VIPPELANGILOUNGE – 5 Alasan Kesuksesan Hanya Milik Orang Tertentu – Dari judulnya, seakan-akan artikel ini hendak mendukung faktor privilese yang kerap di pikirkan orang sebagai penentu keberhasilan, ya?Terutama, privilese yang di peroleh karena kesuksesan orangtua.
Privilese seperti itu memang dapat memengaruhi keberhasilan seseorang. Akan tetapi, sebenarnya ada penjelasan lain yang lebih masuk akal mengenai mengapa tidak semua orang dapat mencapai kesuksesan. Biar gak salah paham, baca sampai selesai, ya!
1. Hanya orang tertentu yang selalu memiliki semangat belajar apa pun yang terjadi
Tidak di mungkiri bahwa keterbatasan ekonomi dapat sangat menghambat usaha seseorang untuk mendapatkan pendidikan yang di inginkan. Namun nyatanya, hidup dengan kondisi ekonomi yang lebih dari cukup pun gak serta-merta membuat kita lebih bersemangat dalam belajar.
Gak jarang malah ogah-ogahan, merasa tanpa giat belajar pun kita sudah bisa hidup enak. Padahal, kehidupan yang enak itu adalah buah kerja keras orangtua. Kelak setelah orangtua tiada, kita baru akan merasakan sulitnya hidup mapan karena semasa muda mengabaikan pendidikan.
Dengan semangat belajar yang tinggi, baik di dalam maupun di luar sekolah atau kampus, kita akan selalu mencari pengetahuan baru. Dan selama kita mencari, kita tidak akan pulang dengan tangan kosong. Tak terkecuali belajar dari setiap pengalaman hidup dan kegagalan.
2. Hanya orang tertentu yang mau terus berpikir keras untuk membuat inovasi
Tanpa inovasi, apa pun yang kita kerjakan atau hasilkan akhirnya akan di tinggalkan orang. Orang-orang selalu tertarik pada hal-hal baru yang menawarkan kegunaan lebih dalam hidup mereka.
Maka dalam hal apa saja, kita harus terus berinovasi untuk mampu menjawab tantangan itu. Kita tidak boleh terlalu nyaman dengan apa-apa yang telah berhasil di buat. Sekalipun itu juga pencapaian yang perlu di apresiasi, kita harus memiliki keinginan untuk menjadikannya lebih baik.
3. Hanya orang tertentu yang mau terus berlatih sekalipun telah menjadi juara atau justru terus mengalami kegagalan
Sudah berhasil menjuarai sebuah kompetisi atau justru gagal terus adalah dua hal yang amat berbeda. Namun sama-sama dapat membuat kita terpuruk jika kita terlalu cepat merasa puas atau malah putus asa.
Konsistensi dalam melatih diri amatlah penting untuk kita akhirnya dapat meraih keberhasilan di bidang apa pun lalu mempertahankan bahkan meningkatkan pencapaian. Sebaliknya, latihan yang hanya bergantung pada suasana hati gak akan memberikan hasil maksimal.
4. Hanya orang tertentu yang benar-benar mampu menikmati proses menuju keberhasilan
Proses menuju kesuksesan tidak pernah gampang. Bukan hanya tentang kegagalan yang secara pribadi kita alami melainkan juga sikap orang-orang di sekitar kita yang kadang gak suportif.
Bukannya suportif, justru sikap mereka membuat mental kita makin down ketika mengalami kegagalan. Misalnya, dengan mencibir. Hanya orang-orang tertentu yang sanggup mengatasi dua hal ini secara bersamaan. Kebanyakan orang memilih berhenti di tengah jalan.
5. Hanya orang tertentu yang dapat menjaga diri dari kelengahan selepas meraih keberhasilan
Jika sudah bersusah payah mengejar kesuksesan, tentu rasanya memuaskan sekali ketika kita berhasil mencapainya. Akan tetapi, jangan lupa. Sikap kita setelah meraih keberhasilan akan menjadi penentu masa depan kita.
Apakah kesuksesan itu akan segera meredup atau dapat bertahan selama mungkin? Kemungkinan pertama bakal menjadi kenyataan bila kita lengah. Misalnya, menjadi jemawa dan meremehkan semua orang.
Sifat jemawa membuat kita enggan untuk belajar atau berlatih lagi dan berinovasi. Di lain pihak, orang-orang yang diremehkan akan terlecut untuk makin giat berusaha meraih keberhasilan mereka. Dengan atau tanpa mereka berniat menjatuhkan kita, kesuksesan kita akan memudar.
Memang terlalu jelas untuk disangkal bahwa kesuksesan tidak dapat diraih oleh sembarang orang. Itulah yang menjadikan orang yang sukses di bidang apa pun selalu tampak istimewa. Mereka adalah orang-orang yang memiliki lima karakter kuat di atas. POKER ONLINE
