4 Fakta Penyakit GERD
BERITA KESEHATAN

4 Fakta Penyakit GERD, Asam Lambung yang Kerap Dikira Maag

VIPPELANGILOUNGE – 4 Fakta Penyakit GERD, Asam Lambung yang Kerap Dikira Maag. GERD (gastroesophageal reflux disease) merupakan salah satu penyakit pencernaan yang disebabkan oleh asam lambung yang naik ke kerongkongan. Di Indonesia, 24,8 persen dari populasi atau 1 dari 4 penduduk mengalami GERD.

GERD sendiri terjadi karena adanya kelemahan katup antara kerongkongan dan lambung, sehingga menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan dan menimbulkan gejala, seperti rasa panas di dada.

Sejumlah faktor yang menyebabkan meningkatkan risiko GERD adalah berat badan berlebih, merokok, mengonsumsi makanan dalam jumlah besar dan makanan pemicu kenaikan asam lambung, berbaring setelah makan, mengonsumsi obat, serta hamil.

4 Fakta Penyakit GERD

4 Fakta Penyakit GERD

1. GERD dan maag, samakah?

Menurut dr Rabbinu, banyak masyarakat yang mengira bahwa maag dan GERD merupakan hal yang sama. Padahal faktanya, keduanya merupakan hal yang berbeda. GERD merupakan keadaan asam lambung naik ke kerongkongan, sedangkan maag dalam pengertian awam adalah penyakit radang pada lambung.

Maag sendiri merupakan serapan dari bahasa Belanda yang artinya lambung. Dalam bahasa Indonesia, ejaan bakunya adalah ‘mag’.

“Faktanya adalah keduanya tidak sama. Dua-duanya memang terkait asam lambung, tetapi bisa berbeda antara GERD dan sakit maag. Kalo GERD itu asam lambungnya naik ke kerongkongan, jadi gejalanya tidak ada itu heartburn, gejala mulut asam. Kalo sakit maag itu radang di lambung, biasanya gejalanya, ya, nyeri ulu hati,” ujar dr Rabbinu.

2. GERD bisa berkembang menjadi kanker kerongkongan?

Banyak yang masyarakat yang mengira bahwa GERD dapat berkembang menjadi kanker kerongkongan. Meski asam lambung yang naik ke kerongkongan dapat menyebabkan iritasi dalam jangka panjang, GERD yang berkembang menjadi kanker hanya terjadi jika GERD tidak ditangani dengan benar. Persentase terjadinya pun kurang dari 1 persen.

“Bukti-bukti dari kedokteran sebenarnya ada. Tapi kalo GERD jangka panjang, ya. Kalau gak diobati dengan benar, nih, bisa jadi kanker. Tapi itu kecil sekali sebenarnya, di bawah 1 persen dan cukup jarang di Indonesia,” jelasnya.

3. GERD adalah penyakit keturunan?

Mitos lain mengenai GERD adalah bahwa GERD merupakan penyakit keturunan. Menurut dr Rabbinu, terdapat penelitian yang menyatakan bahwa memang terdapat faktor genetik yang menyebabkan terjadinya GERD. Akan tetapi, perlu diingat bahwa faktor lain, seperti gaya hidup, juga memiliki peran yang penting terkait risiko GERD.

4. GERD dapat menyebabkan kematian?

Banyak masyarakat yang sering salah mengira bahwa nyeri dada pada serangan jantung merupakan gejala GERD, sehingga mereka beranggapan bahwa GERD dapat menyebabkan kematian. Padahal faktanya, GERD tidak menyebabkan kematian.

“Gejala GERD itu kan asam lambung yang naik, artinya tidak menimbulkan kematian. Walaupun memang mengganggu aktivitas. Nah, ini suka saru, suka mirip, gejala GERD sama serangan jantung,” pungkas dr Rabbinu. PokerOnline

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *