BERITA UNIK

5 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Kualitas Sperma

VIPPELANGI LOUNGE – Banyak dari kita pasti berharap memiliki keluarga bahagia dan ingin segera memiliki anak. Namun, kenyataannya tidak semua pasangan dapat dengan mudah memenuhi harapan tersebut. Bagi pria, kualitas sperma yang buruk dapat menjadi faktor penyebab sulitnya proses pembuahan.

Namun, jangan khawatir, karena ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas sperma. Salah satunya adalah dengan menghindari kebiasaan buruk yang dapat mempengaruhi produksi sperma. Kebiasaan buruk ini mungkin tidak terdengar berbahaya atau merugikan, tetapi kenyataannya dapat memengaruhi kualitas dan kuantitas sperma yang di produksi.

Sebelumnya perlu di garis bawahi, artikel ini bukan untuk menyalahkan atau mengecam siapa pun, melainkan sebagai informasi penting yang dapat membantu para pria memahami bagaimana kebiasaan sehari-hari dapat memengaruhi kesehatan reproduksi mereka. Mari kita bahas bersama-sama tentang lima kebiasaan buruk apa saja yang dapat menurunkan kualitas sperma.

1. Kebiasaan merokok

5 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Kualitas Sperma

Jangan terkecoh dengan teman-teman yang mengatakan merokok itu keren. Kenyataannya, kebiasaan merokok dapat berdampak buruk pada kualitas sperma pada pria. Yup, nikotin, tar, dan karbon monoksida yang terkandung dalam rokok dapat merusak sel-sel tubuh pada testis, yang pada akhirnya mengurangi jumlah dan kualitas sperma.

Selain merusak sel tubuh, rokok juga dapat mempengaruhi kualitas sperma dengan merusak DNA pada sperma serta memperlambat pergerakan sperma. Sistem hormonal pada tubuh pun dapat terpengaruh dan menyebabkan penurunan kadar hormon yang diperlukan untuk produksi sperma yang sehat. Jadi, buat para cowok yang ingin memiliki keturunan, sebaiknya mulai kurangi kebiasaan merokok ya. Poker Online

2. Mengonsumsi makanan yang tidak sehat

5 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Kualitas Sperma

Makanan yang tidak sehat seperti makanan olahan, makanan cepat saji, dan makanan tinggi lemak jahat bisa bikin kualitas sperma menurun. Makanan ini biasanya mengandung bahan kimia seperti pewarna, pengawet dan pengemulsi yang tidak sehat bagi tubuh. Bahan kimia ini bisa merusak sel sperma dan mengurangi jumlah sperma yang dihasilkan, yang akhirnya membuat kesuburan menjadi terganggu.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Oxford University pada tahun 2019, pria yang mengonsumsi makanan sehat seperti sayur, buah, ayam dan ikan memiliki jumlah sperma yang lebih tinggi dibanding pria yang sering mengonsumsi junk food. Para peneliti percaya bahwa makanan olahan merusak sel sertoli, yakni sel penghasil sperma.

Maka dari itu, sebaiknya mulai perhatikan kualitas makanan yang kamu konsumsi sehari-hari. Cobalah untuk menghindari makanan cepat saji dan makanan olahan, serta mengonsumsi makanan yang lebih sehat seperti sayuran, buah-buahan, dan protein sehat seperti ikan atau kacang-kacangan.

3. Sering minum alkohol secara berlebihan

5 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Kualitas Sperma

Ketika berkumpul dengan teman-teman atau merayakan momen spesial, minuman beralkohol seringkali menjadi pilihan. Namun, tahukah kamu bahwa kebiasaan minum-minuman beralkohol secara berlebihan dapat mengganggu fungsi normal dari sistem reproduksi pria?

Menurut studi dalam jurnal Indian Journal of Experimental Biology  tahun 2023, minum alkohol dan merokok dapat mengurangi aktivitas antioksidan, yang berdampak pada menurunnya kualitas sperma dan menyebabkan kemandulan. Alkohol mengandung senyawa kimia yang dapat memengaruhi produksi sperma dan memengaruhi kualitas serta gerakan sperma.

Kebiasaan minum-minuman beralkohol secara berlebihan juga dapat mengganggu keseimbangan hormonal dalam tubuh. Selain itu, kadar alkohol yang tinggi dalam tubuh dapat merusak sel-sel pada testis dan mempengaruhi kualitas sperma.

Tak hanya itu, alkohol juga dapat memengaruhi kemampuan ereksi pada pria lho! Alkohol dapat mengurangi sinyal otak dan pembuluh darah yang mengontrol ereksi. Pembuluh darah dan saraf yang rusak pada organ reproduksi pria inilah, yang dapat mengganggu aliran darah ke penis sehingga mempengaruhi kemampuan ereksi. Jadi, sebaiknya batasi konsumsi minuman beralkohol ya.

4. Menggunakan celana ketat

5 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Kualitas Sperma

Celana ketat memang terlihat keren dan trendy, tapi tahukah kamu kalau celana ketat juga dapat mempengaruhi kualitas sperma? Dilansir dari McGill Office for Science and Society, celana ketat dapat mempengaruhi kualitas sperma karena celana ketat tidak memberikan ruang yang cukup untuk sirkulasi udara pada area testis, sehingga meningkatkan suhu pada area tersebut. Poker Online

Tentunya, kondisi ini dapat mempengaruhi kesuburan pria. Kualitas sperma yang buruk dapat mengurangi kemampuan sperma untuk membuahi sel telur dan tentu saja hal ini mempengaruhi kesempatan untuk memiliki anak. Sebagai gantinya, kamu bisa memilih untuk mengenakan celana yang lebih longgar dan nyaman untuk menjaga kualitas sperma yang baik dan mendukung kesehatan reproduksi.

5. Stres berkepanjangan

5 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Kualitas Sperma

Stres yang berkepanjangan bisa berdampak buruk pada kesehatan reproduksi pria lho! Ini terjadi karena stres dapat meningkatkan kadar hormon kortisol dalam tubuh yang bisa mengganggu keseimbangan hormon reproduksi dan mengurangi produksi sperma.

Laporan dalam penelitian Columbia University tahun 2014 menjelaskan, pria yang merasa stres cenderung memiliki konsentrasi sperma yang lebih rendah saat ejakulasi dan sperma yang mereka miliki cenderung cacat atau memiliki gangguan motilitas. Selain itu, stres juga bisa mempengaruhi perilaku pria, seperti merokok, minum alkohol berlebihan dan kurang tidur, yang semuanya bisa memengaruhi kualitas sperma.

Jadi, kalau kamu dan pasangan ingin segera memiliki momongan, penting untuk menjalani gaya hidup yang sehat dan menghindari kebiasaan buruk yang bisa memengaruhi kualitas sperma. Jangan lupa juga untuk rutin mengunjungi dokter kandungan dan dokter ahli andrologi untuk memantau kesehatan reproduksi untuk menemukan solusi jika ada masalah. Ingat, menjalani gaya hidup sehat dan memperhatikan kesehatan reproduksi tidak hanya penting untuk memiliki momongan, tapi juga untuk kesehatan dan kesejahteraan kamu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *