vippelangilounge – 5 Tips Jaga Kesehatan meski Sering Makan di Luar, Cermat Pilih Menu Masak sendiri di rumah sering disarankan untuk lebih menjaga kesehatanmu. Juga supaya pengeluaran buat jajan gak terlalu besar karena lebih hemat. Namun, tingginya kesibukan menyulitkanmu untuk setiap hari menyiapkan menu di rumah baik buat keluarga atau sekadar diri sendiri.
Mungkin kamu hanya bisa melakukannya di akhir pekan. Lalu amankan sering makan di luar bagi kesehatan jangka panjangmu? Jawabannya dapat aman atau tidak, tergantung caramu memilih tempat makan serta makanan dan minuman yang dikonsumsi.
1. Beli di pedagang yang menjaga kebersihan
Bila pun kamu membeli makanan secara online tak berarti kebersihan tempatnya sama sekali gak bisa diketahui. Dirimu hanya perlu melihat ulasan-ulasan yang ada. Tempat berdagang yang kotor dan sikap penjual yang semaunya sedikit banyak pasti mendatangkan komplain dari orang-orang yang pernah membeli makanan di sana.
Misalnya, ada pembeli yang mengeluhkan adanya rambut pada makanan sampai lebih dari sehelai, rasa sambal yang seperti basi, serta nasi yang sudah menguning. Itu semua menjadi tanda bahwa pedagang tersebut kurang memprioritaskan kesehatan pembelinya. Jika hanya 1 atau 2 komentar demikian, boleh jadi itu kecelakaan atau usaha menjatuhkan dagangan orang lain.
2. Kurangi gorengan
Gorengan sangat di sukai oleh masyarakat Indonesia. Makan apa saja terasa tidak lengkap tanpa di temani gorengan. Masalahnya, gorengan yang di jajakan umumnya di goreng dengan minyak yang sudah dipakai berulang-ulang. Sebab pedagang sekali menggoreng dalam jumlah yang amat banyak.
Maka minyaknya juga sewajan penuh dan sayang jika di buang setelah 2 atau 3 kali pemakaian. Ini yang membuat risiko untuk kesehatan lebih besar di bandingkan kamu menikmati gorengan buatan sendiri. Kalaupun di rimu ingin menikmati gorengan, sebatas buat teman makan nasi saja.
3. Selalu lengkapi dengan sayur dan buah
Sebetulnya menemukan hidangan berbahan sayur di Indonesia amat mudah. Di setiap warung makan biasanya ada aneka tumis sayur, sayur bening, pecel, atau gado-gado. Tinggal kamu akan memilihnya atau tidak. Terkadang di rimu lebih tergoda oleh menu lain yang tampak lebih enak.
Namun, setelah kamu menaruhnya di piring dan membawanya ke meja ternyata gak ada sayurnya. Mungkin seporsi nasi hanya di temani aneka olahan daging, mi goreng, orek tempe, dan semacamnya yang tanpa sayur. Baik bersantap di warung atau rumah idealnya harus ada sayur.
4. Batasi konsumsi minuman manis
Ini juga sangat sulit di hindari ketika kamu bersantap di luar rumah. Gak banyak orang yang ketika jajan di warung atau restoran merasa cukup dengan memesan minuman berupa air mineral. Begitu juga denganmu yang selalu memesan minimal es teh manis. Kadang juga es buah atau minuman manis dan segar lainnya terutama di siang hari yang panas.
Bila di rimu juga sarapan serta makan malam di luar, hal yang sama kembali terjadi. Pilihan minuman tetap manis dan hanya berubah dari dingin ke hangat. Nanti pulang-pulang kamu mungkin masih ingin menyeduh teh atau minuman lain yang manis menjelang tidur.
5. Taat berpantang
Godaan berikutnya saat kamu makan di luar justru jenis-jenis makanan yang menjadi pantanganmu. Padahal, di rimu berpantang bukan sekadar untuk menjaga berat badan. Akan tetapi, mengonsumsinya sedikit saja bisa menimbulkan gangguan kesehatan dari sedang sampai serius.
Seperti memicu alergimu kambuh, menaikkan kadar asam urat serta kolesterol, dan sebagainya. Kamu yang paling tahu akibat dari mengonsumsi setiap jenis makanan terhadap kesehatanmu. Oleh karenanya, cuma di rimu pula yang mampu melakukan pencegahan secara mandiri.
