5 Pembunuh Berantai Wanita Paling Sadis di Dunia
BERITA UNIK

5 Pembunuh Berantai Wanita Paling Sadis di Dunia

5 Pembunuh Berantai Wanita Paling Sadis di Dunia

VIPPELANGILOUNGE – Meskipun mengerikan, tetapi tidak bisa di mungkiri jika kisah-kisah pembunuhan berantai selalu berhasil menjadi daya tarik untuk dijadikan inspirasi bagi berbagai buku cerita fiksi, serial TV, hingga film. PokerOnline

Namun, selama ini kisah-kisah fiksi pembunuhan berantai kerap di banjiri pembunuh laki-laki. Padahal, pada kenyataannya, banyak juga wanita yang mencatatkan dirinya sebagai pembunuh berantai paling kejam di dunia. Bahkan, tidak jarang, beberapa wanita tersebut di anggap mempunyai strategi hingga keahlian lebih tinggi dari pembunuh pria pada umumnya.

Di lansir dari berbagai sumber, vippelangi merangkum 5 wanita yang pernah melakukan pembunuhan berantai paling sadis di dunia.

1. Elizabeth Bathory, wanita bangsawan yang suka mandi darah perawan

5 Pembunuh Berantai Wanita Paling Sadis di Dunia

Pembunuh berantai wanita tersadis sepanjang sejarah di tempati oleh seorang bangsawan asal Hungaria, Elizabeth Bathory. Pasalnya, berbagai media hingga Guiness World of Records selalu melabeli Bathory dengan julukan ‘the most prolific female murderer’ (pembunuh wanita paling produktif di dunia).

Meskipun hingga kini, jumlah korban masih menjadi perdebatan, tetapi sepanjang tahun 1585 hingga 1610, Bathory setidaknya di prediksi telah membunuh ratusan remaja wanita. Banyak sumber yang menyebutkan bahwa angka korban Bathory mencapai sekitar 650 orang. Angka ini di ketahui di dasarkan kesaksian salah satu pelayan Bathory bernama, Susannah Jakab Szilvássy.

Tidak hanya mencabut nyawa ratusan jiwa, cara yang di gunakan bangsawan kaya raya ini juga terbilang super sadis. Dalam aksinya, Bathory di bantu oleh keempat pelayan setianya membunuh para remaja muda dengan cara memukul atau menusuk korbannya hingga tewas.

Tidak hanya itu, Bathory dan keempat pelayannya juga kerap memutilasi korbannya dengan menggunakan gunting, hingga melakukan penyiksaan kejam lainnya seperti menusukkan jarum ke bibir para korbannya serta membakar gadis-gadis tersebut dengan setrika, koin, atau kunci yang sudah dipanasi. Beberapa juga di laporkan di biarkan kelaparan hingga tewas.

Laporan juga menyebutkan bahwa Bathory mempunyai kecenderungan sifat seperti drakula lantaran kerap meminum hingga mandi dengan darah dari gadis-gadis perawan. Bathory melakukan hal tersebut lantaran dia menganggap cara tersebut adalah salah satu cara untuk membuatnya tetap awet muda serta kecantikannya bisa tetap terjaga. Tidak heran, Bathory juga sering di juluki sebagai
‘The Blood Countess and Countess Dracula’ (Bangsawan Darah atau Bangsawan Drakula).

2. Vera Renczi, pembunuh berantai yang suka membunuh kekasihnya sendiri

5 Pembunuh Berantai Wanita Paling Sadis di Dunia

Vera Renczi adalah salah satu pembunuh berantai wanita paling sadis dan menarik di dunia. Pasalnya, pada sekitar tahun 1920-an, wanita asal Romania ini melakukan pembunuhan terhadap puluhan pria yang di cintainya lantaran takut jika mereka akan meninggalkan atau tidak setia padanya.

Kekhawatiran yang berlebihan ini memang tidak terlepas dari masa lalu Renczi yang pernah di tinggal dan di selingkuhi oleh kedua mantan suaminya. Meskipun Renczi memutuskan untuk tidak menikah lagi, tetapi ia kerap ‘berburu’ pria untuk dijadikan kekasihnya. Tetapi, pria-pria yang terlibat asmara dengan Renczi selalu hilang tanpa jejak.

Berdasarkan keterangan pihak berwenang, ternyata Renczi gemar membunuh dengan cara memberikan racun arsenik kepada para kekasihnya. Setelah itu, wanita kaya raya ini pun meletakkan jenazah mereka ke sebuah peti dan menyimpannya di basement rumahnya.

Aksi bunuh kekasih itu pun akhirnya terbongkar ketika salah satu istri korbannya mencurigai bahwa suaminya tidak pernah muncul lagi setelah mendatangi rumah Renczi. Setelah di lakukan investigasi, polisi pun menemukan setidaknya 32 peti mati dengan jenazah di dalamnya tergeletak di lantai basement.

Yang lebih mengejutkan lagi adalah, Renczi tidak hanya membunuh sekitar 32 pria, tetapi ia ia juga mengaku membunuh anak lelaki dan kedua mantan suaminya sendiri saat mereka mengetahui fakta bahwa dirinya mempunyai ‘hobi membunuh kekasih’.

3. Julia Fazekas, membuat racun untuk membunuh para suami

5 Pembunuh Berantai Wanita Paling Sadis di Dunia

Sebelum terkenal sebagai dalang pembunuhan ratusan pria di kotanya, Nagyrev, Hungaria, Julia Fazekas juga di ketahui kerap melakukan aborsi ilegal bahkan sejak sebelum Perang Dunia I di mulai. Namun, karena aborsi di anggap ilegal di Hungaria pada waktu itu, wanita paruh baya ini pun di laporkan membuat racun dan menjadi pimpinan kelompok ‘The Angel Makers of Nagyrev’ (Pembuat Malaikat dari Nagyrév).

Kelompok The Angel Makers of Nagyrev sendiri terdiri dari beberapa wanita yang menyediakan racun arsenik dan mendorong wanita-wanita di Nagyrev untuk membunuh para suaminya. Setidaknya, karena Fazekas dan gengnya tersebut, sekitar 300 pria Nagyrev harus meregang nyawa di tangan istri mereka sendiri.

Sebenarnya, ‘gerakan membunuh suami’ ini di awali lantaran pada masa itu, banyak wanita Nagyrev yang di tinggal oleh para suaminya berperang. Wanita-wanita ini pun kemudian menjalin asmara dengan para tentara asing. Namun, karena perceraian pada kala itu di larang, Fazekas pun menawari racun arsenik buatannya untuk melenyapkan suami. Tidak hanya suami, anak-anak, saudara, bahkan para orang tua yang tidak di harapkan oleh keluarganya juga di laporkan menjadi korban dari kegananasan racun ciptaan Fazekas.

4. Dagmar Overbye

5 Pembunuh Berantai Wanita Paling Sadis di Dunia

Dagmar Johanne Amalie Overbye adalah pengasuh anak profesional yang di nobatkan menjadi salah satu pembunuh berantai wanita tersadis dari Denmark. Pasalnya, sebagai seorang pengasuh serta perawat bayi, Overbye justru membunuh anak-anak yang diasuhnya sendiri. Bahkan, wanita ini juga diketahui membunuh bayinya sendiri.

Cara yang digunakan Overbye dalam membunuh anak-anak tersebut juga terbilang sangat kejam, yaitu dari cara mencekik, menenggelamkan, hingga membakar tubuh para korbannya dengan menggunakan pemanas batu bara. Jenazah anak-anak tersebut kemudian dikremasi, dikubur, atau disembunyikan di loteng rumah milik Overbye.

Aksi brutal Overbye tersebut dilakukan antara tahun 1913 hingga 1920. Meskipun dalam pengadilan, Overbye mengaku hanya membunuh sekitar 9 anak-anak, tetapi jumlah korban pembunuh berantai ini diperkirakan mencapai hingga 25 orang.

Di pengadilan, Overbye berkilah bahwa aksinya tersebut dilakukannya lantaran ia kerap disiksa selama masih kecil. Namun, hakim tetap menjatuhi hukuman mati kepada wanita Denmark ini. Overbye pun dilaporkan meninggal di penjara pada tanggal 6 Mei 1929, yaitu saat dirinya berusia 42 tahun.

5. Miyuki Ishikawa, bidan pencabut nyawa asal Jepang

5 Pembunuh Berantai Wanita Paling Sadis di Dunia

Miyuki Ishikawa adalah seorang bidan sekaligus pembunuh berantai wanita tersadis di Jepang. Meskipun banyak perbedaan terkait dengan jumlah pasti angka korban, sumber memperkirakan angka sekitar 85 hingga 169 jiwa. Aksi pembunuhan tersebut diketahui dilakukan Ishikawa pada sekitar tahun 1940-an, yaitu masa-masa Perang Dunia II.

Seperti halnya Overbye, korban Ishikawa adalah anak-anak balita. Berdasarkan penuturannya, Ishikawa menganggap bahwa saat melihat anak-anak, khususnya dari kalangan miskin sangat menderita pada masa perang.

Ia pun kemudian ‘menyelematkan’ anak-anak tersebut dari penderitaan dengan cara mengakhiri hidup mereka. Ishikawa juga berpendapat bahwa kematian anak-anak mereka tersebut bukan salahnya, melainkan salah para orangtua yang membiarkan anak-anak mereka menderita dan terlantar.

Itulah 5 pembunuh berantai wanita tersadis dari berbagai negara. Mengerikan ya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *