Mahkota Dewa, Buah Raja Obat
BERITA KESEHATAN

Mahkota Dewa, Buah Raja Obat

VIP Pelangi Lounge  – Mahkota Dewa, Buah Raja Obat , Buah mahkota dewa sering juga disebut buah simalakama. Sebagaimana kita ketahui, kata “simalakama” selalu identik dengan dua pilihan berisiko yang sama buruknya. Nama ini melekat pada buah mahkota dewa bukan tanpa alasan. Mahkota dewa memang dikenal beracun, tetapi juga menyembuhkan. Meski dalam konteks pengobatan, kadang menimbulkan reaksi seperti pusing dan mual.

Beragam manfaat buah mahkota dewa memang telah banyak dirasakan masyarakat. Meski berlabel “simalakama” yang penuh risiko, mahkota dewa tetap juara obat herbal. Orang Banten menjuluki raja obat.

Mahkota Dewa, Buah Raja Obat

Tetapi, tak hanya sebagai tanaman obat, pemanfaatan awal tanaman mahkota dewa justru hanya sebagai tanaman hias. Bunga tanaman mahkota memang menarik dengan bentuk terompet kecil berwarna putih dan memiliki bebauan harum yang khas.

Mahkota dewa saat ini digemari sebagai tanaman obat herbal yang dikenal ampuh menghalau berbagai penyakit. Bagian tanaman mahkota dewa yang biasa dipakai sebagai bahan obat adalah batang, daun, dan juga buah. Khusus untuk bagian buah, jangan pernah mengkonsumsi bagian biji sebab memiliki kandungan racun yang tinggi.

Poker online Tim peneliti dari Fakultas Farmasi UGM Yogyakarta, seperti dikutip dari ugm.ac.id, meneliti tanaman khas Papua itu sebagai alternatif pengobatan. Sebab, mahkota dewa memiliki kandungan flavonoid yang diketahui sebagai antioksidan dengan efektivitas tinggi, sehingga mampu menetralkan efek nefrotoksisitas cisplatin atau kerusakan ginjal pada kemoterapi kanker serviks.

BACA JUGA : Unik Lomba Lari, Sambil Gendong Istri !!

Walaupun ampuh sebagai obat kanker, cisplatin memiliki efek samping serius berupa nefrotoksisitas atau kerusakan ginjal. Melalui uji coba yang mereka lakukan terhadap sel ginjal normal dan sel Hela sebagai pemodelan sel kanker serviks, diperoleh kombinasi cisplatin, dan ekstrak mahkota dewa mampu meningkatkan viabilitas atau jumlah sel hidup, serta dapat menjadi alternatif bagi pengobatan kanker serviks. Karena ekstrak mahkota dewa berpotensi sebagai agen nefroprotektor atau pelindung ginjal.

Terbukti buah mahkota dewa berkhasiat potensial antikanker. Hasil penelitian menunjukkan bioaktivitas ekstrak buah mahkota dewa dengan metode BSLT (Brine Shrimp Letahality Test) merupakan salah satu metode untuk skrining terhadap senyawa sitotoksik, dilanjutkan dengan uji penapisan antikanker in vitro terhadap sel leukemia 1210, yang menunjukkan toksisitas sangat tinggi dan potensial sebagai antikanker.

SUMBER : VIPPELANGI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *