ADUQ BANDAR66 BANDARQ BERITA KESEHATAN BERITA UNIK

5 Hal yang Sebaiknya Dihindari dalam Pola Asuh Anak

5 Hal yang Sebaiknya Dihindari dalam Pola Asuh Anak

VIPPELANGILOUNGE 5 Hal yang Sebaiknya Dihindari dalam Pola Asuh Anak Menjadi orangtua bukan hal mudah. Terlebih lagi, tak ada buku panduan yang mengajarkan pola asuh anak dari A sampai Z. Wajar jika akhirnya para orangtua melakukan kesalahan di tengah perjalanan.

Namun perlu dipahami bahwa pola asuh dalam keluarga sangat berdampak pada tumbuh kembang anak. Karenanya penting untuk memperhatikan apa yang dilakukan orangtua kepada sang buah hati. Lebih lanjut, sebaiknya hindari beberapa kesalahan umum dalam pola asuh berikut ini.

1. Selalu membuat keputusan untuk anak

5 Hal yang Sebaiknya Dihindari dalam Pola Asuh Anak

Orangtua tak jarang merasa paling tahu apa yang terbaik bagi sang buah hati. Tak heran jika mereka mengambil kendali penuh dan bersikap sebagai pengambil keputusan utama untuk kehidupan anak. Maksud dan tujuannya mungkin baik, tetapi ini berpotensi membuat anak kesulitan mengambil keputusan di masa mendatang.

Padahal kemampuan mengambil keputusan sangat penting untuk dimiliki dan perlu diasah sejak dini. Maka dari itu, berikan anak ruang dan kesempatan untuk memilih. Kita bisa mulai dengan hal kecil, seperti baju yang ingin dikenakan atau makanan yang ingin dikonsumsi.

Ketika usianya beranjak dewasa, orangtua bisa mengajak anak melakukan brainstorming untuk menentukan pilihan yang lebih kompleks. Misalnya, sekolah yang ingin dituju atau kegiatan ekstrakurikuler yang perlu diikuti.

2. Mengkritik dan mengharapkan kesempurnaan anak

5 Hal yang Sebaiknya Dihindari dalam Pola Asuh Anak

Kritik memang diperlukan agar seseorang dapat berkembang ke arah yang lebih baik, tapi harus dilakukan dengan cara sehat. Sebab kritik berlebihan justru berdampak negatif terhadap self-esteem dan rasa percaya diri anak. Lebih lanjut, ini membuat anak tidak bisa merasa puas atas pencapaiannya sehingga ia bersikap keras pada dirinya sendiri.

Alih-alih mengkritik terlalu keras, sebaiknya puji anak terlebih dahulu dan apresiasi proses dan usaha yang ia jalani. Jika anak tidak berhasil mencapai sesuatu, ajak ia berdiskusi dan berkontemplasi secara konstruktif untuk mengetahui aspek mana yang perlu ditingkatkan.

3. Selalu memarahi anak saat berbuat salah

5 Hal yang Sebaiknya Dihindari dalam Pola Asuh Anak

Sejatinya tak ada manusia yang sempurna. Wajar jika kita berbuat kesalahan. Begitu pula anak. Melalui kesalahan, ia mendapat pelajaran berharga untuk masa mendatang. Jika orangtua terus memarahi mereka atas kesalahan yang diperbuat, mereka akan kehilangan rasa percaya diri dan takut mengeksplorasi hal baru.

Sikap tegas memang diperlukan untuk mendisiplinkan anak. Namun ia juga harus menghadapi sendiri konsekuensi dari aksi yang dilakukan dan belajar untuk tak mengulanginya.

4. Lebih banyak berbicara daripada mendengarkan

5 Hal yang Sebaiknya Dihindari dalam Pola Asuh Anak

Komunikasi yang baik seharusnya berjalan dua arah. Jangan hanya ingin didengarkan dan dimengerti, tapi berusahalah untuk ikut mendengarkan dan mengerti orang lain. Hal yang sama berlaku juga untuk para orangtua.

Ketika berinteraksi dengan anak, biarkan anak bercerita dan mengeluarkan pendapatnya. Ini memungkinkan para orangtua memahami apa yang ia rasakan sehingga mereka lebih mudah berempati kepada sang buah hati. 

5. Selalu membantu anak melakukan tugasnya 
5 Hal yang Sebaiknya Dihindari dalam Pola Asuh Anak

Membiarkan anak melakukan tugasnya sendiri mendorong ia untuk menjadi lebih mandiri. Tugas ini bisa meliputi membersihkan tempat tidur di pagi hari, merapikan kembali mainan setelah digunakan, hingga mempersiapkan perlengkapan sebelum berangkat sekolah.

Namun jika orangtua mengambil alih tugas ini, anak tak akan belajar untuk memahami rasa tanggung jawab. Sebagai gantinya, awasi dan cek kembali pekerjaan yang sudah dilakukan anak. Tambahkan atau perbaiki beberapa hal yang masih missed dan jangan lupa beritahu ia soal hal ini.

Lagi-lagi, tidak ada yang sempurna di dunia ini. Apalagi merawat dan membesarkan anak juga bukan tugas yang mudah. Meski begitu, kita bisa meminimalkan kesalahan untuk mendukung tumbuh kembang anak. Dengan demikian, anak bisa mencapai potensi maksimalnya di masa mendatang.POKER ONLINE

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *