vippelangilounge – Apakah Nyeri Ovulasi Memengaruhi Kesuburan Perempuan? Nyeri ovulasi adalah nyeri panggul yang dialami sebagian perempuan selama ovulasi. Ovulasi sendiri merupakan bagian dari siklus menstruasi saat ovarium melepaskan sel telur.
Nyeri ovulasi juga disebut mittelschmerz. Istilah ini berasal dari bahasa Jerman untuk “tengah” dan “nyeri”. Mittelschmerz diyakini terkait dengan pertumbuhan folikel ovarium yang menahan dan kemudian melepaskan sel telur matang untuk pembuahan.
1. Lokasi nyeri ovulasi
Nyeri ovulasi biasanya dapat dirasakan di perut bagian bawah dan daerah panggul. Kebanyakan perempuan memiliki dua ovarium, satu di kiri dan satu di sisi kanan rahim. Ovarium biasanya berovulasi secara bergantian. Jadi, setiap ovarium melepaskan sel telur sekali dalam dua bulan.
Banyak orang merasakan nyeri ovulasi hanya pada sisi yang melepaskan sel telur. Artinya, jika ovarium di sisi kanan melepaskan sel telur, kamu akan merasakan nyeri di sisi kanan.
2. Rasa nyeri ovulasi
Nyeri ovulasi mungkin terasa seperti nyeri atau kram ringan. Namun, beberapa perempuan bisa mengalami ketidaknyamanan yang parah. Nyeri umumnya terasa di perut bagian bawah dan panggul atau di bagian tengah atau di satu sisi.
Rasa sakitnya bisa berlangsung selama beberapa menit atau beberapa jam. Terkadang juga disertai gejala lain, seperti keputihan, pembengkakan vagina, peningkatan suhu tubuh, dan bercak ringan.
3. Nyeri ovulasi dan keberhasilan kehamilan
Kendati nyeri ovulasi adalah pengalaman yang normal, tetapi ini tidak secara langsung menunjukkan kesuburan perempuan. Lanjutkan membaca artikel di bawah
Tidak semua perempuan mengalami nyeri ovulasi. Bahkan, mereka yang mengalaminya mungkin tidak terlalu memperhatikan rasa sakit tersebut. Selain itu, adanya rasa sakit saat ovulasi tidak menandakan bahwa perempuan tersebut lebih subur daripada mereka yang tidak mengalaminya.
4. Apa arti nyeri ovulasi bagi masa subur
Setelah sel telur di lepaskan dari folikelnya selama ovulasi, sel telur umumnya dapat bertahan hidup selama 24 jam berikutnya. Oleh sebab itu, jika kamu menunggu hingga merasakan tanda-tanda ovulasi untuk berhubungan seks, mungkin sudah terlambat bagi sel telur untuk dibuahi saat sperma mencapai tempat yang seharusnya.
Jadi, meskipun mencatat nyeri ovulasi merupakan latihan yang berharga dalam melacak siklus menstruasi, ada baiknya kamu mengoptimalkan masa subur dengan mencoba pembuahan pada hari-hari menjelang ovulasi. Ini akan memastikan sperma yang sehat, yang dapat bertahan hidup selama 5 hari, sudah berada di tuba falopi saat sel telur di lepaskan.