7 Fakta Sejarah Permainan Biliar alias Bola Sodok
BERITA UNIK

7 Fakta Sejarah Permainan Biliar alias Bola Sodok

7 Fakta Sejarah Permainan Biliar alias Bola Sodok

VIP PELANGI – Siapa yang tidak kenal dengan permainan biliar alias bola sodok? Di kenal dengan nama billiards atau pool dalam bahasa Inggris, permainan ini paling asyik bila di mainkan bersama teman-teman.

Ngaku jago billiard? Tidak lengkap rasanya bila tidak mengetahui sejarahnya!

BACA JUGA : 15 Potret Spesies Hewan Laut di Kedalaman Ekstrem

1. Diperkirakan ditemukan di Eropa Utara pada abad ke-15

7 Fakta Sejarah Permainan Biliar alias Bola Sodok
7 Fakta Sejarah Permainan Biliar alias Bola Sodok

Melansir dari pooltables.com, istilah biliar berasal dari bahasa Prancis yang di ambil dari kata billiart (sejenis tongkat kayu) dan bille (sebuah bola). Permainan yang mirip dengan croquet ini di temukan di Eropa Utara pada abad ke-15.

Di mulai sebagai lawn game, lalu permainan di pindah ke dalam ruangan memakai meja kayu dan kain hijau yang di rentangkan ke permukaan untuk mensimulasikan rumput.

2. Dimainkan oleh seluruh lapisan masyarakat

7 Fakta Sejarah Permainan Biliar alias Bola Sodok
7 Fakta Sejarah Permainan Biliar alias Bola Sodok

Walai di anggap sebagai permainan para bangsawan, nyatanya biliar di mainkan oleh orang-orang dari semua lapisan masyarakat. Melansir dari The Billiard Shop, permainan ini telah di mainkan oleh raja, presiden, hingga rakyat jelata, baik pria maupun wanita.

Saking populernya, William Shakespeare menyebutkan tentang permainan biliar dalam dramanya yang berjudul “Antony and Cleoparta”. Tujuh puluh lima tahun kemudian, buku pertama tentang biliar terbit.

3. Seperti apa cara memainkan biliar pada awal kemunculannya?

7 Fakta Sejarah Permainan Biliar alias Bola Sodok

Di awal kemunculannya, permainan ini di lakukan dengan mendorong bola (bukan memukul) memakai tongkat kayu yang di sebut gada. Tongkat ini di kembangkan di akhir tahun 1600-an.

Awalnya, gada sangat tidak nyaman di gunakan karena bagian kepalanya yang besar. Alternatifnya, para pemain akan memutar gada dan memakai pegangannya untuk mendorong bola, mengutip dari pooltables.com.

Lalu, seseorang memiliki ide untuk menggunakan kapur. Ini di lakukan untuk meningkatkan gesekan antara bola biliar dan tongkatnya. Surprisingly, terjadi peningkatan yang signifikan dalam permainan!

4. Meja biliar pun mengalami perubahan bentuk

7 Fakta Sejarah Permainan Biliar alias Bola Sodok

Awalnya, meja biliar memiliki dinding datar seperti rel yang fungsinya menjaga bola agar tidak jatuh. Melansir dari pooltables.com, rel ini di sebut tepian (banks) karena mirip dengan tepian sungai.

Yang menarik, pemain biliar pada saat itu menemukan bahwa bola bisa memantul dari rel. Kemudian, mereka sengaja membidiknya dan lahirlah tembakan tepi (bank shot).

Hingga tahun 1835, alas meja biliar terbuat dari kayu. Lalu, tergantikan oleh batu tulis karena memiliki daya tahan lebih baik dan tidak akan melengkung seiring berjalannya waktu. Dan di tahun 1850, bentuk meja biliar berevolusi seperti yang kita kenal sekarang.

5. Biliar menjadi sangat populer pada tahun 1878-1956

7 Fakta Sejarah Permainan Biliar alias Bola Sodok

Lambat laun, popularitas biliar semakin melejit. Puncaknya adalah di tahun 1878 hingga 1956, di mana turnamen kejuaraan biliar di adakan hampir setiap tahun, mengutip dari pooltables.com.

Bahkan, pemberitaan soal permainan biliar mendapat atensi yang lebih tinggi daripada berita soal perang! Selain itu, pemain biliar yang terkenal di tampilkan gambarnya di kartu rokok.

Prajurit yang di terjunkan untuk perang menjadikan biliar sebagai sarana rekreasi untuk melepas stres. Namun, popularitasnya meredup setelah Perang Dunia II karena pada veteran memilih untuk fokus membangun karir atau menghabiskan waktu bersama keluarga.

6. Awalnya, permainan biliar didominasi oleh laki-laki

7 Fakta Sejarah Permainan Biliar alias Bola Sodok

Di tahun 1920-an, ruang biliar adalah tempat para pria untuk bermain, berkumpul, bertaruh, merokok, dan berkelahi. Waktu itu, wanita sulit di terima dengan baik di sana. Padahal, sebagian wanita memiliki minat terhadap permainan biliar.

Meski begitu, sangat sulit bagi wanita untuk mengembangkan skill biliar karena keluarga, teman, atau pemain pria lain tidak mendukung mereka. Tidak mudah bagi mereka untuk menemukan instruktur atau pelatih wanita yang berpengalaman.

Untungnya, kejuaraan Biliar Wanita Dunia (World Women’s Billiards Championship) di bentuk. Turnamen biliar ini pertama kali di adakan pada tahun 1931. Lewat turnamen ini, lahirlah legenda seperti Emma Bonney, Vera Selby, dan Maureen Baynton.

7. Meski sempat meredup, kini permainan biliar kembali populer

7 Fakta Sejarah Permainan Biliar alias Bola Sodok

Sempat meredup setelah Perang Dunia II, biliar kembali di hidupkan oleh dua film ikonik. Yaitu The Hustler di tahun 1961 dan The Color of Money (sekuel The Hustler) di tahun 1986, melansir dari novabca.com.

Yang pertama adalah film hitam-putih yang menggambarkan Paul Newman, seorang penipu biliar, sebagai pemeran utama. Tidak hanya membahas tentang biliar, tetapi juga masalah sosial dan Perang Vietnam.

Film kedua masih menjadikan Paul Newman sebagai tokoh sentral. Bedanya, ia kini di dampingi oleh Tom Cruise. Imbas dari film ini adalah melonjaknya minat untuk kembali bermain biliar.

Berkat kemajuan teknologi, kini kamu bisa memainkan biliar di gadget. Kamu bisa mengunduh “8 Ball Pool”, “Pool Billiards Pro”. “Pooking”, “Real Pool 3D”, dan masih banyak lagi. Tak kalah seru dari permainan aslinya!

Nah, itulah sejarah permainan biliar dari dulu hingga sekarang. Semoga pengetahuan baru ini berguna, ya!

Kunjungi kami di : https://vippelangipastijackpot.blogspot.com/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *