BERITA KESEHATAN BERITA UNIK

Bisa Menyebabkan Kesulitan Bernapas, Ini 5 Fakta Abses Peritonsil

Bisa Menyebabkan Kesulitan Bernapas, Ini 5 Fakta Abses Peritonsil

Bisa Menyebabkan Kesulitan Bernapas, Ini 5 Fakta Abses Peritonsil

VIPPELANGILOUNGE -Infeksi menyebabkan kantong nanah berbentuk. Abses peritonsil biasanya terjadi pada satu sini tenggorokan.

Pembengkakan bisa mendorong amandel yang paling dekat dengannya ke tengah tenggorokan dan memindahkan uvula ( lapisan jaringan yang tergantung di belakang tenggorokan ) dari tengah ke arah sisi tenggorokan yang tidak berpengaruh. Dalam kasus parah, pembengakakan bisa menyebabkan sulit bernapas atau bisa menutup jalan napas.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut deretan fakta medis seputar abses perintol yang perlu kamu ketahui.

1. Apa penyebab abses peritonsil?

Bisa Menyebabkan Kesulitan Bernapas, Ini 5 Fakta Abses Peritonsil

Abses disebabkan oleh bakteri. Kondisi ini biasanya merupakan komplikasi dari penyakit lain, seperti radang tenggorokan akibat bakteri Streptocossus grup A.

Selain itu, terdapat beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena abses peritonsil, meliputi:

  • Lebih sering terjadi pada laki-laki
  • Sering menyerang individu usia 20 hingga 40 tahun
  • Faringitis atau tonsilitis yang disebabkan oleh bakteri strep
  • Faringitis atau tonsilitis yang disebabkan oleh bakteri lain
  • Mononukleosis
  • Infeksi tenggorokan atau infeksi gigi baru-baru ini
  • Penyakit periodontal
  • Merokok

2. Apa saja gejalanya?

Bisa Menyebabkan Kesulitan Bernapas, Ini 5 Fakta Abses Peritonsil

Gejala abses peritonsil mirip dengan tonsilitas dan radang tenggorokan. Namun, dengan kondisi ini, kamu sebelumnya bisa melihat abses ke arah belakang tenggorokan. Abses terlihat seperti lepuh berwarna keputihan yang bengkak atau seperti bisul.

Gejala abses peritonsil meliputi:

  • Infeksi pada satu atau kedua amandel
  • Deman atau kedinginan
  • Kesulitan menelan air liur ( mengiler )
  • Pembengkakan pada wajah atau leher
  • Sakit kepala
  • Suara teredam
  • Sakit tenggorokan ( biasanya lebih buruk di satu sisi )
  • Pembengkakan kelenjar di tenggorokan dan rahang ( lembut ketika disentuh ) dan sakit telingan di sini sakit tenggorokan
  • Bau mulut

Abses peritonsil bisa menyebabkan gejala atau komplikasi yang parah. Gejala yang jarang dan lebih serius meliputi:

  • Paru-paru yang terinfeksi
  • Jalan napas tersumbat
  • Penyebaran infeksi ke tenggorokan, mulut, leher, dan dada
  • Pecahnya abses

3. Diagnosis abses peritonsil

Bisa Menyebabkan Kesulitan Bernapas, Ini 5 Fakta Abses Peritonsil

Dalam proses diagnosis, dokter akan melakukan pemeriksaan mulut dan tenggorokan terlebih dahulu. Selain itu, mereka kemungkinan juga akan mengambil kultur tenggorokan atau tes darah untuk diagnosis kondisi pasien. Tanda-tanda abses meliputi.

  • Pembengkakan di satu sisi tenggorokan
  • Bengkak di langit-langit mulut
  • Kemerahan dan pembengkakan pada tenggorokan dan leher

Kelenjar getah bening sering membesar di sisi yang sama. Oleh sebab itu, dokter kemungkinan juga akan memesan CT scan atau MRI untuk melihat abses lebih dekat. Dokter kemungkinan juga akan menggunakan jarum untuk mengambil cairan dari abses. Cairan ini akan diuji untuk memeriksa apakah ada tanda infeksi.

4. Pengobatan abses peritonsil

Bisa Menyebabkan Kesulitan Bernapas, Ini 5 Fakta Abses Peritonsil

Dilansir Healthline, antibiotik merupakan bentuk pengobatan paling umum untuk abses peritonsil. Dokter mungkin juga akan mengeringkan nanah di abses untuk mempercepat penyembuhan. Ini dilakukan dengan menusuk (atau memotong) abses untuk melepaskan cairan. Selain itu, dokter kemungkinan juga menggunakan jarum, Ahli bedah THT (teliga, hidung, tenggorokan) biasanya melakukan prosedur ini.

5. Bagaimana prospek jangka panjangnya?

Bisa Menyebabkan Kesulitan Bernapas, Ini 5 Fakta Abses Peritonsil

Dengan pengobatan, abses peritonsil biasanya hilang tanpa menimbulkan lebih banyak masalah. Namun, infeksi mungkin bisa terjadi lagi di kemudian hari.

Bisa Menyebabkan Kesulitan Bernapas, Ini 5 Fakta Abses Peritonsil

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *