Uncategorized

8 Penyecbab Batuk Terus-menerus, Periksalah ke Dokter

8 Penyebab Batuk Terus-menerus, Periksalah ke Dokter

vippelangilounge – 8 Penyebab Batuk Terus-menerus, Periksalah ke Dokter terus-menerus atau batuk persisten adalah salah satu alasan paling umum banyak orang menemui dokter. Namun, ini tidak selalu serius. Pada dasarnya batuk adalah refleks alami tubuh untuk membersihkan jalan napas dan dapat menjadi pelindung. Batuk biasanya akan hilang sendiri, tetapi kadang bisa bertahan selama beberapa minggu setelah infeksi seperti pilek atau flu.

Menurut laporan dalam jurnal Chest tahun 2016, batuk persisten didefinisikan sebagai batuk yang berlangsung selama 8 minggu atau lebih. Bentuknya bisa batuk kering atau batuk berdahak. Batuk persisten juga bisa disebut sebagai batuk kronis.

1. Saluran udara reaktif setelah infeksi saluran pernapasan atas

Kadang saluran udara bisa meradang setelah infeksi saluran pernapasan atas. Ini dapat membuat saluran udara sensitif dan hiperaktif, menyebabkan batuk.

Tidak jelas mengapa ini terjadi. Dilansir GoodRx Health, ini mungkin karena saraf di saluran udara, atau saluran udara itu sendiri menjadi lebih sensitif. Bisa juga karena produksi lendir tubuh yang meningkat.

Dalam kebanyakan kasus ketika saluran udara reaktif menjadi penyebabnya, semua hasil sinar-X dan tes lainnya akan normal. Jenis batuk terus-menerus ini biasanya akan sembuh dengan sendirinya. Minum obat untuk mengurangi batuk, radang, dan lendir dapat membantu meredakan gejala.

2. Postnasal drip

8 Penyebab Batuk Terus-menerus, Periksalah ke Dokter

Postnasal drip, atau sindrom batuk saluran napas bagian atas, bisa terjadi kapan saja hidung atau sinus menjadi teriritasi atau meradang. Hal ini menyebabkan lendir mengalir ke tenggorokan, memicu batuk.

Penyebab postnasal drip termasuk pilek, infeksi sinus, dan alergi, seperti rinitis. Hasilnya mungkin batuk kering atau mungkin terdapat lendir.

Tanda-tanda batuk persisten disebabkan oleh postnasal drip meliputi:

  • Sensasi cairan menetes di bagian belakang tenggorokan.
  • Selalu harus membersihkan tenggorokan (deham).
  • Batuk pada malam hari.
  • Suara serak.
  • Cairan hidung.

Postnasal drip dapat membaik dengan sendirinya. Atau, dokter dapat merekomendasikan perawatan seperti antihistamin, semprotan hidung steroid, atau semprotan hidung yang dijual bebas. Dalam beberapa kasus, obat resep bisa bermanfaat.

3. Asma

Asma adalah kondisi pernapasan yang ditandai dengan peradangan kronis pada paru-paru. Selain batuk kering terus-menerus, gejala umumnya juga meliputi sesak napas, mengi, dan rasa tertekan di dada, seperti diterangkan laman Tua Saúde.

Batuk terkait asma dapat terjadi setelah infeksi saluran pernapasan atas dan memburuk jika terpapar suhu dingin atau alergen tertentu, seperti debu atau asap. Bisa juga dipicu dengan tertawa atau olahraga.

Penting untuk mengikuti pengobatan dari dokter, yang mungkin termasuk penggunaan inhaler bronkodilator untuk meningkatkan pernapasan dan meredakan gejala. Penting juga untuk mengetahui apa pemicu gejala untuk mencegah serangan asma yang sering terjadi di masa mendatang.

4. Refluks asam dan penyakit refluks gastroesofagus

8 Penyebab Batuk Terus-menerus, Periksalah ke Dokter

Refluks asam dan penyakit gastroesophageal reflux (GERD) adalah penyebab potensial lain dari batuk kering persisten.

Masih belum jelas mengapa GERD bisa menyebabkan batuk. Namun, para ahli dalam World Journal of Methodology tahun 2015 berpendapat bahwa itu terkait dengan aspirasi, yaitu saat makanan atau asam dari lambung naik ke tenggorokan dan masuk ke saluran udara. Menurut studi dalam jurnal Gastroenterology & Hepatology tahun 2013 Batuk mungkin merupakan refleks untuk membantu mencegah makanan dan asam memasuki paru-paru. Penelitian lebih lanjut di perlukan untuk memahami hubungan ini.

Bagi sebagian orang, batuk akibat asam lambung akan di sertai gejala khas heartburn atau rasa asam di mulut. Akan tetapi, menurut laporan dalam Journal of Clinical Medicine tahun 2020, hingga 75 persen orang tidak memiliki gejala GERD sama sekali.

Penggunaan proton pump inhibitor (PPI), obat yang di gunakan untuk mengobati GERD, sering direkomendasikan dalam kasus ini. Dokter mungkin menyarankan agar kamu mengonsumsi PPI untuk membantu mengurangi jumlah asam di perut selama 2 hingga 8 minggu untuk melihat apakah batuk hilang.LANJUTKAN MEMBACA ARTIKEL DI BAWAH

5. Obat-obatan tertentu

Terkadang, obat-obatan dapat menyebabkan batuk kering yang terus-menerus. Contohnya adalah kelas obat yang di sebut angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor. Obat ini biasanya di resepkan untuk orang dengan hipertensi, penyakit jantung, dan di abetes. Menurut studi dalam Journal of Hypertension and Management tahun 2016, batuk yang di induksi ACE inhibitor di laporkan 20 persen orang yang meminumnya.

ACE inhibitor yang populer meliputi lisinopril, benazepril, captopril, dan enalapril.

Obat lain juga dapat menyebabkan batuk terus-menerus. Yang paling umum termasuk:

  • Sitagliptin, yang digunakan untuk membantu mengontrol gula darah pada orang dengan diabetes.
  • Calcium channel blocker, yang digunakan untuk mengelola tekanan darah tinggi.
  • Nitrat, paling sering digunakan untuk mengobati nyeri dada.
  • Latanoprost, yakni obat tetes mata yang digunakan untuk mengobati glaukoma.

Kalau kamu menduga obat yang kamu minum menjadi penyebab batuk, bicarakan dengan dokter yang meresepkan. Dokter dapat membantu menentukan apakah kamu perlu mengganti obat atau tidak.

6. COVID-19

8 Penyebab Batuk Terus-menerus, Periksalah ke Dokter

COVID-19 adalah infeksi pernapasan akibat SARS-CoV-2 yang dapat menyebabkan batuk kering dan terus-menerus serta kesulitan bernapas, hidung meler atau tersumbat, demam lebih dari 38 derajat Celcius dan kelelahan umum karena gangguan fungsi paru-paru.

Kalau kamu menduga terkena COVID-19, segera dapatkan tes rapid atau tes PCR untuk mengonfirmasi infeksi. Lakukan isolasi sambil menunggu hasil dan melanjutkan isolasi jika infeksi terkonfirmasi untuk mencegah penularan virus ke orang lain.

Kalau kamu mengalami kesulitan bernapas, segera cari pertolongan medis darurat. Rontgen dada bisa di lakukan untuk menilai paru-paru dan untuk menentukan perlu atau tidaknya dirawat di rumah sakit.

7. Masalah jantung

Beberapa kelainan jantung, seperti gagal jantung, dapat mengakibatkan penumpukan cairan di paru-paru. Hal ini dapat menyebabkan batuk yang sering. Selain batuk, beberapa orang mungkin mengalami nyeri dada, sesak napas saat istirahat, pembengkakan ekstremitas bawah, dan sering kelelahan.

Konsultasi dengan ahli jantung sangat di anjurkan untuk mengidentifikasi penyebabnya dan memulai pengobatan sesuai kebutuhan. Pengobatan dalam hal ini tidak hanya di tujukan untuk mengobati batuk, tetapi juga untuk mengatasi atau mengatasi masalah jantung.

8. Apakah bisa menandakan kanker paru-paru?

8 Penyebab Batuk Terus-menerus, Periksalah ke Dokter

Di lansir Valleywise Health, walaupun di mungkinkan, tetapi kanker paru-paru merupakan penyebab pada kurang dari 2 persen orang dengan batuk terus-menerus.

Batuk kronis juga bisa di sebabkan oleh tumor di dada seperti limfoma atau metastasis paru dari kanker lain.

SUMBER BERITA : VIP PELANGI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *