Uncategorized

5 Penyebab Vagina Berdarah setelah Berhubungan Seksual

5 Penyebab Vagina Berdarah setelah Berhubungan Seksual

vippelangilounge – 5 Penyebab Vagina Berdarah setelah Berhubungan Seksual Vagina yang berdarah setelah bercinta tak hanya di alami perempuan yang pertama kali penetrasi saja. Seringnya, vagina yang berdarah di kaitkan dengan selaput dara yang robek dan menjadi pertanda keperawanan seseorang. Padahal, tidak setiap orang mengalami hal itu. 

Juga, meski sudah sering melakukan penetrasi kamu masih bisa tetap mengalami berdarah setelah bercinta. Beberapa penyebabnya adalah karena menstruasi atau kehamilan. 

Namun, beberapa alasan lain kenapa kamu bisa berdarah setelah berhubungan intim. Berikut Popmama.com ulas penyebab vagina berdarah setelah berhubungan seks. 

1. Terjadi robekan tipis di vagina

1. Terjadi robekan tipis vagina

Seorang ahli kandungan dan kebidanan dari Atlanta, dr Gary Glasser mengatakan bahwa vagina berdarah setelah berhubungan seksual adalah sesuatu yang cukup banyak terjadi.

Kondisi ini di namakan post-coital bleeding. Setidaknya 10% perempuan pernah mengalami hal ini. Sedangkan banyak yang mengatakan bahwa pendarahan setelah bercinta dikaitkan dengan kanker serviks. 

Berita baiknya, hanya 1:1.000 perempuan yang mengalami pendarahan vagina dan memiliki kanker serviks. 

2. Dinding vagina mengering

2. Dinding vagina mengering

Atrofi vagina adalah keadaan di mana vagina terasa lebih kering, tipis, kurang elastis, dan rapuh. Ada beberapa penyebab yang membuat keadaan seperti ini. 

Beberapa di antaranya adalah mendekati masa menopause, keadaan setelah melahirkan dan menyusui, terapi radiasi kanker rahim, merokok, efek samping obat kanker payudara, mengalami diabetes dan mengonsumsi pil KB. 

Saat mengalami atrofi vagina, akan sering terlihat flek atau darah yang keluar saat selesai penetrasi. Digabung dengan rasa kering, gatal, atau terbakar pada kelamin. 

3. Ada polip di serviks

Polip merupakan jaringan yang terbentuk di serviks atau uterus. Sifatnya jinak dan jika ukurannya masih kecil, bisa dikeluarkan tanpa harus operasi. 

Posisinya yang menggantung di serviks membuatnya akan berdarah jika tersenggol saat bercinta. Ini dikarenakan polip memiliki banyak pembuluh darah dan bisa berdarah saat tersenggol ketika sedang bercinta. 

Jika darah kerap keluar setelah bercinta, ada baiknya kamu segera mengecek ke dokter untuk mendapat pertolongan medis. 

4. Memiliki kanker serviks

4. Memiliki kanker serviks

Gejala yang dialami akan sangat mirip dengan polip yaitu kerap berdarah setelah bercinta. Sel jahat dari kanker serviks memicu mutasi pada sel-sel di lapisan serviks. 

Sehingga, vagina kerap mengeluarkan darah setelah berhubungan seks. 

Itulah pentingnya menjaga kesehatan vagina dengan melakukan pap smear secara berkala. Bila masih ragu, bisa juga lakukan skrining kanker serviks untuk hasil yang lebih jelas. 

5. Adanya luka di rahim

5. Ada luka rahim

Satu lagi penyebab kamu berdarah setelah berhubungan seks dengan pasangan adalah adanya luka di rahim. Ini biasanya dialami perempuan yang baru saja melakukan operasi rahim baik itu melahirkan atau operasi lainnya. 

Rahim yang masih belum sembuh total akan kembali berdarah saat ada kontraksi karena kegiatan seksual. 

Keadaan ini bisa terjadi berdekatan dengan selesainya masa nifas. Darah yang dikeluarkan pun tidak banyak, cenderung berwarna pink dan tidak berlangsung lama. 

Jika sudah begitu, hentikan dulu kegiatan seksual setidaknya 3 hari sampai 1 minggu agar rahim membaik. 

SUMBER BERITA : VIP PELANGI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *