vippelangilounge – Bolehkah Mencukur Bulu Kemaluan Sampai Habis? Ini Jawabannya Sebagai kelompok mamalia, memiliki rambut atau bulu kemaluan merupakan kondisi normal bagi manusia, lho. Sama seperti rambut di kepala, pubic hair juga bisa tumbuh meski tidak sepanjang itu
Beberapa mungkin memutuskan untuk habis bulu di bagian tubuh tersebut agar tidak cepat mengganggu. Namun, bolehkah kemaluan sampai habis?
Bolehkah mencukur bulu kemaluan sampai habis?
FYI, rambut di area kelamin atau yang lebih dikenal dengan bulu kemaluan tumbuh sekitar seperdelapan inci per minggu. Sehelai rambut kemaluan membutuhkan waktu satu hingga satu setengah bulan untuk tumbuh sampai rontok. Meski demikian, beberapa mungkin merasa perlu mencukur lebih sering alih-alih menunggunya rontok.
Mencukur jadi satu metode paling sering dipilih untuk menghilangkan bulu kemaluan. Alasannya, opsi tersebut bisa dilakukan dengan mudah dan tidak mengharuskan bantuan orang lain, pun bisa membuat pubic hair hilang dan bersih seketika.
Risiko mencukur bulu kemaluan sampai habis
Faktanya, kegiatan atau rambut pada bagian tubuh berarti mengiriskan pisau cukur sedekat mungkin dengan kulit. Itulah kenapa bulu setelah bercukur umumnya menjadi sangat pendek. Masalahnya, area di mana rambut kemaluan berada bisa sangat sensitif. Lanjutkan membaca artikel di bawah
Mencukur bulu kemaluan sampai habis dapat menyebabkan ruam pada kulit. Yang tidak kalah serius adalah pertumbuhan rambut ke dalam atau ingrown hair. Hal tersebut bukan hanya mengganggu, tetapi juga memicu infeksi serius. Misalnya, abses dan selulitis.
Dari segi kesehatan, menghilangkan bulu kemaluan hingga bersih berisiko meningkatkan infeksi lain seperti infeksi saluran kemih pada perempuan. Sebuah studi menunjukkan bahwa bulu kemaluan membantu melindungi dari agen penyebab infeksi saluran kemih.
Cara mencukur bulu kemaluan yang disarankan
Lebih lanjut dari sekadar boleh atau tidak, hal yang perlu diperhatikan lainnya adalah cara mencukur bulu kemaluan. Kamu perlu melakukannya dengan benar agar terhindar dari risiko luka, rambut tumbuh ke dalam, hingga potensi infeksi lainnya.
- Selalu gunakan pisau cukur baru. Hal ini penting guna menghindari potensi adanya bakteri sisa penggunan pada pisau lama yang mungkin menyebabkan infeksi
- Usahakan mencukur searah sesuai dengan tumbuhnya rambut. Hal ini mungkin tidak sepenuhnya di lakukan karena bulu kemaluan bisa tumbuh ke banyak arah
- Gunakan busa lebih banyak untuk melindungi kulit dari potensi terluka agar tidak mengalami iritasi.
Terkait bolehkah mencukur bulu kemaluan sampai habis, tidak ada larangan untuk melakukannya. Meski demikian, tindakan ini perlu di lakukan dengan benar agar terhindar dari risiko bahayanya.