VIP PELANGI LOUNGE – Plastik Singkong Ramah Lingkungan. Sampah plastik menjadi masalah lingkungan terbesar saat ini. Lantaran sampah plastik sulit sekali terurai di dalam tanah. Akibatnya tanah menjadi terkontaminasi atau polusi. Demikian juga dengan air. Waktu bagi plastic untuk terurai diperkirakan antara 500 hinga seribu tahun. Itu bukan waktu yang singkat. Poker Online
Bayangkan berapa generasi akan menderita bila generasi sekarang mewariskan lingkungan yang penuh plastik. Biota laut juga akan teracuni dengan limbah berbahaya ini. Kemudian banyak orang yang mengonsumsi makanan laut yang sudah mengandung plastik.
Hasil penelitian sejumlah ilmuan menyebutkan, saat ini sepertiga ikan di laut bumi sudah mengandung mikro plastik. Hal itu tentu sangat berbahaya bagi manusia yang kemudian mengonsumsi ikan tersebut.
Tetapi ibarat rokok. Walau berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan, belum banyak orang di muka bumi ini yang sadar akan bahaya plastik. Penggunaan plastik demikian tinggi. Sehingga jutaan ton sampah plastik lahir di kota-kota besar.
Plastik Singkong Ramah Lingkungan
Namun tahukah Anda bahwa saat ini ada dua warga negara Indonesia yang berhasil menciptakan plastik ramah lingkungan? Plastik buatan mereka bukan dari bahan minyak, namun dari tepung tapioca yang berbahan dasar singkong alias ubi.
Nama plastik mereka ecoplas. Ecoplas ini dibuat oleh perusahaan bernama Greenhope. Pendiri perusahaan ini adalah Tommy Tjiptadjaja dan Sugianto Tandio. Ide kreatif ini dapat menyelamatkan dunia untuk jangka waktu yang panjang. Setiap orang yang memiliki kesadaran yang tinggi akan penting sampah dapat menyelamatkan dunia,
Mari beralih pada plastik ramah lingkungan agar kita bisa mewariskan bumi yang bersih bagi anak dan cucu kita kelak. Agent Bandar Q
Plastik Singkong Ramah Lingkungan
Di kota – kota besar seperti Jakarta , Surabaya, Medan, Bandung memproduksi sampah yang begitu besar. Sampah sampai terlihat seperti gunung. Sampah seperti botol minum, plastik,kertas , dan lain- lain. Bau yang dihasilkan juga meresahkan warga di sekitar sampah tersebut. Semoga tumbuh kesadaran diri masing-masing.
Sumber : VIP PELANGI
