BERITA UNIK

Keren! Ini Dia 7 Objek Langit Terbesar yang Ada di Alam Semesta

VIPPELANGI LOUNGE – Matahari merupakan objek langit terbesar di tata surya kita. Matahari merupakan bintang induk sekaligus pusat tata surya.

Semua benda langit di tata surya mengitari Matahari karena tertarik oleh gravitasinya yang sangat besar.

Namun, tahukah teman-teman? Meski menjadi objek langit terbesar di tata surya, ternyata ada objek lainnya yang lebih besar dari Matahari loh.

Bahkan dibandingkan dengan beberapa objek raksasa di alam semesta, Matahari hanya terlihat seperti sebutir pasir.

Nah, kali ini, Kami ingin memberi tahu beberapa objek langit terbesar yang ada di alam semesta.

Apa saja, ya? Yuk, kita cari tahu di sini!

1. GQ Lupi b sebagai Eksoplanet Terbesar

Eksoplanet atau planet di luar tata surya dengan ukuran terbesar adalah GQ Lupi b.

Eksoplanet misterius ini ditemukan pertama kali pada 2005 lalu.

Eksoplanet GQ Lupi b mengorbit pada bintang muda dengan jarak sekitar dua setengah kali lebih jauh dibanding jarak Pluto dengan Matahari.

Belum banyak penelitian tentang GQ Lupi b. Namun, perkiraan paling akhir menunjukkan bahwa GQ Lupi b ini merupakan eksoplanet terbesar yang pernah ditemukan. Poker Online

2. UY Scuti sebagai Bintang Terbesar

UY Scuti merupakan bintang raksasa dan paling besar di alam semesta. Jari-jari lingkarannya 1.700 kali lebih besar dibanding Matahari.

Jika bintang UY Scuti berada di pusat tata surya, tepinya akan menyentuh tepat di luar orbit Jupiter.

Gas dan debu yang mengalir dari bintang akan meluas lebih jauh, di luar orbit Pluto, atau sekitar 400 kali jarak Bumi ke Matahari.

3. The Tarantula Nebula sebagai Nebula Terbesar

Nebula yang berarti “kabut” dalam bahasa Latin adalah awan antarbintang yang terdiri dari debu, gas, dan plasma.

The Tarantula Nebula adalah nebula terbesar dan merupakan wilayah pembentuk bintang yang paling aktif di lingkungan galaktika.

The Tarantula Nebula membentang lebih dari 1.800 tahun cahaya pada bentang terpanjangnya.

4. Supervoid di Eridanus sebagai Wilayah Kosong Terbesar

Sebuah wilayah kosong raksasa disebut supervoid di Eridanus ditemukan pada 2004 oleh satelit NASA yang bernama Wilkinson Microwave Anisotropy Probe (WMAP).

Satelit ini memindai sangat detail latar belakang gelombang mikro kosmik atau radiasi sisa dari Big Bang (dentuman besar alam semesta). Poker Online

Supervoid di Eridanus tersebut terbentang sepanjang 1,8 miliar tahun cahaya dan tidak memiliki bintang, gas, debu, atau bahkan materi gelap sama sekali.

Hal ini masih membingungkan para peneliti, bagaimana wilayah kosong dengan ukuran sebesar ini dapat terbentuk.

5. IC 1101 sebagai Galaksi Terbesar

Saat ini, kita bernaung di bawah Galaksi Bimasakti. Galaksi Bimasakti berukuran rata-rata seperti galaksi spiral lainnya, yaitu 100.000 tahun cahaya.

Rekor galaksi terbesar saat ini dipegang oleh IC 1101 yang besarnya 50 kali lebih besar dan 2.000 kali lebih besar dari galaksi kita.

Membentang sepanjang 5,5 juta tahun cahaya, IC 1101 sangat besar sehingga jika ditempatkan di lokasi Bimasakti sekarang, sisi ujungnya akan melewati galaksi terdekat kita, Andromeda.

6. TON 618 sebagai Lubang Hitam Terbesar

Lubang hitam atau black hole selalu menyimpan misteri bagi siapa pun yang menelitinya.

Lubang ini berada di pusat setiap galaksi dan bisa jutaan kali massa Matahari.

Menurut penelitian, lubang hitam yang bernama TON 618 memiliki massa yang berukuran 66 juta massa matahari.

Lubang hitam ini diketahui dapat menyalakan quasar jauh (benda raksasa yang dapat mengeluarkan radiasi dengan jumlah yang luar biasa).

7. Laniakea Supercluster sebagai Supercluster Terbesar

Gugusan galaksi yang biasa disebut dengan supercluster terbentuk dari kumpulan-kumpulan galaksi yang menyatu.

Galaksi Bimasakti hanyalah anggota kecil dari kumpulan galaksi raksasa yang dikenal sebagai Laniakea Supercluster.

Para astronom memperkirakan bahwa supercluster ini mengandung sekitar 100.000 galaksi dengan total massa sekitar 100 juta miliar kali Matahari.

Laniakea Supercluster terbentang sebesar lebih dari 520 juta tahun cahaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *