Malam Jumat, Nikmat Semangkuk Bakso Singo
BERITA UNIK

Malam Jumat, Nikmat Semangkuk Bakso Singo

VIPPelangiLounge  – Kuliner Malam Jumat, Nikmat Semangkuk Bakso Singo, Kendaraan seakan tak kunjung usai berlalu-lalang magrib itu di jalan yang cukup sempit dekat Stasiun Gondangdia, Jakarta Pusat. Maklum saja karena saat itu banyak orang yang telah selesai bertugas.

Kian malam, aktivitas di sekitar stasiun pun terasa kian padat. Tepat di sisi kiri kanan stasiun terdapat deretan warung yang menjual beraneka ragam sajian, mulai dari hidangan ringan hingga yang mengenyangkan.

Kuliner Malam Jumat, Nikmat Semangkuk Bakso Singo

Salah satu warung bakso tampak memanjang dengan kursi-kursi yang terisi oleh mereka yang tengah menyantap hidangan berbahan dasar daging sapi itu. Dekat seng hijau, ada spanduk warna biru yang turut dipasang. PokerOnline

Bakso Singo 85 namanya. Di tengah spanduk terdapat gambar singa dengan mulut terbuka yang memamerkan gigi-giginya yang tajam. Ada pula keterangan “Arema” di bagian bawah poster.

BACA JUGA : Jangan Terburu-buru, Saat Berhubungan Seks

Saat ditanya apa makna nama warung bakso tersebut, sang pemilik Samri yang berasal dari Malang itu memang terinspirasi dari logo Arema, klub sepak bola Malang. Sementara angka 85 dikatakan tak memiliki arti karena hanya menambahkannya saja.

Perjalanan usaha bakso Samri bermula 20 tahun silam di Ibu Kota. Bukan berjualan di tempat, tetapi kala itu harus berkeliling mulai Kebon Sirih hingga Gondangdia dengan gerobak baksonya.

Selain berkeliling, pada 2004 ia sempat berjualan di bawah kolong Stasiun Gondangdia. Namun kini, Bakso Singo 85 telah berada di sebuah tempat yang telah berjalan sekitar delapan tahun lamanya.

“Isinya pangsit goreng, tahu, siomay, bakso halus, bakso urat, satu porsinya. Harganya Rp13 ribu,” lanjutnya.

Warung bakso milik Samri ini juga menyediakan lontong. Untuk satu porsi bakso dan lontong seharga Rp15 ribu.2 dari 3 halaman

Persiapan Sebelum Jualan

Malam Jumat, Nikmat Semangkuk Bakso Singo
Bakso Singo 85 yang berada di dekat Stasiun Gondangdia, Jakarta Pusat. (Liputan6.com/Putu Elmira)

Sebelum buka pukul 10.00, Samri terlebih dahulu mempersiapkan berbagai hal seperti berbelanja bahan-bahan ke pasar sekitar pukul 05.00. Jika semua bahan telah lengkap, ia kembali ke rumah dan melakukan proses selanjutnya.

“Persiapan pagi ke pasar bikin bakso, bikin pangsit goreng, rebus tahu, bikin siomay, begitu juga bihun, rebus mi, abis itu udah kelar persiapan langsung berangkat ke tempat penjualan,” ungkap Samri.

Untuk proses membulatkan bakso ia lakukan sendiri karena daging sebagai bahan utama dari bakso, telah digiling dahulu di pasar. Begitu persiapan selesai, ia berangkat ke warung baksonya.

SUMBER : VIPPELANGI.INFO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *