BERITA UNIK

Pasien Diabetes Lebih Rentan terhadap Cacar Monyet

Pasien Diabetes Lebih Rentan terhadap Cacar Monyet

VIPPELANGI – Cacar monyet atau monkeypox memiliki angka pasien yang kian meningkat. Menurut data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) per 30 Agustus 2022, kasus cacar monyet yang terkonfirmasi secara global mencapai 49.974.

Cacar monyet bisa menyerang siapa saja, terutama mereka yang memiliki imunitas rendah. Menurut dr. Jeffri Aloys Gunawan, SpPD, CHt, FINASIM dalam rilis yang di terima IDN Times pada 29 Agustus 2022, cacar monyet lebih rentan menyerang orang-orang yang memiliki faktor risiko. 

Dokter Jeffri memaparkan bahwa orang dengan diabetes memiliki imunitas yang melemah sehingga bisa menjadi lebih rentan terhadap virus cacar monyet. VIPPELANGI

1. Faktor risiko cacar monyet

Pasien Diabetes Lebih Rentan terhadap Cacar Monyet ilustrasi monkeypox virus atau virus cacar monyet

Secara garis besar, terdapat empat kelompok orang yang rentan terkena virus cacar monyet. Empat kelompok tersebut meliputi ibu hamil, anak berusia di bawah 8 tahun, pekerja yang terpapar dengan hewan, dan orang-orang dengan imun tubuh yang melemah.

Menurut penjelasan dr. Jeffri, ada dua jenis sistem imun, yaiut innate dan adaptive. Contoh sistem imun innate termasuk yang di perantarai oleh sel makrofag dan lainnya, sedangkan adaptive di perantarai oleh sel B dan sel T.

“Kelemahan dari imunitas atau kekebalan ini menyebabkan virus monkeypox mudah masuk ke dalam tubuh penderita diabetes sehingga lebih rentan terjadi infeksi dan bermanifestasi menjadi gejala,” jelas dr. Jeffri. 

2. Hiperglikemia menurunkan fungsi imun

Pasien Diabetes Lebih Rentan terhadap Cacar Monyet ilustrasi alat kontrol kadar gula darah

Dokter Jeffri menjelaskan bahwa orang dengan gangguan kekebalan tubuh, terutama diabetes, memiliki risiko mengalami infeksi yang lebih parah saat terkena cacar monyet.

Hal ini di sebabkan karena terjadinya hiperglikemia, atau kelebihan gula, yang mengakibatkan gangguan fungsi respons imun saat melawan patogen penyebab penyakit.

Baca juga : 5 Masalah Kulit akibat Ketidakseimbangan Hormon

Ini menjadi alasan utama yang menyebabkan pasien diabetes bisa mengalami gejala yang lebih berat saat terkena cacar monyet.

“Memang pada penderita diabetes itu, kan, terjadi perubahan dari sel-sel kekebalan yang di sebut dengan cell-mediated immunity dan yang kedua dari antibodi atau antibody-mediated immunity, perubahan yang terjadi berupa penurunan pada keduanya. Nah, untuk cell-mediated ini biasanya itu yang menurun adalah fungsi sel makrofag. Di mana sel tersebut memiliki untuk membunuh virus yang masuk, termasuk virus cacar monyet ini,” dr. Jeffri menjelaskan.

3. Waspadai komplikasi pasien diabetes

Pasien Diabetes Lebih Rentan terhadap Cacar Monyet ilustrasi organ dalam manusia

Walaupun begitu, pasien diabetes tetap bisa sembuh dari cacar monyet. Akan tetapi, proses pengobatan memerlukan upaya untuk menstabilkan kadar gula darah. Ini berkaitan dengan kadar gula darah yang tidak terkontrol dan fungsi imun yang juga menurun.

Oleh sebab itu, mengontrol kadar gula penting di lakukan untuk mengembalikan imunitas menjadi lebih stabil. Dokter Jeffri mengatakan bahwa penting untuk mengetahui apakah pasien diabetes sudah mengalami komplikasi organ tubuh lainnya.

Baca juga : 5 Masalah Kulit akibat Ketidakseimbangan Hormon

“Yang mana kalau terjadi komplikasi atau komorbid, hal ini dapat menyebabkan penderita diabetes lebih sulit dan lebih lama waktu yang di perlukan untuk pulih di banding biasanya. Hal ini di sebabkan adanya gangguan fungsi pada organ-organ dalam sebagai collateral damage, adanya kerusakan ini menyebabkan pemulihannya biasanya lebih lama,” ujar dr. Jeffri.

4. Pengobatan harus di sertai kontrol kadar gula darah

Pasien Diabetes Lebih Rentan terhadap Cacar Monyet ilustrasi alat kontrol kadar gula darah

Jika pasien di abetes terkena cacar monyet, pengobatan yang di lakukan umumnya akan sama dengan pasien tanpa di abetes. Akan tetapi, pasien di abetes harus melakukan kontrol kadar gula darah saat proses pengobatan di lakukan.

Ini penting di lakukan untuk menghindari lonjakan sel yang berisiko mengalami kerusakan karena infeksi cacar monyet. Menurut dr. Jeffri, ini bisa di lakukan dengan memberikan antivirus dan insulin secara bersamaan.

“Gula darah tinggi ini harus cepat di atasi untuk mencegah agar tidak terjadi komplikasi ke organ-organ lain,” ucap dr. Jeffri.

5. Pencegahan cacar monyet bagi pasien diabetes

Pasien Diabetes Lebih Rentan terhadap Cacar Monyet ilustrasi menjaga kebersihan

Menurut dr. Jeffri, ada beberapa cara yang bisa di lakukan untuk mencegah infeksi cacar monyet bagi pasien di abetes. Langkah-langkah yang bisa di ambil meliputi:

  • Mendapatkan vaksinasi cacar air bagi yang belum.
  • Menghindari kontak dengan hewan yang terinfeksi (khususnya hewan yang sakit atau mati).
  • Menghindari kontak dengan tempat tidur dan objek yang terkontaminasi virus.
  • Memasak makanan yang mengandung daging hingga matang.
  • Mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir.
  • Menghindari kontak dengan orang yang mungkin terinfeksi virus.
  • Melakukan seks dengan aman, seperti menggunakan kondom.
  • Menggunakan masker saat berada di keramaian.
  • Membersihkan dan melakukan di sinfeksi pada permukaan yang sering di sentuh.
  • Menggunakan alat pelindung diri saat merawat orang yang terinfeksi virus.

Selain itu, hindari kontak cairan tubuh dengan pasien cacar monyet dan memastikan gula darah tetap terkontrol.

Baca juga : 5 Masalah Kulit akibat Ketidakseimbangan Hormon

“Bila gula darah tidak terkontrol atau berlebih maka hal ini akan meningkatkan risiko terinfeksi cacar monyet. Oleh karena itu bila gula terkontrol akan jauh lebih bisa di tekan risiko penularannya,” tutur dr. Jeffri.

Pasien diabetes memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terpapar virus cacar monyet. Lakukan langkah-langkah pencegahan sebaik mungkin dan jaga kekebalan tubuh dengan pola hidup sehat. Jika kamu merasakan gejala cacar monyet, segera hubungi layanan kesehatan untuk penanganan yang tepat. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *