ADUQ BANDAR POKER BANDAR66 BANDARQ BERITA KESEHATAN BERITA UNIK

5 Penyakit dengan Gejala Mirip Premenstrual Dysphoric Disorder

5 Penyakit dengan Gejala Mirip Premenstrual Dysphoric Disorder

VIPPELANGILOUNGE  5 Penyakit dengan Gejala Mirip Premenstrual Dysphoric Disorder Premenstrual Dysphoric Disorder (PMDD) adalah gangguan suasana hati yang terjadi secara berulang selama fase pramenstruasi dan berakhir di hari pertama atau beberapa hari (2-3 hari) setelah hari pertama menstruasi. Contoh gangguan suasana hati misalnya cepat marah, murung, mood swing, dan cemas.

1. PMS

5 Penyakit dengan Gejala Mirip Premenstrual Dysphoric Disorder

Sindrom pramenstruasi atau dikenal dengan istilah PMS adalah perubahan emosi yang disertai dengan gejala seperti pusing, perut terasa tidak nyaman, dan payudara terasa keras menjelang siklus menstruasi. Sekilas gejala PMS tampak mirip dengan PMDD, namun, ternyata ada perbedaan signifikan antar keduanya. 

Merangkum WebMD, gejala seperti perilaku murung, cemas, dan rasa semangat untuk melakukan aktivitas terasa lebih berat pada mereka yang mengalami PMDD. Seseorang dengan PMDD akan merasakan kesedihan yang cukup dalam, putus asa, hingga mempunyai pemikiran untuk melakukan bunuh diri. Kemudian, mereka juga tidak menunjukkan gairah atau rasa semangat untuk melakukan aktivitas yang biasanya disukai. 

2. Gangguan kecemasan umum

5 Penyakit dengan Gejala Mirip Premenstrual Dysphoric Disorder

Gangguan kecemasan umum atau Generalixed Anxiety Disorder  (GAD) juga mempunyai gejala yang sangat mirip dengan PMDD. Mengutip The Journal of Lifelong Learning in Psychiatry tahun 2017, penyakit gangguan kecemasan umum dapat komorbid dengan kondisi PMDD. Oleh sebab itu, dokter yang sedang mengevaluasi pasien dengan gejala PMDD perlu melihat serta menganalisa apakah ada komponen kecemasan yang lain yang dialami oleh pasien. 

Mencatat perubahan emosi dan fisik di jurnal sangat penting guna membantu dokter dalam proses diagnosa. Apabila rasa cemas, sedih, dan sulit tidur masih dirasakan setelah menstruasi berakhir, tidak menutup kemungkinan bahwa orang tersebut mengidap GAD atau mempunyai PMDD yang komorbid dengan GAD.  

3. Tiroid

5 Penyakit dengan Gejala Mirip Premenstrual Dysphoric Disorder

Gangguan pada tiroid menyebabkan seseorang menjadi sulit tidur, depresi, merasakan nyeri atau kram otot, dan perubahan berat badan. Dapat dilihat bahwa gejala gangguan tiroid mirip dengan PMDD. 

Dilansir Advanced Women’s Health Canada, dokter akan melakukan tes hormon tiroid seperti T3 dan T4, TSH, dan tes antibodi terhadap kelenjar tiroid untuk mendeteksi apakah terdapat kelainan di hormon tiroid. Metode pengobatan untuk pasien dengan gangguan tiroid berbeda dari pasien yang mengalami PMDD.  

4. Gangguan bipolar

5 Penyakit dengan Gejala Mirip Premenstrual Dysphoric Disorder

Gejala PMDD dan gangguan bipolar memiliki persamaan, terutama di bagian siklus. Namun, seperti yang sudah dijelaskan di poin sebelumnya, gejala PMDD berkaitan dengan siklus menstruasi yang gejala muncul kurang lebih 1-2 minggu sebelum menstruasi dan berakhir di hari pertama atau beberapa hari setelah hari pertama menstruasi. Sementara itu, siklus mania-depresi pada gangguan bipolar tidak berkaitan dengan sistem kerja tubuh seperti ovulasi.

Laman International Association for Premenstrual Disorders (IAPD) menekankan akan pentingnya mencatat gejala yang dialami oleh tubuh yang berkaitan dengan perubahan suasana hati atau kondisi tubuh lainnya. Pada PMDD, gejala terjadi pada fase luteal, yaitu saat telur berjalan menuju tuba falopi. Fase luteal berakhir di menstruasi sehingga gejala tidak muncul hingga mendekati fase luteal berikutnya.

5. Depresi

5 Penyakit dengan Gejala Mirip Premenstrual Dysphoric Disorder

depresi memiliki gejala, seperti tidak berenergi (kurang semangat), mudah murung, gangguan pada jam tidur dan nafsu makan, bahkan pikiran untuk melukai diri hingga bunuh diri.

Dikutip jurnal StatPearls tahun 2022, diagnosa PMDD mungkin mendahului diagnosa depresi serta dapat komorbid. Selain jurnal, dokter dapat menggunakan instrumen seperti Premenstrual Symptom Screening Tool (PSST) dan Visual Analogue Scale (VAS) untuk proses diagnosa.

Memiliki catatan mengenai gejala yang dialami setiap bulannya mampu membantu diri sendiri sekaligus dokter menyortir apakah gejala yang dialami terkait PMDD atau penyakit lainnya. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau mendapatkan pertolongan terkait dengan perubahan ekstrem pada tubuh, seperti sangat murung dan sedih, demam, atau nyeri otot POKER ONLINE

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *