4 Perdebatan Seputar Sex yang Sering Di Hadapi Pasutri.
BERITA KESEHATAN BERITA UNIK

4 Perdebatan Seputar Sex yang Sering Di Hadapi Pasutri

VIPPELANGILOUNGE – 4 Perdebatan Seputar Sex yang Sering Di Hadapi Pasutri. Tidak jarang pasangan mengalami masalah dengan kompatibilitas seksual dari waktu ke waktu. Bisa jadi karena stres, kesibukan, kelelahan dengan pekerjaan atau mengurus anak, atau faktor lainnya.

Beberapa pasangan bahkan ada yang terjebak dalam pernikahan tanpa seks atau keintiman selama berbulan-bulan hingga bertahun-tahun. Padahal, hilangnya keintiman bisa merusak hubungan.

Berikut ini beberapa perdebatan seputar seks yang sering di hadapi oleh para pasutri. Segera di atasi, ya!

4 Perdebatan Seputar Sex yang Sering Di Hadapi Pasutri.

4 Perdebatan Seputar Sex yang Sering Di Hadapi Pasutri.

1. Tidak punya waktu untuk berhubungan seks

Antara pekerjaan, anak-anak, mengurus rumah tangga, dan tuntutan sosial akan berdampak pada tidak adanya waktu tersisa untuk satu sama lain, termasuk urusak seks. Bila ada waktunya bersama, kemungkinan cuma akan bersantai di sofa di depan televisi. >>>JoinSINI<<<

Padahal, seks adalah salah satu cara bagi pasangan untuk bisa terhubung secara fisik dan emosional, dan ini merupakan bagian penting dalam pernikahan.

Bila pasangan terlalu sibuk atau lelah, cobalah untuk alokasikan waktu untuk satu sama lain. Bila di rumah ada pembantu atau pengasuh anak, kamu dan pasangan bisa pergi berkencan, makan malam romantis, dan menutup hari dengan bercinta. 

Intinya, upayakan untuk bisa punya waktu berkualitas dengan pasangan demi menjaga cinta tetap membara.

2. Pasangan menginginkan seks terlalu sering

Sering kali laki-laki menginginkan seks yang lebih sering, meski tak jarang juga keinginan ini juga di miliki perempuan.

Meski demikian, memang perempuan lebih menghargai hubungan emosional sebagai pemicu hasrat seksual. Perempuan lebih selaras secara emosional dalam hubungan. Mereka cenderung tidak ingin menjadi intim tapi terputus secara emosional dari pasangannya. 

Umumnya laki-laki menghargai makanan, seks, dan rasa hormat untuk bahagia dalam pernikahan, sementara perempuan menghargai keamanan dan segala sesuatu yang menyertai sisi emosional. >>>JoinSINI<<<

3. Satu pasangan ingin seks secara spontan, yang lainnya ingin terjadwal

Pasangan spontan mengasosiasikan seks yang baik dengan pendekatan saat sedang ingin atau horny. Di sisi lain, ada yang suka seks secara terjadwal.

Beberapa pasangan tidak senang dengan spontanitas karena banyak hal yang perlu di persiapkan. Misalnya rutinitas bangun pagi, mengurus keperluan pasangan bekerja dan/atau anak sekolah, dan sebagainya. >>>Link Join Vippelangi<<

Intinya, pasangan harus mencari jalan tengah dan menemukan waktu terbaik untuk berhubungan seks. Pada kasus ini, quickie bisa, lho, di coba!

4. Ada perdebatan, sehingga salah satu pasangan tidak menginginkan seks

Perdebatan tentang rumah yang berantakan setelah seharian lelah bekerja,

lupa bayar listrik, lupa membeli keperluan rumah tangga, dan sebagainya bisa bikin kesal dan memadamkan hasrat seksual. Bahkan, bila salah satu pasangan sudah lupa akan konflik tersebut, pasangan satunya mungkin masih merasa kesal. 

Banyak pasangan yang tak mau berhubungan seks (sebagai bentuk hukuman) atas tindakan tertentu yang di lakukan. Padahal, ini tidak sepenuhnya baik apalagi jika sering terjadi.

Pada kasus ini, pasangan harus berusaha untuk lebih menghormati dan berlaku baik antara satu sama lain terlebih dulu, kemudian keintiman seksual bisa di bangun dan berkembang. Mungkin seks akan sangat membantu dalam membangun komunikasi yang lebih baik lagi. PokerOnline

Sumber Berita : VIP PELANGI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *