7 Jamur yang Paling Beracun di Dunia
BERITA UNIK

7 Jamur yang Paling Beracun di Dunia

Inilah 7 Jamur yang Paling Beracun di Dunia,yuk simak pembahasan di bawah ini!

BandarQLounge-Banyak jenis jamur yang layak di konsumsi manusia, seperti jamur kuping, jamur kancing, jamur merang, jamur tiram, truffleenoki, hingga shitake. Jamur tersebut diolah menjadi beragam masakan, seperti di buat sup, diolah menjadi saus, digoreng crispy, dijadikan topping pizza, dan masih banyak lagi.

Tetapi, beberapa spesies jamur harus di hindari karena beracun. Membedakannya cukup sulit, karena tidak semua jamur beracun bentuknya aneh atau warnanya mencolok.

Jika tidak sengaja memakannya, maka bisa berakibat fatal. Bekali dirimu dengan pengetahuan seputar jamur beracun di sini!

1. Amanita bisporigera

7 Jamur yang Paling Beracun di Dunia

Jamur ini di juluki sebagai destroying angels atau malaikat penghancur. Ini merujuk pada beberapa spesies jamur serba putih dari genus Amanita.

Karena tampilannya mirip dengan jamur kancing yang bisa di makan, banyak orang yang tidak sengaja mengambilnya. Salah satu spesies, Amanita bisporigera, disebut sebagai jamur Amerika Utara yang paling beracun.

Apa yang terjadi jika kita tak sengaja memakannya? Dalam 5 menit hingga 24 jam, gejala akan muncul, seperti muntah, diare, mengigau, kejang, gagal hati dan ginjal, sampai kematian!

2. Galerina marginata

7 Jamur yang Paling Beracun di Dunia

Galerina marginata adalah jamur insang pembusuk kayu dengan amatoxin yang sama dengan death cap. Jamur yang di juluki sebagai autumn skullcap ini bisa di temukan di belahan bumi utara dan sebagian Australia.

Jika tak sengaja tertelan, bisa menyebabkan diare, muntah, hipotermia, kerusakan hati, hingga kematian apabila tak di tangani. kandungan amatoxin di dalamnya bertanggung jawab atas hampir 90 persen kematian terkait jamur.PokerOnline

3. Podostroma cornu-damae

7 Jamur yang Paling Beracun di Dunia

Jamur berwarna merah mencolok ini termasuk langka dan berasal dari benua Asia. Berkat kandungan racun kuat bernama trichothecene mycotoxins, di laporkan menyebabkan kegagalan organ dan kematian di Jepang dan Korea.

Seperti apa gejala keracunan Podostroma cornu-damae? Gejalanya adalah sakit perut, rambut rontok, kulit mengelupas, tekanan darah rendah, gagal ginjal akut, nekrosis hati, hingga kematian jika tidak di tangani.

4. Amanita phalloides

7 Jamur yang Paling Beracun di Dunia,Ini adalah jamur death cap yang terkenal mematikan. Bisa di temukan di seluruh Eropa, tampilannya mirip dengan jamur jerami dan jamur caesar yang bisa dimakan.

jamur ini mengandung amatoxin yang tahan panas dan bila dikonsumsi bisa merusak sel-sel di tubuh. Dalam waktu 6-12 jam setelah dikonsumsi, muncul nyeri perut hebat, diare berdarah, dan muntah.

Akibatnya, tubuh kehilangan cairan dengan cepat dan timbul rasa haus yang intens. Lalu, terjadi kerusakan parah di ginjal, hati, dan sistem saraf pusat, di ikuti dengan penurunan produksi urine dan gula darah.

50 persen kejadian menyebabkan koma dan kematian. Salah satunya adalah kematian Paus Klemens VII di tahun 1534 akibat mengonsumsi jamur death cap secara tidak sengaja.

5. Conocybe filaris

Sepintas, Conocybe filaris tidak terlihat berbahaya. Tetapi, karena memiliki mikotoksin yang sama seperti death cap, akan berpotensi fatal jika di makan.

Dalam 6-24 jam setelah di konsumsi, muncul gejala gastrointestinal. Sering kali, dokter salah mendiagnosis menjadi keracunan makanan atau flu perut, ujar laman Britannica.

Dari luar, pasien mungkin tampak pulih, tapi kemudian mengalami kemunculan kembali gangguan gastrointestinal yang mengancam nyawa. Ada kemungkinan gagal hati dan ginjal yang perlu di waspadai.

6. Lepiota brunneoincarnata

Jamur dengan julukan deadly dapperling ini di ketahui mengandung amatoxin. Dapat di temukan di seluruh Eropa dan sebagian Asia, jamur berbahaya ini sering di salahartikan sebagai jamur yang bisa di makan.

Lepiota brunneoincarnata bisa di kenali berkat insang dan spora berwarna putih dengan tutup berukuran 1,5-4 cm. Meski jarang terjadi keracunan, namun bisa menyebabkan toksisitas hati yang parah dan mematikan jika tidak segera di tangani.

7. Cortinarius rubellus

Di juluki sebagai deadly webcaps, jamur ini memiliki racun orellanin yang mematikan. Melansir Britannica, awalnya hanya timbul gejala yang mirip flu biasa.

Orellanin memang memiliki periode latensi yang sangat lama. Gejala sesungguhnya baru muncul dalam 2 hari sampai 3 minggu kemudian. Jika tidak di tangani, racun dari Cortinarius rubellus akan menyebabkan gagal ginjal dan kematian!

Satu kasus keracunan terjadi pada Nicholas Evans, penulis Inggris, di tahun 2008. Ia tidak sengaja menyajikan jamur ini kepada kerabatnya. Alhasil, ia, istrinya, dan saudara iparnya membutuhkan transplantasi ginjal sebagai konsekuensi dari keracunan ini.

Baca Juga : Jadi Primadona, 5 Rekomendasi Calathea Dengan Motif Daun Yang Eksotis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *