Gundogan mengaku telah lama menjadi penggemar FC Barcelona
VIP PELANGI – Guendogan: Gabung Barcelona adalah Mimpi yang Jadi Kenyataan Ilkay Guendogan semrigah akhirnya bergabung dengan Barcelona. Dia meyebut jika sebelumnya acap mengamati perjalanan Blaugrana yang mentas di pelbagai kompetisi.
Sebelumnya, Guendogan resmi gabung Barcelona usai kontraknya kedaluwarsa di Manchester City. Dia diganjar kontrak dua tahun, plus opsi perpanjangan kontrak setahun yang membuatnya otomatis bisa bertahan sampai 2026.
“Ini bagaikan mimpi yang menjadi kenyataan. Saya ingat saat masih kanak-kana dan menonton Barcelona asuhan Pep Guardiola dan [Frank] Rijkaard. Sejak saat itu saya hampir selalu mengikuti klub ini dari musim ke musim.” kata Guendogan dikutip laman resmi klub.
1. Guendogan punya klausul tak masuk akal di Barcelona
Kubu Barcelona memasang klausul pelepasan yang tak masuk akal. Padahal, Guendogan diikat dengan banderol sebesar 400 juta euro atau setara Rp6,5 triliun.
Angka yang tak masuk akal, karena sebenarnya usia Guendogan sudah senja. Pada 24 Oktober 2023 nanti, gelandang Jerman itu sudah memasuki 33 tahun.
2. Guendogan akan bantu pemain muda
Guendogan merupakan gelandang veteran yang telah mengukir banyak prestasi bersama ManCity dan Borussia Dortumund. Bermain dengan Barcelona akan membuatnya bakal berkolaborasi bersama pemain-pemain muda.
Pemain berpaspor Jerman itu, pun merasa tak masalah. Menurut dia, Barcelona memiliki skuad yang masih sangat muda dan berharap pengalamannya dapat membantu mereka mencapai level selanjutnya.
“Saya pikir saya bisa membawa banyak pengalaman di sini, tapi jelas ada kualitas hebat di lini tengah Barçelona. Saya dapat beradaptasi dengan peran yang berbeda: lebih difensif dan ofensif,” ujar Guendogan.
Ia juga menambahkan akan membantu tim sebanyak mungkin. Menurutnya, sebagus apapun permainan individu, bakal sia-sia karena yang terpenting adalah tim.JOIN DI SINI
3. Tampil impresif berama ManCity dan meraih gelar Liga Champions
Segudang prestasi telah diraih Guendogan. Ia bahkan telah tiga kali bermain di final Liga Champions.
Pertama pada 2013, saat masih berseragam Dortmund dia merasakan pahitnya kekalahan dari Bayern Muenchen. Lalu pada 2021, ia juga gagal meraih juara setelah ManCity dikalahkan Chelsea.
Sampai akhirnya, ia bisa mendapatkan gelar pertama di Liga Champions bersama ManCity dengan mengalahkan Inter Milan 1-0. Kemenangan itu menjadi pertandingan terakhirnya setelah tujuh tahun bermain di Etihad.
Karier Guendogan di ManCity secara individu terbilang luar biasa. Sebab, dia tampil produktif dan sering cetak gol dari lini kedua.
Musim 2020/21 menjadi periode yang paling manis buat Guendogan. Dia mencetak 17 gol kala itu, torehan terbanyaknya sepanjang membela ManCity.
“Saya mau berterima kasih kepada Pep. Bisa main di bawah arahannya, begitu spesial dan tak akan saya lupakan,” kata Ilkay Guendogan
SUMBER BERITA VIP PELANGI