Uncategorized

5 Sisi Negatif Menjalin Hubungan Romantis, Gak Melulu Bahagia!

5 Sisi Negatif Menjalin Hubungan Romantis, Gak Melulu Bahagia!

vippelangilounge – 5 Sisi Negatif Menjalin Hubungan Romantis, Gak Melulu Bahagia! romantis merupakan salah satu bentuk perjalanan cinta yang wajar saat menjalin sebuah ikatan dengan orang terkasih. Meskipun tampak menyenangkan, namun ternyata hubungan romantis juga menyimpan sederet sisi negatif yang dapat memengaruhi kualitas diri para pelakunya, lho.

Biar kamu dapat terhindar dari hal tersebut, yuk langsung simak informasi seputar sisi negatif dari hubungan romantis yang perlu kamu ketahui. Baca hingga kamu benar-benar paham, ya!

1. Membuat kadar stres meningkat

5 Sisi Negatif Menjalin Hubungan Romantis, Gak Melulu Bahagia!

Dalam realitasnya, hubungan romantis gak akan selalu berjalan mulus sesuai yang dibayangkan. Adanya perbedaan sifat, karakter, dan pendapat pun akan menjadi penyebab timbulnya konflik yang terjadi dalam hubungan.

Hal tersebutlah yang akhirnya dapat membuat kadar stres ikut meningkat. Dilansir Medical News Today, sebuah riset mengungkapkan bahwa orang yang mengalami jatuh cinta memiliki kadar hormon stres kortisol yang tinggi.Powered

Namun jangan khawatir, karena hal tersebut ternyata hanya dialami oleh pasangan romantis yang menjalin hubungannya di enam bulan pertama saja. Seiring berjalannya waktu, para pelaku yang telah menjalani hubungan romantisnya selama kurang lebih 12 hingga 24 bulan memiliki kadar hormon stres kortisol yang kembali normal.

2. Memengaruhi kondisi fisik tubuh

5 Sisi Negatif Menjalin Hubungan Romantis, Gak Melulu Bahagia!

Ketika seseorang mengalami stres, fisik tubuh pun secara gak langsung akan ikut merespons. Seiring dengan kadar stres yang meningkat, tubuh akan memproduksi norepinefrin dan adrenalin yang merupakan hormon serupa saat tubuh menghadapi bahaya atau krisis lainnya.

“Hormon-hormon tersebut dapat menyebabkan berbagai gejala fisik, seperti perasaan bergejolak di perut hingga muntah,” ungkap Crystal Raypole, penulis sekaligus editor Good Therapy, dilansir Healthline.

Gak berhenti di situ, Crystal juga menambahkan bila melihat atau memikirkan orang yang dicintai juga ternyata dapat memengaruhi kondisi fisik. Mulai dari tegang, gugup, jantung berdegup kencang, tangan berkeringat, hingga wajah memerah. 

3. Terjadinya ketidakstabilan emosi hingga perubahan kepribadian diri

5 Sisi Negatif Menjalin Hubungan Romantis, Gak Melulu Bahagia!

Meskipun di dominasi oleh perasaan bahagia, gak menutup kemungkinan akan timbul berbagai perasaan lain ketika menjalin hubungan romantis, seperti amarah, kecewa, hingga sedih. Adanya lika-liku emosi tersebutlah yang akan menuntun seseorang menghadapi ketidakstabilan emosi.

Gak hanya itu, hubungan romantis juga dapat mengubah kepribadian seseorang. Sebuah riset menunjukkan bahwa terkadang berada dalam hubungan romantis akan mengakibatkan hilangnya berbagai aspek diri. 

“Seseorang mungkin akan menjadi kurang percaya atau kurang ramah; secara keseluruhan, konsep diri serta kualitas positif pun akan turut menghilang akibat keterikatan yang erat dengan pasangan romantisnya,” tulis Theresa E.

4. Peluang besar kecanduan cinta

5 Sisi Negatif Menjalin Hubungan Romantis, Gak Melulu Bahagia!

Melibatkan cinta di dalamnya, hubugan romantis juga dapat berpeluang membuat para pelakunya mengalami kecanduan cinta. Adanya keinginan berlebih untuk terus memberikan serta menerima kasih sayanglah yang menuntun hubungan romantis ke dalam kecanduan cinta tersebut.

“Beberapa peneliti mempertimbangkan bahwa kecanduan cinta masuk ke dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5), bersamaan dengan kecanduan lainnya, seperti perjudian, seks, pembelian kompulsif, hingga teknologi,” tulis Ana Sandoiu, dilansir Medical News Today.

Ana juga menuliskan sebuah hasil riset yang di lakukan oleh Helen Fisher, Ph.D., seorang Biological Anthropologist sekaligus peneliti di Kinsey Institute, University of Indiana, bahwa ciri seseorang yang mengalami kecanduan cinta ialah mengalami perubahan suasana hati dan keinginan, perubahan kepribadian, obsesi, ketergantungan emosional, hingga hilangnya pengendalian diri.

5. Kehilangan kebebasan

5 Sisi Negatif Menjalin Hubungan Romantis, Gak Melulu Bahagia!

Hubungan romantis merupakan sebuah ‘kontrak’ yang terjadi di antara dua belah pihak. Artinya, setiap individu harus menyerah terhadap kebebasan pribadi demi menciptakan hubungan romantis yang bermakna dengan sang pasangan. 

Akan tetapi, adanya rasa keterikatan tersebut kerap kali menjadikan seseorang merasa terkekang atau bahkan terbebani dengan hubungan romantis yang terjalin. Akibat kewajiban yang di miliki untuk selalu memerhatikan dan mengutamakan kepentingan sang pasangan, kebebasan diri pun secara perlahan akan menghilang. 

Walaupun memiliki sederet sisi negatif, bukan berarti hubungan romantis gak di perbolehkan untuk di jalani. Demi membangun hubungan romantis yang ideal bagi setiap pasangan, tentu di perlukan adanya kesabaran serta komitmen dari keduanya. Jadi, selalu berikan usaha terbaik dalam setiap langkahnya agar kamu dapat menghindari atau mengatasi sisi negatif yang mungkin terjadi, ya!

SUMBER BERITA : VIP PELANGI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *