Uncategorized

5 Bahan Berbahaya dalam Sabun, Cek Daftar Bahan Produk!

6 Bahan Berbahaya dalam Sabun, Cek Daftar Bahan Produk!

vippelangilounge – 5 Bahan Berbahaya dalam Sabun, Cek Daftar Bahan Produk! Untuk menjaga kebersihan diri, kita mengandalkan berbagai produk, misalnya sabun. Namun, beberapa produk bisa mengandung bahan-bahan berbahaya yang dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan.

Penting untuk mengetahui kandungan dalam beragam produk kebersihan diri yang kamu gunakan. Berikut ini daftar bahan berbahaya dalam sabun yang perlu kamu waspadai.

1. Formaldehida

Organisasi kesehatan lingkungan Environmental Working Group (EWG) mencantumkan formaldehida dalam daftar bahan kimia beracun.

Formaldehida efektif membunuh sebagian besar bakteri, sehingga sering digunakan sebagai disinfektan serta bahan pengawet.

  • Paraformaldehida atau paraformaldehyde.
  • Methylene glycol.
  • Quaternium 15, yang melepaskan formaldehida. 

2. Triklosan

6 Bahan Berbahaya dalam Sabun, Cek Daftar Bahan Produk!

Triklosan merupakan agen antimikroba dengan spektrum luas yang telah digunakan sebagai antiseptik, disinfektan, atau pengawet. Bahan ini telah digunakan dalam berbagai produk konsumen, termasuk produk kebersihan rumah tangga.

Efek triklosan terhadap kesehatan manusia masih belum jelas, tetapi penelitian pada hewan menunjukkan bahwa bahan kimia tersebut dapat membahayakan kesehatan hormonal.

3. Sodium lauryl sulfate (SLS)

Sodium lauryl sulfate (SLS) merupakan surfaktan yang dapat membantu produk pembersih seperti sabun menjadi berbusa dan menyatukan bahan lainnya. Menurut tinjauan ilmiah, SLS dapat mengiritasi kulit.

Meskipun dianggap aman dalam jumlah kecil, tetapi papara SLS jangka panjang dapat menyebabkan iritasi kulit dan mengganggu keseimbangan alami minyak pada kulit. Namun, masih perlu penelitian lebih lanjut untuk membuktikan bagaimana SLS berdampak pada kulit.

4. Diethanolamine (DEA)

6 Bahan Berbahaya dalam Sabun, Cek Daftar Bahan Produk!

DEA mungkin terkandung dalam bahan kosmetik, seperti sabun, untuk membantu produk menjadi berbusa atau untuk menyesuaikan tingkat pH sabun.

Penelitian lampau dari National Toxicity Program menunjukkan bahwa sisa residu DEA mungkin bersifat karsinogenik. Namun, tidak di temukan bukti yang menghubungkan DEA dengan kanker pada manusia.

  • Linoleamida MEA.
  • Stearamid MEA.
  • TEH-lauril sulfat.
  • Trietanolamina.

5. Ftalat

Ftalat adalah zat aditif yang sering di gunakan dalam produk-produk perawatan pribadi, termasuk sabun, untuk memberikan kelembutan dan kelenturan.

Paparan ftalat telah di kaitkan dengan gangguan hormonal, terutama pada anak-anak, serta masalah kesehatan reproduksi pada perempuan.

SUMBER BERITA VIP PELANGI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *