BERITA UNIK BERITA VIRAL

5 Akibatnya Kalau Bersikap Terlalu Ketat pada Diri Sendiri

5 Akibatnya Kalau Bersikap

VIPPELANGILOUNGE – 5 Akibatnya Kalau Bersikap Terlalu Ketat pada Diri Sendiri. Orangtua yang ketat pada anaknya atau atasan yang bersikap ketat pada bawahannya bisa kita temukan di mana-mana, tapi jangan lupa juga bahwa ada orang yang justru bersikap ketat pada dia sendiri. Orang yang ketat pada dia sendiri biasanya sangat di siplin, bahkan cenderung sangat ketat pada segala aspek di dalam hidupnya.

Sehingga di sebabkan oleh sikapnya yang ketat pada diri sendiri itu membuat hidupnya jadi tidak pernah santai, terlalu serius bahkan jadinya lebih mudah terkena stres. Akibat-akibat lainnya bisa di lihat dalam pembahasan di bawah ini.

1. Malu ketika melakukan kesalahan

5 Akibatnya Kalau Bersikap

Sikap yang terlalu ketat pada diri sendiri membuat kamu jadi malu kalau melakukan kesalahan. Rasa malu itu datang dari harapan serta ekspektasi tinggi yang kamu tetapkan untuk diri sendiri, sehingga ketika melakukan kesalahan maka kamu pun merasa tidak terima dan malu.

Padahal kalau di pikirkan baik-baik, wajar saja jika kamu melakukan satu atau dua kesalahan dalam hidup. Sebagai bukti bahwa kamu telah mencoba melakukan sesuatu, selain itu juga sebenarnya tidak ada yang memalukan selama kamu mau belajar dari kesalahanmu sendiri.

2. Terlalu bekerja keras hingga lupa istirahat 

5 Akibatnya Kalau Bersikap

Kamu mungkin menetapkan suatu target tertentu, dan wajar saja jika kamu berusaha mencapainya. Akan tetapi karena kamu yang terlalu ketat pada diri sendiri kamu jadi terus memacu diri dan bekerja keras hingga ke batas maksimal kemampuanmu. Capek berlebihan dan stres bisa menjadi dampak dari hal ini, lho.

3. Mengejar ambisi hingga stres sendiri

5 Akibatnya Kalau Bersikap

Kamu merasa bahwa kamu bisa meraihnya, sehingga kamu jadi tidak peduli terhadap batasan dan menanam ambisi yang tinggi. Akan tetapi sebenarnya tahu batasan dalam berambisi juga penting untuk diri sendiri, lho. Karena kalau ambisimu ketinggian maka akibatnya kamu jadi stres sendiri dalam mengejarnya, sebab ambisimu melebihi batas kemampuanmu.

4. Tertekan dengan standar yang di tetapkan pada diri sendiri

Tak sedikit orang perfeksionis yang menerapkan hal ini padanya. Akibatnya, selama hidup kamu jadi merasa tertekan dengan standarmu sendiri. Berusaha untuk terus memenuhinya dan merasa malu jika tidak mencapai standar yang kamu mau.

Pokoknya kamu jadi tidak menoleransi kekurangan pada kamu sendiri dan bikin pusing diri sendiri yang harus selalu sesuai standar.

5. Sulit menerima kekurangan yang di miliki 

Entah itu kekurangan kecil atau kekurangan besar yang terlihat menonjol dan menjadi kelemahan dirimu. Dan karena sulit menerima kekurangan dirimu sendiri, kamu jadi terus memacu diri untuk berubah menjadi lebih baik dari hari ke hari. Di satu sisi hal ini bagus untuk perkembangan dirimu, akan tetapi di sisi lain kamu juga jadi sulit untuk mencintai diri sendiri.

Kesimpulannya, meskipun di satu sisi bersikap ketat pada diri sendiri bisa mendorongmu untuk berkembang, namun akibatnya bisa bikin stres karena standar serta ekspektasi besar yang ditetapkan pada diri sendiri. Jadi janganlah terlalu ketat pada dirimu sendiri, ya. Tidak apa-apa kok kalau sesekali bersikap santai dalam menjalani hidup. POKER ONLINE

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *