BERITA UNIK BERITA VIRAL

Harga Penutupan: Pengertian, Fungsi dan Contohnya

Harga Penutupan: Pengertian, Fungsi dan Contohnya

Harga Penutupan: Pengertian, Fungsi dan Contohnya

VIPPELANGILOUNGE – Umumnya harga penutupan (closing price) adalah hal yang sudah tidak asing di gunakan dalam dunia saham. Oleh karena itu, sebelum membahas lebih jauh terkait apa itu harga penutupan (closing price) juga perlu mengetahui tentang saham.

1. Apa itu saham?

Harga Penutupan: Pengertian, Fungsi dan Contohnya

Pasar modal atau juga bisa disebut dengan bursa adalah salah satu bentuk sumber pendanaan yang cukup sering dengan perkembangan era globalisasi saat ini. Dengan meningkatnya aktivitas perdagangan dalam pasar modal,

maka kebutuhan untuk memberikan informasi yang lebih lengkap kepada masyarakat mengenai perkembangan bursa juga semakin meningkat.

Saham adalah suatu bentuk modal penyertaan (equital capital) atau merupakan bukti posisi kepemilikan dalam suatu perusahaan. Tidak sedikit saham tersebut yang tidak di perdagangkan lantaran perusahaan yang terlalu kecil atau memang sepenuhnya di kendalikan oleh keluarga.

Saham yang di kenal sebagai emisi untuk di perdagangkan secara umum merupakan saham yang dapat di jadikan wahana investasi. Saham tersebut yaitu saham yang tersedia bagi masyarakat umum dan di beli serta di jual di pasar terbuka oleh para pelaku pasar.

Indeks harga saham adalah catatan terhadap perubahan-perubahan dan juga pergerakan saham sejak mulai pertama kali beredar sampai pada suatu saat tertentu.

Dengan indeks harga saham maka dapat mencerminkan suatu nilai yang berfungsi sebagai pengukuran kinerja suatu saham gabungan di bursa efek.

2. Definisi harga penutupan (closing price)

Harga Penutupan: Pengertian, Fungsi dan Contohnya

Dalam bidang properti, harga penutupan ini memiliki definisi sendiri. Harga penutupan (closing price) dalam bidang properti biasanya digunakan untuk istilah harga

dari sebuah real estate yang sudah selesai, maka harga yang di tetapkan oleh developer merupakan harga penutupan (closing price). Sedangkan harga ketika real estate itu belum selesai di bangun maka itu merupakan harga pembukaan.

Keuntungan berinvestasi pada industri real estate adalah selalu menguntungkan dan merupakan salah satu sumber passive income karena industri ini merupakan investasi dengan modal terkecil.

Pertumbuhan dan perkembangan industri real estate ini tidak terlepas karena adanya kebutuhan perusahaan untuk mendapatkan dana segar dengan mengeluarkan surat berharganya di pasar modal.

Namun, secara umum harga penutupan (closing price) adalah harga yang terakhir muncul pada sebuah saham sebelum bursa tutup. Sehingga, ketika transaksi saham atau saat terjadi perdagangan saham ini maka yang terjadi banyak sekali dalam sehari, di akhir sesi ada penutupan harga (closing price).

Harga itulah yang disebut dengan harga penutupan (closing price). Sehingga harga penutupan (closing price) dari saham ini di tentukan di akhir dalam sebuah hari. Selain itu, harga penutupan (closing price) ini juga menjadi dasar perhitungan dari indeks suatu saham.

Oleh karena itu, salah satu hal yang penting untuk di pahami yaitu harga penutupan saham sebuah perusahaan biasanya memang di berikan pengumuman terkait pendapatan, pembagian saham,

dan di viden saham setelah penutupan bursa saham untuk memberikan waktu bagi para trader sebelum mengambil keputusan apapun dengan mencerna berita tersebut dengan baik.

Hanya saja biasanya harga penutupan saham sebuah perusahaan tidak mempengaruhi berita apapun yang di rilis oleh perusahaan yang bersangkutan di hari yang sama,

Sehingga perlu memahami dengan baik ketika membaca harga penutupan dari perusahaan tersebut.

3. Fungsi harga penutupan (closing price)

Harga Penutupan: Pengertian, Fungsi dan Contohnya

Ketika terjadi perdagangan atau transaksi saham, harga penutupan (closing price) akan menjadi acuan harga pembukaan di keesokan harinya. Tetapi, harga pembukaan ini belum tentu sama dengan harga penutupan (closing price) di keesokan harinya, bisa jadi lebih tinggi, bisa jadi lebih rendah dan bisa juga sama.

Hal ini di sebabkan karena ketika terjadi penutupan harga tidak sedikit informasi yang bisa mempengaruhi keputusan para investor untuk investasi di keesekokan harinya. Sehingga, terdapat pasar yang pembukaan saham sebelum di perdagangkan.

4. Contoh harga penutupan (closing price)

Harga Penutupan: Pengertian, Fungsi dan Contohnya

Supaya lebih mudah memahami terkait maka dapat di ilustarikan sebagai berikut. Harga Saham PT Konoha Gakure pada hari Senin 4 Oktober 2021 adalah Rp. 15.000 per lot.

Di hari tersebut terdapat banyak perdagangan saham atau transaksi penjualan maupun juga pembelian saham pada PT Konoha Gakure, akhirnya ketika bursa di tutup harga saham PT Konoha Gakure menjadi Rp. 15.500. Maka harga inilah yang menjadi harga penutupan.

Maka dapat di simpulkan bahwa harga penutupan (closing price) merupakan harga yang muncul ketika bursa tutup. Harga penutupan saham juga dianggap sangat penting di karenakan akan menjadi acuan untuk harga pembukaan di keesokan harinya. Sehingga, biasanya penutupan akan digunakan untuk mempresiksi saham pada periode-periode berikutnya.

Prediksi harga saham menjadi kegiatan yang penting dalam dunia investasi untuk kegiatan jual beli saham. Dengan prediksi harga saham, maka dapat membantu para pelaku saham dalam memberikan saran untuk harga saham, yang hendak di jual ataupun di beli oleh para pelaku pasar. Dengan harapan pelaku pasar mendapat keuntungan yang lebih maksimal.

Harga Penutupan: Pengertian, Fungsi dan Contohnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *