BERITA KESEHATAN

5 Bahaya Tersembunyi Penggunaan Bedak Tabur bagi Kesehatan

5 Bahaya Tersembunyi Penggunaan Bedak Tabur bagi Kesehatan

VIPPELANGI Lounge – 5 Bahaya Tersembunyi Penggunaan Bedak Tabur bagi Kesehatan. Bedak adalah mineral paling lembut di muka bumi. Mineral ini banyak digunakan dalam produk industri dan produk konsumen.

Bedak tabur digemari karena kemampuannya menyerap kelembapan dan sekaligus memberikan pelumasan. Bedak tabur sering digunakan untuk mencegah atau mengobati ruam popok di sekitar pantat dan area genital bayi. Selain itu, banyak produk untuk orang dewasa yang juga mengandung bedak tabur.

Namun di zaman modern, telah ada banyak kontroversi mengenai keamanan penggunaan bedak tabur. Berikut adalah beberapa masalah kesehatan yang mungkin ditimbulkan akibat penggunaan bedak tabur.

1. Kanker paru-paru

Menghirup bedak tabur mungkin tidak secara langsung terkait dengan perkembangan kanker paru-paru, tetapi ada penelitian yang menunjukkan peningkatan risiko kanker paru-paru dan penyakit pernapasan lainnya di antara penambang bedak dan pabrik. Hal ini kemungkinan besar karena berbagai bentuk asbes yang dapat bersentuhan dengan bedak.

Studi dalam American Journal of Epidemiology yang mengevaluasi risiko kanker paru-paru dan penyakit pernapasan di antara pekerja yang terpapar bedak dan silika bebas asbes dalam pembuatan perlengkapan pipa keramik menemukan bahwa pekerja yang terekspos debu silika tingkat tinggi tanpa bedak tidak menghadapi risiko signifikan terkena kanker paru-paru.

Namun, pekerja yang terpapar bedak selain silika tingkat tinggi memiliki peningkatan risiko kanker paru 2,5 kali lipat yang signifikan. Tingkat kematian meningkat seiring dengan lamanya individu terpapar bedak di tempat kerja.

2. Penyakit paru-paru

Bedak tabur memiliki partikel yang sangat halus sehingga mudah terhirup oleh hidung. Menghirup partikel yang sangat kecil ini dapat menyebabkan iritasi paru-paru dan gangguan pernapasan, baik pada bayi maupun orang dewasa.

Salah satu kelainan langka yang disebabkan oleh menghirup atau terus menerus menelan bedak disebut talcosis paru. Menurut catatan BMJ Case Reports, terdapat kasus seorang perempuan berusia 24 tahun yang melakukan ritual menghirup bedak kosmetik selama empat bulan. Sepuluh tahun kemudian, perempuan tersebut mengembangkan talcosis, yang melibatkan peradangan, batuk kronis, dan kesulitan bernapas.

3. Kanker ovarium

5 Bahaya Tersembunyi Penggunaan Bedak Tabur bagi Kesehatan

Banyak penelitian pada perempuan yang menyelidiki hubungan antara bedak bayi dengan kanker di ovarium. Menurut American Cancer Society, ketika perempuan mengoleskan produk apa pun yang mengandung bedak ke area genitalnya, partikel bedak dapat berjalan melalui vagina, ke dalam rahim dan saluran tuba dan ke ovarium.

Baca Juga : 5 Kiat Alami nan Jitu Mengatasi Gemuk Air, Gak Sulit Kok!

Risiko kanker menurun seiring dengan semakin lamanya seorang perempuan tidak menggunakan bedak tabur di daerah genitalnya.

4. Masalah pernapasan pada bayi

Menurut Clinical Pediatrics, saat bayi atau anak-anak menghirup partikel bedak, itu dapat menimbulkan efek pengeringan pada selaput lendir dan memengaruhi kemampuan bernapas. Seiring waktu, hal itu dapat menyebabkan kerusakan paru-paru yang serius.

5. Mesothelioma

5 Bahaya Tersembunyi Penggunaan Bedak Tabur bagi Kesehatan
5 Bahaya Tersembunyi Penggunaan Bedak Tabur bagi Kesehatan

Mesothelioma merupakan suatu kanker langka dan mematikan yang mempengaruhi lapisan jaringan organ internal.

Bedak tabur murni tidak menyebabkan mesothelioma. Tapi, bedak yang terkontaminasi dengan asbes dan mineral asbestiform dapat menyebabkan perkembangan mesothelioma. Istilah “asbestiform” mengacu pada mineral dengan struktur seperti kristal yang menyerupai asbes dan memiliki sifat yang sama dengan asbes, seperti erionite, richterite, winchite, dan taconite.

Itulah beberapa masalah kesehatan yang mungkin ditimbulkan akibat penggunaan bedak. Sebenarnya, kebanyakan dokter tidak menyarankan penggunaan bedak tabur pada bayi. Hal yang sama berlaku pula bagi orang dewasa, sebaiknya lebih berhati-hati jika memang perlu menggunakan bedak tabur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *