Uncategorized

7 Penyebab Rahim Kering yang Bikin Susah Hamil, Wajib Tahu!

7 Penyebab Rahim Kering yang Bikin Susah Hamil, Wajib Tahu!

vippelangilounge – 7 Penyebab Rahim Kering yang Bikin Susah Hamil, Wajib Tahu! Gangguan kesehatan yang bikin susah hamil bisa disebabkan oleh faktor kesehatan laki-laki maupun perempun. Pada perempuan, alasan terbesarnya umumnya ada pada rahim. Salah satu hal yang dipercaya memengaruhi kemampuan perempuan untuk hamil yakni kondisi rahim kering.

Lantas, apa penyebab rahim kering sebenarnya? Gulir terus untuk mengetahui informasi seputar kesehatan reproduksi ini.

1. Masalah hormon

7 Penyebab Rahim Kering yang Bikin Susah Hamil, Wajib Tahu!

Masalah hormonal sangat memengaruhi keberhasilan produksi sel telur yang siap untuk dibuahi. Saat kadar hormon tidak cukup, maka ovarium tak menghasilkan folikel normal. Artinya, hal tersebut tidak mampu menghasilkan sel telur matang.

Ovulasi jarang terjadi jika sel telur belum matang sehingga kemungkinan pembuahan hampir tidak ada. Dua di antara penyebab paling umum sel telur tidak matang adalah malfungsi hipotalamus dan kerusakan kelenjar hipofisis.

Hipotalamus merupakan bagian otak yang mengirimkan sinyal ke kelenjar pituitari. Selanjutnya, merangsang aktivitas hormonal ke ovarium dalam bentuk Follicle Stimulating Hormone (FSH) dan Luteinizing Hormone (LH) untuk memulai pematangan sel telur. Sementara itu, hipofisis berperan memproduksi sekresi FSH dan LH. Ovarium tidak akan dapat berovulasi dengan baik jika hipofisis tidak bekerja baik sehingga menghasilkan terlalu banyak atau sedikit hormon, melansir laman Standford.

2. Gangguan pada rahim

Kondisi abnormal pada rahim dapat menjadi penyebab rahim kering atau infertilitas. Pemicunya bisa masalah kesehatan atau adanya kelainan dari lahir. Dilansir Mayo Clinic, berikut beberapa gangguan kesehatan yang bisa menjadi pemicunya:

  • Polip atau tumor jinak (fibroid atau mioma) sering terjadi di rahim

Adanya fibroid dapat memblokir saluran tuba atau mengganggu implantasi dan memengaruhi kesuburan. Kondisi ini dapat diobati. Namun, di luar daripada itu tidak sedikit perempuan yang memiliki fibroid atau polip, tetapi tetap bisa hamil. 

  • Masalah dengan rahim yang muncul sejak lahir

Misalnya, bentuk rahim yang tidak biasa. Pada satu kondisi hal ini dapat menyebabkan masalah, meski beberapa yang lain juga bisa mengalami kehamilan.

  • Stenosis serviks

Ini merupakan kondisi penyempitan serviks. Kondisi ini bisa disebabkan oleh kelainan bawaan sejak lahir atau akibat adanya kerusakan serviks.

  • Produksi lendir abnormal

Terkadang serviks tidak dapat menghasilkan jenis lendir terbaik untuk memungkinkan sperma melakukan perjalanan melalui serviks ke dalam rahim. Dengan demikian, pembuahan pun sulit terjadi.

3. Endometriosis

7 Penyebab Rahim Kering yang Bikin Susah Hamil, Wajib Tahu!

Dilansir Fertility, 30-50 persen perempuan dengan kondisi endometriosis didiagnosis tidak subur. Endometriosis sendiri merupakan adanya jaringan yang biasanya melapisi bagian dalam rahim, tetapi tumbuh di ovarium, saluran tuba, atau di permukaan luar rahim.

4. Saluran tuba tersumbat

Saluran tuba merupakan bagian dari organ reproduksi yang sangat halus. Saking halusnya, jaringannya cukup mudah tersumbat atau rusak. Apabila mengalami penyumbatan, maka sperma tidak dapat mencapai sel telur sehingga mengganggu perkembangan embrio serta proses implantasi.

Penyebab penyumbatan ini bisa karena adanya jaringan parut dari infeksi atau tindakan operasi sebelumnya. Walau begitu, kamu tidak perlu khawatir, penyumbatan saluran tuba dapat ditangani dengan pembedahan. Alternatif lainnya, bisa coba menjalani fertilisasi in vitro (IVF).

5. Menopause dini

7 Penyebab Rahim Kering yang Bikin Susah Hamil, Wajib Tahu!

Menopause merupakan tahap alami tubuh yang dialami oleh perempuan. Fase ini terjadi ketika menstruasi berhenti selama lebih dari 12 bulan sehingga membuat proses reproduksi tidak lagi produktif.

Menopause umumnya terjadi ketika perempuan berusia lebih dari 45 tahun. Walau begitu, ada juga perempuan yang mengalami menopause dini. Kondisi ini di tandai dengan menstruasi yang terhenti sebelum perempuan berusia 40 tahun.

Dengan usia yang masih produktif, pertanyaan menopause dini apakah bisa hamil ramai di cari. Sayangnya, pada saat tersebut, tubuh tidak lagi memproduksi sel telur sehingga pembuahan tidak dapat terjadi.

Jika seseorang telah mengalami menopause dini dan mengharapkan keturunan, maka bisa di lakukan dengan perawatan teknologi reproduksi terbantu (ART). Opsi lainnya, bisa mencoba donor sel telur, tetapi di Indonesia belum legal.

6. Infeksi Menular Seksual (IMS)

Gangguan kesehatan reproduksi akibat infeksi menular seksual juga dapat memicu rahim kering atau infertilitas. Bentuk Infeksi menular seksual (IMS), seperti klamidia atau gonore, dapat menyebabkan penyakit radang panggul (PID).

Penyakit radang panggul kemudian dapat memicu penyumbatan di saluran tuba. Kondisi ini bisa menghalangi proses pembuahan dan meningkatkan risiko janin berkembang di luar rahim atau kehamilan ektopik, melansir studi dalam Journal of Family Planning and Reproductive Health Care. 

7. Infertilitas yang tidak bisa di jelaskan

7 Penyebab Rahim Kering yang Bikin Susah Hamil, Wajib Tahu!

Selalu ada kemungkinan unknown causes pada setiap kasus infertilitas. Mayo Clinic menyebutkan, hal ini bisa terjadi akibat kombinasi dari beberapa faktor minor pada kedua pasangan.

Walau tak di sadari, hal ini pun mungkin memicu frustasi pada pasangan karena tidak mendapatkan jawaban spesifik. Ada kalanya masalah ini dapat teratasi dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Namun, seseorang yang di di agnosis dengan infertilitas tanpa alasan tidak boleh menunda mendapatkan perawatan medis.

Selain uraian di atas, ada juga faktor lain yang menjadi penyebab rahim kering. Termasuk usia dan dan gaya hidup tidak sehat, seperti merokok dan minum alkohol. Di samping itu, kelebihan berat badan juga di kaitkan dengan PCOS yang dapat mengurangi potensi pembuahan.

SUMBER BERITA : VIP PELANGI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *