilaian terendah di Rotten Tomatoes. Gara-gara pengalaman buruknya, Fincher sampai enggak mau mengakui bahwa Alien 3 adalah film hasil garapannya.

3. Fantastic Four (2015)

Fantastic Four (2015) | Dark Oushiza
5 Film Hollywood yang Produksinya Penuh Masalah

Akibat kegagalan Fantastic Four : Rise of the Silver Surfer (2007),

20th Century Fox memutuskan untuk me-reboot Fantastic Four. Namun, yang terjadi adalah proses penggarapan film ini banyak menimbulkan masalah bahkan dari proses praproduksinya. Di awal proses praproduksi saja, sutradara Josh Trank sudah berselisih paham dengan penulis naskah Jeremy Slater. Akibat perbedaan visi cerita, Slater akhirnya memutuskan keluar dari proyek Fantastic Four.

Masih di tengah proses praproduksi, Trank membuat keputusan kontroversial dengan memilih aktor kulit hitam Michael B. Jordan sebagai pemeran Human Torch. Pemilihan Jordan tentu saja menuai kecaman dari penggemar komik Marvel. Lalu, masalah semakin besar ketika proyek Fantastic Four memasuki proses syuting. 20th Century Fox yang enggak puas dengan hasil garapannya Trank meminta sutradara tersebut melakukan syuting ulang pada Januari 2015.

Trank dan 20th Century Fox di kabarkan sering berselisih paham selama proses produksi Fantastic Four. Trank menginginkan nuansa film yang lebih gelap, tapi 20th Century Fox berulang kali merombak naskah yang telah di susun oleh Trank. Akibat perbedaan pendapat antara Trank dan studio, Fantastic Four akhirnya menampilkan cerita dengan nuansa yang enggak konsisten. Ketika di rilis, film ini mendapatkan banyak kritikan dan gagal secara pendapatan.

Tak sesuai dengan visinya, Trank pun enggak mau mengakui bahwa Fantastic Four adalah karyanya. Lalu, gara-gara kegagalan Fantastic Four, Trank di kabarkan sampai kehilangan kesempatan untuk mendapatkan proyek film Star Wars, loh!

4. World War Z (2013)

Sinopsis World War Z, Ketika Brad Pitt Membasmi Wabah Zombie yang Mengancam  Dunia

Pada 2013, Brad Pitt pernah membintangi film bertema zombie yang berjudul World War Z. Selain menjadi aktor utama, Pitt juga berperan sebagai produser film tersebut. Naskah World War Z sebenarnya telah di kerjakan sejak 2007. Namun, proses penggarapan naskahnya memakan waktu bertahun-tahun, hingga sempat terjadi pergantian penulis naskah pada 2009. Setelah proses pembuatan naskah yang begitu lama, proses syuting film ini akhirnya di mulai pada Juli 2011.

Lalu pada Oktober 2011, tim produksi World War Z melakukan syuting di Budapest untuk adegan klimaks film ini. Beberapa jam sebelum proses syuting di Budapest di mulai, Pusat Penanggulangan Terorisme Hongaria menggerebek gudang yang berisikan senjata untuk properti film. Penggerebekan ini terjadi karena pihak produser belum menyelesaikan proses administrasi pengiriman senjata-senjata tersebut dengan pihak berwenang Hongaria.

Awalnya, World War Z rencananya bakal di akhiri dengan adegan yang memperlihatkan pertempuran besar antara zombie dan manusia yang berlatar tempat di Rusia. Nah, adegan tersebutlah yang proses syutingnya di lakukan di Budapest. Namun pada tahap pascaproduksi yang di lakukan pada 2012, tim produksi World War Z memutuskan untuk mengubah total adegan klimaks film ini. Alhasil, syuting ulang pun dilakukan untuk adegan tersebut.

Akibat syuting ulang, bujet pembuatan World War Z pun membengkak. Parahnya lagi, adegan pertempuran besar di Rusia sama sekali enggak ditayangkan di hasil akhir filmnya. Beruntungnya, World War Z akhirnya mendapatkan penilaian yang cukup positif ketika dirilis. Selain itu, film ini juga terbilang sukses secara pendapatan.

5. Titanic (1997)

Movie Review: Titanic (1997) | CGO

Titanic kini berada di posisi ketiga film terlaris sepanjang masa. Pencapaian besar tersebut ternyata didapatkan dengan cara yang enggak mudah, loh. Mengingat proses produksi Titanic yang terbilang begitu megah pada masanya, sutradara James Cameron dan tim produksinya mengalami banyak kendala saat proses syuting berlangsung.

Dari proses syuting Titanic, Cameron akhirnya dikenal sebagai salah satu sutradara paling menakutkan di Hollywood. Saking perfeksionisnya, Cameron dikabarkan sering berteriak dan memarahi orang-orang di lokasi syuting. Salah satu pemeran utama Titanic, yaitu Kate Winslet, bahkan mengaku bahwa ada momen saat dia begitu takut dengan Cameron karena sikap temperamentalnya.

Sikap temperamental Cameron jelas saja menyakiti hati banyak kru Titanic. Akibatnya, ada seorang kru yang nekat memasukkan salah satu jenis obat-obatan terlarang, yaitu fensiklidin, ke dalam sup yang hendak dimakan oleh Cameron. Enggak hanya Cameron saja yang kena, bahkan dikabarkan lebih dari 50 orang kru sampai dibawa ke rumah sakit karena memakan sup tersebut. Sayangnya, pelaku yang menyebabkan keracunan tersebut enggak pernah terungkap.

Proses syuting yang lebih banyak dilakukan di air pun membuat banyak pemerannya menjadi sakit. Winslet bahkan sempat mengalami patah tulang di bagian sikunya dan hampir tenggelam. Setelah proses syuting selesai, Cameron juga sempat berdebat dengan 20th Century Fox tentang durasi filmnya yang lebih dari tiga jam. Namun, segala kesusahan tersebut akhirnya terbayarkan karena Titanic sukses besar ketika dirilis.

Untungnya, beberapa film tampil memuaskan dan mendapat respons positif. Di antara kelima film di atas, manakah yang masalah produksinya paling mengejutkan kalian?

kunjungi kami di : vippelangi-site

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *