Makanan Khas Minahasa, Wajib Dicoba
BERITA UNIK

Makanan Khas Minahasa, Wajib Dicoba

VIPPelangiLounge-Makanan Khas Minahasa, Wajib Dicoba, Indonesia yang kaya akan budaya dan tradisi ternyata juga masih menyimpan kekayaan yang lainnya. Misalnya kekayaan alam yang selalu mengundang decak kagum.

Ditambah lagi setiap daerah selalu punya kuliner yang menarik untuk dijajal. Seperti halnya Sulawesi Utara yang terkenal dengan Bunaken serta kuliner yang akan menggoyang lidah. Untuk menjadi referensi yuk simak kuliner khas Minahasa dalam ulasan berikut

Makanan Khas Minahasa, Wajib Dicoba

1. Nasi Jaha

Nasi Jaha

Image Credit by Dictio.id

PokerOnline-Nasi Jaha merupakan kuliner khas yang tidak boleh dilewatkan ketika singgah ke Sulawesi Utara. Nasi Jaha berbahan beras ketan yang dicampurkan dengan santan. Setelah itu dimasukkan ke dalam sebilah bambu yang sebelumnya telah dilapisi dengan daun pisang. Setelah itu dibakar hingga matang sempurna. Nasi Jaha kaya akan rempah sehingga membuatnya semakin nikmat dan harus dicoba.

Meskipun makanan ini termasuk makanan tradisional namun hingga kini masih sering dijumpai. Di upacara tradisional hingga perayaan hari besar makanan satu ini selalu hadir. Nasi Jaha juga memiliki cara pembuatan yang cukup rumit karena membutuhkan takaran yang pas agar rasanya nikmat. Jika terlalu banyak rempah akan menjadi pait dan akan tawar karena kekurangan rempah. Cara memasaknya juga rumit agar bisa menemukan matang yang pas.

2. Tinutuan

Tinutuan

Image Credit by Wikipedia.org

Makanan yang terlihat bentuknya sama namun kadang memiliki nama yang berbeda. Begitu juga dengan Tinutuan yang juga dikenal dengan sebutan bubur khas Manado. Tinutuan merupakan makanan yang terdapat berbagai macam sayuran dan tidak ada dagingnya. Sehingga membuat tinutuan sebagai makanan yang sehat sekaligus banyak digemari oleh masyarakat. Tinutuan sendiri berasal dari kata Tuutu yang berarti nasi atau bubur.

Di pertengahan tahun 1980an ada inovasi dengan mencampurkan Tinutuan dengan mie. Yang kemudian disebut Midal kepanjangan dari Mie dan Peda’al. Peda’al adalah sebutan tinutuan oleh mayarakat Minahasa Selatan. Mayarakat Minahasa Selatan juga senang menambahkan daun pepaya sehingga rasanya ada pahit pahitnya. Di Manado dan di Minahasa bubur ini kerapa dimakan oleh perempuan karena memang manjur untuk diet.

SUMBER : VIPPELANGI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *