Uncategorized

5 Fakta tentang Humblebragging, Merendah Berkedok Pamer

5 Fakta tentang Humblebragging, Merendah Berkedok Pamer 

5 Fakta tentang Humblebragging, Merendah Berkedok Pamer

VIPPELANGILOUNGE Rendah hati merupakan salah satu karakter positif yang di sukai oleh banyak orang. Namun, bagaimana jika sikap ini justru di gunakan untuk menyombongkan diri secara terselubung? Nah, tipe ini sering di sebut dengan humblebragging.

Meski terkesan tidak blak-blakan, seorang humblebragging sebenarnya berniat ingin mendapatkan pujian di balik kalimat merendahnya itu. Berikut akan di ulas lebih lanjut mengenai tipe karakter unik satu ini. Apakah kamu termasuk salah satunya?

1. Berkenalan dengan humblebragging

5 Fakta tentang Humblebragging, Merendah Berkedok Pamer 

Melansir psychologytoday, istilah ini di kenalkan oleh Harris Wittels yang mengacu pada cara menyamarkan kesombongan dengan kerendahan hati. Jika di uraikan, humblebragging berarti rendah hati dan membual.

Hal ini mengisyaratkan jika tindakan membualnya di lakukan secara tidak langsung atau terang-terangan. Kalimat keluhan yang di lontarkan itu sebenarnya hanyalah pamer, entah tentang ketenaran, materi, atau sekadar mendapatkan pengakuan.

2. Tanda seorang humblebragging

5 Fakta tentang Humblebragging, Merendah Berkedok Pamer 

Tipe ini sebenarnya sangat mudah di kenali dari penggunaan kalimat-kalimat yang mereka lontarkan. Misalkan, “kok bisa, ya, aku keterima kerja di perusahaan top. Padahal persiapan tesku mepet banget.”, atau “astaga, aku benci melihat wajahku di majalah!”

Coba pahami sederet frasa kalimat tersebut. Meski pernyataan yang di lontarkan memang benar adanya, tetap saja berkedok intensi yang terkandung adalah pamer. Mereka berusaha mengesankan orang lain dengan seakan-akan merendahkan dirinya.

3. Alih-alih di sukai, mereka malah menerima sebaliknya 

5 Fakta tentang Humblebragging, Merendah Berkedok Pamer 

Sifat humblebragging pada tingkat yang tidak wajar bisa mengganggu orang lain, lho! Misalnya, seseorang yang mengeluhkan jika ia berpindah dari tempat kerja satu ke tempat kerja lain yang lebih bagus. Padahal, orang yang di ajak berbicara sedang di fase kehilangan pekerjaan.

Bukankah hal tersebut terasa menyakitkan untuk didengar? Tidak semua orang yang kita ajak bicara atau yang melihat unggahan kita sedang pada keadaan terbaiknya. Alih-alih disukai, si humblebragging malah tidak di sukai karena kesombongan terselubungnya itu.

4. Cara tepat menghindarinya 

5 Fakta tentang Humblebragging, Merendah Berkedok Pamer 

Fenomena ini kerap terjadi di sekitar kita, bahkan pada diri kita sendiri tanpa pernah kita sadari. Apalagi, keberadaan media sosial semakin mempermudah manusia mengekspresikan diri melalui unggahan-unggahannya.VIP DOMINO

Nah, agar kamu tidak terjerumus pada sifat humblebragging ini, lakukan beberapa cara, seperti memerhatikan kalimat yang digunakan ataupun mengenali audiens sebelum berucap atau mengunggah sesuatu. 

5. Menyombongkan diri secara terang-terangan vs. terselubung

5 Fakta tentang Humblebragging, Merendah Berkedok Pamer 

Antara menyombongkan diri secara terang-terangan dengan menyombongkan diri secara terselubung, kira-kira mana yang paling tidak kamu sukai? Setelah membaca sederet poin-poin yang di terangkan sebelumnya, mungkin kamu akan berpikir jika sombong secara blak-blakan lebih bisa di terima daripada melakukannya dengan licik.

Akan tetapi, di samping itu semua, akan lebih baik jika ingin membicarakan diri sendiri untuk tetap memerhatikan perasaan orang lain juga. Bangun citra dirimu sebaik-baiknya tanpa membuat orang lain merasa rendah diri, ya!5 Fakta tentang Humblebragging, Merendah Berkedok Pamer

Yuk, mulai mencoba untuk bersikap apa adanya dan sewajarnya saja. Toh, berlian akan tetap bersinar walau tertutup lumpur sekalipun! Jangan sampai ucapanmu menyakiti hati orang lain, ya! POKER ONLINE

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *