Uncategorized

5 Gangguan Kognitif akibat Kurang Tidur, Perbaiki Pola Tidurmu

5 Gangguan Kognitif akibat Kurang Tidur, Perbaiki Pola Tidurmu

vippelangilounge – 5 Gangguan Kognitif akibat Kurang Tidur, Perbaiki Pola Tidurmu Dalam kehidupan modern, memiliki pola tidur yang tetap tanpa tekanan pekerjaan dan kesibukan lainnya bisa menjadi sebuah tantangan.

Menumpuknya pekerjaan, mendapat email atau pesan terkait pekerjaan di luar jam kerja bahkan pada larut malam, ditambah tuntutan dari atasan membuat kamu sulit tidur, menyebabkan kurang tidur.

1. Penderita sleepwalking memiliki gejala insomnia yang lebih tinggi

5 Gangguan Kognitif akibat Kurang Tidur, Perbaiki Pola Tidurmu

Gangguan Kognitif Tidur berjalan atau sleepwalking terjadi pada tahap deep sleep, yaitu ketika seseorang berada antara keadaan sadar dan tidur.

Umumnya, sleepwalking lebih banyak terjadi pada anak-anak daripada orang dewasa atau terjadi pada individu dengan kondisi kurang tidur, rentan terbangun berulang kali pada malam hari, dilansir Sleep Foundation.  

Berdasarkan penelitian, penderita sleepwalking memiliki level kantuk berlebihan pada siang hari dan gejala insomnia yang lebih tinggi. Belum diketahui apakah masalah ini muncul karena gangguan dari sleepwalking itu sendiri atau ada faktor lain yang mendasari.

2. Gangguan tidur bisa merupakan gejala awal demensia

5 Gangguan Kognitif akibat Kurang Tidur, Perbaiki Pola Tidurmu

Demensia adalah istilah umum untuk hilangnya ingatan, bahasa, pemecahan masalah, dan kemampuan berpikir lainnya yang cukup parah sehingga mengganggu kehidupan sehari-hari. Penyakit Alzheimer adalah penyebab paling umum dari demensia.

Demensia umum di alami pada usia lanjut, tetapi tak menutup kemungkinan bisa terjadi pada individu yang lebih muda.

Demensia setidaknya di tandai dengan penurunan kemampuan mengingat. Gangguan pada otak ini bisa beragam kondisinya, tergantung area otak yang terdampak. Namun, pada umumnya demensia di sebabkan oleh berkurangnya aliran darah dalam otak yang penyebabnya bisa beragam, mulai dari penyakit hingga pola hidup tidak sehat.

3. Berhalusinasi gejala umum kurang tidur

5 Gangguan Kognitif akibat Kurang Tidur, Perbaiki Pola Tidurmu

Halusinasi bisa menjadi salah satu gejala umum kurang tidur. Sekitar 80 persen orang mengalami halusinasi setelah intens kurang tidur.

Maksudnya, mereka hanya tidur beberapa jam dalam satu malam hingga berlanjut ke beberapa malam tanpa tidur. Sebagian besar dari mereka berhalusinasi visual, di lansir Verywell Health.

Masih di lansir laman verywell health, tips agar terhindar dari gangguan tidur, sebagai berikut ini: 

  • Latihan olahraga secara teratur dan ikuti diet sehat.
  • Relaksasi setiap malam secara teratur.
  • Mengembangkan rangkaian kegiatan untuk tidur lebih berkualitas dengan menghindari minum kopi, alkohol, nikotin sebelum tidur, makan tiga jam sebelum tidur dan menciptakan lingkungan kamar yang tenang.
  • Konsultasi dengan penyedia layanan kesehatan jika semua usaha yang diupayakan tidak berhasil.

4. Gangguan tidur lazim terjadi pada pasien Parkinson

5 Gangguan Kognitif akibat Kurang Tidur, Perbaiki Pola Tidurmu

Gangguan tidur lazim terjadi pada pasien penyakit Parkinson. Bahkan, kecenderungan gangguan tidur pada pasien penyakit Parkinson mencapai 50 hingga 81 persen (Missouri Medicine, 2017).

Gangguan tidur pada pasien penyakit Parkinson antara lain insomnia, sindrom kaki gelisah, dan gangguan perilaku tidur REM. Beberapa di antaranya dapat berdampak signifikan dan menurunkan kualitas hidup pasien.

Insomnia pada pasien penyakit Parkinson umumnya terjadi karena alasan yang beragam, misalnya sindrom kaki gelisah, nokturia, gangguan mood, depresi, hingga gangguan akibat nyeri.

5. Kurang tidur berdampak pada kurangnya kewaspadaan dan konsentrasi

5 Gangguan Kognitif akibat Kurang Tidur, Perbaiki Pola Tidurmu

Menurut WebMD, berdasarkan penelitian, kurang tidur berdampak pada kurangnya kewaspadaan dan konsentrasi.

Jika kamu tidak dapat berkonsentrasi dan fokus, maka informasi yang masuk tidak akan tersimpan dalam memori jangka pendek dan memori jangka panjang atau dengan kata lain melemahkan memori. Pasalnya, saat tidur koneksi saraf yang membentuk ingatan di perkuat.

Memori sangat penting dalam pembelajaran. Oleh karenanya, kurang tidur akan menghambat kemampuan untuk melakukan tugas-tugas yang memerlukan penalaran logis atau pemikiran kompleks. 

SUMBER BERTA VIP PELANGI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *