
vippelangilounge – 3 Obat Penunda Haid untuk Haji dan Cara Kerjanya pada Tubuh Menstruasi merupakan kondisi yang rutin terjadi pada sebagian besar perempuan. Pada kebanyakan siklus, fase pendarahan ini bisa datang setiap bulan. Rutinnya menstruasi ini menandakan reproduksi yang sehat. Sayangnya, ada kalanya periode menstruasi harus ditunda karena suatu hal, misalnya ketika melakukan ibadah haji.
Demi mencapai tujuan tersebut, perempuan yang akan berangkat ke tanah suci direkomendasikan mengonsumsi obat penunda haid. Ada beberapa jenis obat penunda haid untuk haji yang biasa dan aman dikonsumsi. Berikut daftarnya dan cara kerjanya pada tubuh.
1. Norethisterone dan progesteron
Pada dasarnya, norethisterone merupakan bentuk sintetis dari progesteron yang merupakan hormon seks perempuan. Fluktuasi hormon tersebut menjadi salah satu yang menentukan apakah kamu haid atau tidak.
Kadar hormon progesteron yang tinggi menyebabkan lapisan rahim subur sehingga bisa menerima sel telur yang sudah di buahi. Ketika kadar hormon progesteron menurun, lapisan dinding rahim pun meluruh dan menyebabkan menstruasi.
2. Pil KB kombinasi
Jenis obat penunda haid untuk haji ini bisa di gunakan ketika sudah rutin mengonsumsi pil KB kombinasi. Cara menggunakannya dengan mengubah aturan minumnya.
Pil KB Kombinasi atau di singkat PKK merupakan kontrasepsi yang mengandung hormon estrogen dan progestogen. Sama seperti jenis sebelumnya, obat ini dapat memengaruhi kadar hormon dalam tubuh.
3. Agonis Gonadotropin Releasing Hormone (GnRH)
Dokter mungkin meresepkan agonis GnRH sebagai obat penunda haid untuk haji. Singkatnya, obat ini dapat menekan ovulasi dengan menghentikan produksi estrogen dan progesteron.
Sistem endokrin bertanggung jawab memproduksi GnRH yang merangsang kelenjar pituitari untuk melepaskan hormon perangsang folikel (FSH) dan hormon luitenisasi (LH). Kedua hormon tersebut merangsang produksi estrogen dan progesteron.