BERITA UNIK

Pelari Pakai Kain Batik Lengkap Blangkon

VIP Pelangi Lounge – Pelari Pakai Kain Batik Lengkap Blangkon , Ada yang unik dalam gelaran lomba lari tahunan Semarang 10K yang menempuh rute akhir di Balai Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu, Berdasarkan pantauan Kompas.com, ada peserta lomba lari yang mengenakan pakaian khas budaya Jawa, yakni kain batik lengkap dengan blangkon.

Mereka adalah peserta lomba lari dari komunitas RG Runners. Kehadiran mereka dengan kostum yang unik langsung terlihat berbeda di antara pelari lainnya.

Pelari Pakai Kain Batik Lengkap Blangkon

Salah satu pelari RG Runners asal Semarang Yudi Dops mengaku sangat antusias mengikuti perhelatan Semarang 10K yang dia ikuti bersama ketujuh temannya.

Yudi baru pertama kali mengikuti lomba lari yang menyedot animo peserta hingga 2.000 orang ini.

Poker online Baru kali ini saya ikut, acaranya asyik, spot foto juga banyak. Apalagi didukung cuaca yang enggak terlalu panas, jadi enjoy banget tadi. Terus tadi banyak dapat foto ikonik Semarang. Ditambah kita ramai-ramai pakai kostum khas budaya Jawa, nyaman-nyaman saja dan enggak kesusahan,” kata Yudi.

Pelari Pakai Kain Batik Lengkap  Blangkon

© Disediakan oleh Kompas.com Komunitas lari RG Runners asal Semarang di halaman Balai Kota Semarang, Minggu (15/12/2019)

Sementara itu, terlihat pula pelari dengan mengenakan topeng singa yang merupakan ikon komunitas lari Long Run Rangers, Tamrin La Taangi.

“Topeng ini ikon singa yang baik dan lagi sudah pasti tidak ingin ketinggalan race akhir tahun. Momen pas, karena sudah keliling Indonesia, terus ending-nya bisa happy di sini, jadi tidak boleh dilewatkan,” ujar Tamrin.

BACA JUGA : Hotel Kuda Laut Ini, 100% Segera Dihuni !!

Tamrin mengaku memiliki hobi olahraga lari. Adapun, lomba lari ini sudah kali kedua dia ikuti bersama komunitasnya yang tersebar dari berbagai daerah di Indonesia.

“Kami ada dari Semarang, Klaten dan paling jauh Ponorogo. Tahun lalu enggak dapet race di Kota Lama. Kalau tahun ini bisa dapat dan area juga steril, jadi bisa dapat foto. Semoga tahun depan bisa diadakan di akhir tahun lagi,” kata Tamrin.

Setelah melintasi rute baru pasca revitalisasi, kali ini peserta lomba lari Semarang 10K diajak melintasi lebih banyak jalur di Kota Lama Semarang.

Dengan mengusung konsep sport and heritage tourism, momen lomba lari tersebut tentu menjadi pengalaman seru dan berkesan bagi peserta.

Tak heran apabila banyak yang antusias mengikuti lomba lari yang digelar oleh Pemerintah Kota Semarang dan Harian Kompas ini.

Peserta Semarang 10K yang diikuti sekitar 2.000 peserta ini memperebutkan total hadiah Rp 400 juta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *