VIP PELANGI Lounge– Pasar Kumandang, Pasar Unik Tempo Dulu. Mendengar soal pasar, visualisasi kebanyakan orang biasanya identik dengan sesuatu yang bau, kumuh, tidak teratur, dan tidak terawat. Itulah pasar-pasar tradisional yang biasa kita temui di beberapa kota maupun di desa.
Namun, seiring dengan berkembangnya zaman, citra pasar tradisional mulai berubah, terlihat dari antusiasme anak kecil, muda, hingga orang tua saat mengunjungi pasar Kumandang yang berada di Wonosobo. Memiliki konsep pasar unik dengan mengusung tempo dulu yang menjadi daya tarik tersendiri, sehingga sangat menarik untuk dikunjungi.
Pasar Kumandang, Pasar Unik Tempo Dulu
Pasar Kumandang terletak di Jl. Candi Bongkotan, Bongkotan, Bojasari, Kretek, Wonosobo. Buka hanya setiap hari Minggu mulai pukul 07:00. Lokasi pasar berada di tengah-tengah hutan rindang yang bersih dan tidak jauh dari pemukiman warga. Uniknya, sebelum memasuki Pasar Kumandang, pengunjung harus membeli kepingan kayu atau koin yang digunakan untuk bertransaksi di pasar. Satu keping koin nominalnya adlaah Rp 2.000. Cukup terjangkau, kan?
Tidak seperti pasar tradisional pada umumnya, Pasar Kumandang memiliki konsep unik dan estetik, yakni hanya menjual jajanan pasar mulai dari cilok, tahu bulat, tiwul, nasi pecel, soto, kopi, dan manisan. Ada juga kerajinan yang dibuat oleh warga mulai dari mainan anak yang terbuat dari bambu hingga bunga yang dari daur ulang sampah warga setempat. Selain itu, di Pasar Kumandang juga menyediakan wahana mainan anak-anak mulai dari sirkuit desa, egrang, dan ayunan. PokerOnline
BACA JUGA : Manfaat Andaliman, Khas Orang Batak
Kebersihan di area pasar sangat terjaga, terlihat dari beberapa tempat sampah yang banyak disediakan supaya area pasar tetap bersih dan nyaman. Selain itu, adanya papan peringatan supaya tidak membuang sampah sembarangan dipajang dengan menarik. Pengunjung yang merokok juga sudah disediakan tempat tersendiri supaya tidak mengganggu pengunjung lain yang tidak merasa nyaman dengan asap rokoknya.
Tidak hanya itu, ada berbagai permainan tradisional untuk anak-anak, hingga memberikan secara umpan langsung pada Kambing dengan membayar koin. Permainan anak-anak yang disediakan nampaknya memang sengaja didesain untuk menciptakan permainan yang mendidik. Seperti kata Ki Hajar Dewantara, “Permainan anak adalah pendidikan.
SUMBER : VIPPELANGI.INFO
